Sloth FT

Hanya fans translation indonesia yang malas

LightBlog

Breaking

Jumat, 22 Desember 2017

22.53.00

Maou no Utsuwa – Prolog Chapter 4 part 2 Bahasa Indonesia

Translator : Sloth masa bodo dengan dunia ini



Prolog 4 : Generasi Emas (Bagian 2)




Upacara masuk sekolah diadakan di auditorium. Di hutan yang sedikit terpisah dari belakang gedung sekolah, sosok seorang siswa yang berjalan bisa terlihat.



Siswa yang berpakaian seragam  sekolah menengah  yang baru tersebut adalah Kamui.



Bagi Kamui, ini adalah tempat yang dia ketahui. Tanpa kehilangan arah, ia melangkah lebih dalam ke hutan. tentu itu bukanlah tempat yang dia sukai. Sebaliknya, itu adalah tempat di mana teman sekelasnya sering membulinya berkali-kali.



Meski begitu, sejak dia masuk kembali ke akademi, Kamui ingin mengunjungi tempat ini terlebih dahulu. Lokasi ini yang menyimpan kenangan pahitnya yang juga merupakan tempat di mana ia memulainya lagi.



Sudah dua tahun sejak dia diadopsi. Itu berarti sudah hampir tiga tahun sejak Kamui keluar dari sekolah dasar akademi.



Kamui yang telah keluar dari akademi sebagai Kamui Hohenfried, kembali ke akademi dengan nama yang berbeda, Kamui Kreutz.

Meski sejujurnya, dia sedikit ragu dengan pilihan ini tadi. Untuk mensukseskan wilayahnya, penting baginya untuk mengulang kembali studinya dengan benar. Setelah bujukan orangtuanya, ia memutuskan untuk masuk kembali ke sekolah menengah akademi.



Ini bukan keinginan Kamui. Ada berbagai hal yang ingin dipersiapkan demi masa depannya. Sebenarnya, meskipun dia mengatakan itu untuk belajar, Kamui berpikir bahwa pelajaran yang dia dapatkan di wilayahnya jauh lebih bermanfaat.



Dan bahkan orang tuanya sadar akan hal itu. Karena orang-orang yang mengumpulkan semua tutor yang hebat itu, bahkan jika mereka benar-benar ketat, tidak lain adalah orang tuanya.



Keinginan terbesar orang tuanya adalah agar Kamui disembuhkan dari kebenciannya terhadap bangsawan,bahkan jika itu Cuma sedikit. Untuk itu, mereka ingin dia berteman dengan satu atau dua orang di kalangan bangsawan yang berada di generasinya.



Meskipun dia mengerti betapa menyakitkannya itu bagi orang tuanya, Kamui sendiri tidak memiliki perasaan itu. Kamui cukup dewasa dibandingkan anak lain di generasinya; Tapi tetap saja dia masih berusia dua belas tahun, ia masih anak-anak. Ketika sampai pada topik bangsawan, perasaannya mendahuluinya.



akhirnya Kamui sampai di tempat tujuannya dan dia duduk di tanah, melihat ke langit biru yang terbentang di atasnya. Bulan yang tampak diantara langit yang gelap gulita, seperti waktu itu, tidak terlihat pada saat ini.

“... Betapa nostalgianya ini. Sama seperti bagaimana aku mengingatnya “



"benarkah? Itu bagus. terasa nostalgia bagiku juga. Lagipula, tiga tahun telah berlalu sejak saat itu “



Meski Kamui sedang berbicara ke arah langit, ada suara yang menjawabnya.



“Apakah sudah tiga tahun?”



“persepsi Master tentang waktu berbeda denganku. kamu tahu itu, bukan?”



“Ya, baiklah ... Di sinilah semuanya dimulai. Hidupku"



“Bukankah itu berlebihan?”



“Maksudku, kupikir aku sudah mati”



“Jujur saja, aku juga mengira semuanya berakhir. Tapi, master masih hidup. Terlebih lagi, kita bisa bertemu lagi di negara itu “



“Apa kamu merasa itu adalah takdir?”



“Mau bagaimana lagi kalau aku merasa seperti itu, kan? Tidak, kenyataan bahwa aku bertemu denganmu di sini sudah menjadi hasil takdir itu sendiri. Apakah ada yang namanya kebetulan? Mempertaruhkan hidupku, hanya demi orang dengan kaliber untuk menggunakannya muncul di depan mataku sendiri “



"Entahlah. Berkat itu, aku memperoleh kekuatan “



“Dan  di saat yang sama, itu juga merupakan cobaan”



“... Itu tak terelakkan. Itulah takdirku. Ibuku pernah mengatakan itu. ... Atau mungkin ibu bisa memprediksi ini?”



Kata-kata yang ditinggalkan ibunya ini sangat mengisyaratkan masa depan Kamui.



“Bukan begitu. Bahkan jika dia tidak memiliki kekuatan untuk meramal masa depan, itu relatif mudah untuk membuat prediksi “



“Begitu ya, itu benar ... Meskipun itu bukan berarti bahwa jalan hidupku telah diputuskan”



“Kalau begitu, tidak apa. Aku bersyukur  dengan takdir untuk bertemu dengan Master tapi tidak ada yang sudah diputuskan “



Bahkan jika ada orang yang mendengar percakapan mereka, mereka tidak akan mengerti apa yang mereka berdua bicarakan.



"Aku juga. Meskipun lebih mirip sebagai permintaan egois. Tuhan mungkin akan marah padaku “



“Meskipun kamu tidak percaya padanya?”



“Aku percaya padanya. Tuhan ada Hanya demi mengawasi kita. Aku benar kan?"



"Memang. Itu adalah kesalahan untuk bergantung pada sesuatu seperti tuhan. Dunia permukaan ada demi orang-orang yang tinggal di atasnya. Mereka memiliki kebebasan untuk hidup diatas permukaan tanah dan bahkan bebas memilih cara mereka menjalani hidup mereka “



“Kata-kata yang sangat baik. Maafkan aku uskup-sama tapi kata-kata itu meninggalkan kesan yang lebih baik dibandingkan dengan ajaran gereja “

(Tlnote: Uskup ga ada disini sekarang, itu cuma bergumam ingin minta maaf)


Itu adalah topik yang tidak bisa didengar oleh para pejabat gereja. Dia mungkin atau mungkin saja  tidak disebut murtad atau sesat, tapi yang pasti kata-kata itu akan dipandang sebagai masalah.



" begitu ya? Itu agak memalukan “



"Oh benarkah?  jarang sekali Auel semalu ini “



“Menurutmu aku ini apa?”


“Seekor kucing, untuk saat ini. Dan penyelamatku, sahabat berhargaku “



“Sudah kuduga, kamu malu! Sekarang, sudah saatnya kita berangkat sekarang. Upacara masuk sekolah seharusnya selesai sekarang. Juga, bukankah kedua orang itu pasti akan benar-benar marah?”



“Setidaknya aku mengatakan kepada mereka bahwa aku akan datang ke sini”



“Bukankah itu tepat sebelum upacara dimulai? bagi kedua anak itu, seolah-olah kamu meninggalkan mereka di belakang “



“... Benar, ada itu juga. Kalau begitu, ayo kita pergi. Kecemasanku telah hilang dan tidak ada urusan dengan tempat ini lagi “
Bangkit Dengan tenang, Kamui bergerak menuju gedung sekolah. Sesuatu yang berlari mengikuti langkah kakinya adalah seekor kucing hitam.







Akan ada part 3. entah kapan bakal translatenya

btw ini kucing yang ngobrol ma kamui. ada kemungkinan si kucing adalah demon yang bertemu kamui waktu itu.




Rabu, 20 Desember 2017

22.37.00

Maou no Utsuwa – Prolog Chapter 4 part 1 Bahasa Indonesia

Translator : Sloth masa bodo
kalau ada kesalahan bilang saja, ane ga teliti dan ga ada editor. silahkan komentar biar diperbaiki
btw dibawah cover buku ke 2



Prolog 4: Generasi Emas





Akademi imperial Schutzlehren - akademi imperial Kekaisaran yang terletak di ibukota Kekaisaran Schutzarten - adalah sebuah sekolah terpadu yang dimulai dari sekolah dasar sampai sekolah menengah, dan merupakan sekolah terbesar di kekaisaran.



Di masa lalu, katanya banyak lulusan akademi yang akan melanjutkan ke sekolah tinggi di sekolah Imperial Ksatria atau sekolah Imperial Pemerintahan; Jadi demi mengasuh personel yang akan menanggung beban politik dan militer Kekaisaran di masa depan, hanya siswa terbaik di Kekaisaran yang dipilih untuk belajar di sekolah ini.



Meskipun sudah dapat dipastikan bahwa lulusan akan menerima posisi penting di Kekaisaran di masa depan, hal tersebut bukanlah karena mereka berbakat luar biasa.



Sebagian besar siswa adalah bangsawan muda dan diizinkan masuk ke akademi hanya berdasarkan status mereka.



tentu saja , Ada siswa yang hebat di antara mereka. Namun, terlepas dari permintaan kaisar pertama  Schutzarten - pendiri Kekaisaran dan akademi - citra akademi yang seharusnya menumbuhkan orang-orang berbakat terlepas dari posisi sosial mereka sejak dulu , itu sudah terdistorsi menjadi bayangan masalalunya.



Hampir tidak ada lulusan orang biasa (Tlnote:rakyat jelata) yang bisa dilihat di akademi. Bahkan jika ada kesempatan langka bahwa seorang siswa unggul diterima dari sekolah lain, pada akhirnya siswa itu sendiri akan menyadari bahwa impian yang dia tidak akan membuahkan hasil, dan siswa itu akan pindah lagi.



Sejak awal, perkara dimana lulusan orang biasa maju ke sekolah Imperial Ksatria dan sekolah Imperial Pemerintahan tidak akan ditolerir.



Kekaisaran Schutzarten, yang memiliki wilayah terbesar di benua ini karena kekuatan dan kekayaannya, perlahan kehilangan bekas pemikirannya yang luas.



Selama bertahun-tahun, distorsi ini secara bertahap menghabiskan Kekaisaran dengan hampir tidak ada seorang pun yang menyadarinya.



Musim semi, musim dimana siswa baru mendaftar, telah datang lagi tahun ini. Meskipun seharusnya  ini menjadi musim bahagia bagi para guru yang memperhatikan figur siswa yang polos - khususnya tahun ini sedikit berbeda.



Secara khusus,bahkan  para guru yang melihat bagian sekolah menengah tidak susah-susah untuk menyembunyikan depresi mereka.



“Apakah itu generasi emas? ......”



"Apa maksudmu?"



“Itulah sebutan dari murid sekolah menengah pertama tahun ini”



“Emas, ya Yah,  memang seperti itu tapi itu akan menjadi sakit kepala bagi kita yang akan menjaga mereka “



Generasi emas. Ada alasan mengapa murid sekolah menengah tahun ini diberi nama itu. Di dalam kelompok yang diterima masuk ke sekolah menengah, sebuah jajaran ternama telah berkumpul.



Yang pertama adalah Hildegard Eisenberg, anak perempuan tertua dari rumah Earl of the East. meskipun seorang wanita , ia Memiliki keahlian pedang yang bagus, dia disebut sebagai wanita terkuat di generasinya.



Saingannya adalah anak tertua dari kapten dari ksatria Kekaisaran, Oskar Fullheim. Semenjak ayahnya adalah kapten dari para ksatria, hal tersebut menempatkan keahliannya di peringkat yang sama dengan Hildegard Eisenberg.

Terlebih lagi, ada anak kedua dari keluarga Earl of the West, Diefried Oppenheim. Meski keterampilan pedangnya satu tingkat di bawah mereka berdua, hanya dengan selisih yang kecil. Sebaliknya, keahliannya dalam sihir berada di tingkat di atas mereka berdua dan karena itulah dia dianggap kuat.



Dan kemudian ada Mary Kostol, anak perempuan tertua dari pemimpin Penyihir Imperial . Tidak bisa dipungkiri bahwa dia mahir dengan sihir - begitu banyak sehingga sihirnya dianggap lebih unggul dibanding yang lain.



Selanjutnya, ada orang lain tapi ini tidak dipublikasikan karena dia adalah tokoh kunci. Bukan hanya orang ini sangat baik dalam ilmu pedang dan sihir, dia juga sangat baik dalam studinya.



Ditambah lagi, ada banyak orang yang sangat berbakat di antara siswa yang menyertai orang-orang ini. Jajaran ini tentu layak disebut generasi keemasan yang akan melahirkan masa depan Kekaisaran. Namun, masalahnya terletak pada kenyataan bahwa keluarga mereka bertanding dengan keras satu sama lain untuk menjadi keluarga paling berpengaruh di dalam Kekaisaran.



Ada kemungkinan besar mereka akan membawa konflik dari keluarga ke akademi. Bahkan para guru menjadi tertekan dalam masalah ini.



“Tidak ada kesalahan dalam pembagian kelas kan?”



Di ruang staf, orang yang bertanggung jawab atas nilai tersebut memverifikasinya dengan guru yang bertanggung jawab atas alokasi kelas. Akhir-akhir ini, adegan ini telah terjadi berkali-kali.



"ya. Aku sudah memeriksanya berkali-kali di atas “



“Apakah kamu juga memeriksa bawahan bangsawan juga?”



Seorang bawahan bangsawan menunjuk pada keluarga bangsawan yang menyertai seorang bangsawan terkemuka.



  Kekaisaran menunjuk empat earls - pangkat tertinggi bangsawan - dan memberi mereka wilayah yang luas milik mereka sendiri. Kekaisaran masing-masing menempatkan mereka di utara, selatan, timur dan barat.



 Karena itu adalah wilayah yang sangat luas. Mustahil untuk keluarga Earl sendiri mengaturnya tanpa merasa benar-benar kelelahan. Untuk tujuan itu, tanah tersebut kemudian dipecah menjadi beberapa wilayah lagi, masing-masing dipercayakan kepada seorang bangsawan berpangkat rendah untuk memerintahnya.



Sebagai akibat dari Earl yang memiliki wewenang diatas sesama para bangsawan,  bawahan bangsawan lebih banyak dari pada pengikut kaisar. Menjadi menjadi pengikut bangsawan berarti keadaan yang lebih baik juga. Demi mendapat imbalan atas jasa mereka, ada banyak bangsawan yang telah diciptakan oleh distorsi Kekaisaran yang sekarang.



Tentu, anak-anak dari bawahan bangsawan diizinkan masuk ke akademi. Apalagi, pendaftaran mereka sengaja diatur agar sesuai dengan pendaftaran anak-anak dari bangsawan berpangkat tinggi yang berafiliasi dengan mereka.



Pada dasarnya, usia pendaftaran untuk sekolah menengah seharusnya berusia dua belas tahun, tapi ada banyak siswa yang memalsukan umur mereka saat mereka mendaftar.



   Sejauh kaitannya dengan bawahan bangsawan, semua itu demi memperdalam hubungan mereka dengan keluarga kaum bangsawan berpangkat tinggi.

Sedangkan untuk bangsawan berpangkat tinggi, sambil membantu anak-anak mereka menjalani kehidupan di akademi, ini juga akan membantu mengklarifikasi dan menekankan urutan kekuasaan.



Bahkan akademi pun tidak bisa menolak kecenderungan semacam ini dari para bangsawan karena ini berada di posisi yang saling menguntungkan.



Itu sama untuk chivalric order dan divisi penyihir. Pada dasarnya, status di Empire telah berubah dan sekarang hampir selalu turun temurun.



"Tidak apa. Saya sudah menempatkan mereka masuk kelas yang sama “



“Bagaimana dengan siswa lain?”

“Seperti yang kau duga, Aku tidak melangkah sejauh itu dan memperhatikannya. Tidak ada cukup siswa di kelas yang bisa kualokasikan untuk mereka “



“Apakah itu akan baik-baik saja?”



“aku hanya memverifikasi bahwa mereka adalah orang-orang dari keluarga bangsawan di wilayah terpencil. Meskipun orang-orang yang memegang wilayah tersebut tidak akan menimbulkan masalah, untuk berjaga-jaga, aku telah menempatkan mereka ke kelas lain “



"begitu ya? Dan bagaimana tentang yang lain?”



“Orang itu akan berada di kelas dengan orang-orang dari keluarga wilayah terpencil. Tidak apa-apa karena ini sesuai instruksi mereka “



“EEEEEEH !? Apa itu benar? “



Orang yang bertanggung jawab atas nilai tersebut meninggikan suaranya dengan takjub. Wilayah terpencil adalah sumber masalah bagi Kekaisaran. Dia tidak mengerti mengapa murid ini ingin ditempatkan di kelas yang sama dengan anak-anak dari wilayah terpencil.



“Anggap saja ini tidak lain adalah usaha kecil untuk menjalin hubungan dengan keluarga khusus yang istimewa”



“Apakah kamu benar-benar yakin keluarga wilayah terpencil tidak akan menjadi masalah?”



Kecemasan orang yang bertanggung jawab atas nilai tumbuh semakin kuat. Bahkan jika dia mengerti tentang hal itu pada saat ini, dia hanya bisa memberi peringatan.



“Aku tidak mengatakan kalau itu tidak akan pernah terjadi. sepenuhnya aku sadar akan semangat pemberontakan  dari wilayah terpencil terhadap kerajaan “



Mendengar situasi itu saja sudah membuatnya muak.



“Ada juga itu.Ngomong-ngomong, siapa yang kamu cari? “



“Itu adalah Millea-sensei ...”



“Apakah tidak ada guru yang lebih baik?”



“Guru yang bagus sudah diambil oleh kelas lain . Kelas yang lain tidak mungkin mengira Millea-sensei adalah guru yang paling penting yang mereka miliki, bukan?”



Hal ini juga mencerminkan niat keluarga empat orang sebelumnya. Mereka ingin anak mereka belajar di bawah guru yang hebat. Meskipun dengan mudah bisa dikatakan sebagai cinta orang tua, tapi di saat keluarga berpengaruh terkait, niat mereka tercermin pada para guru yang mereka tunjuk dari akademi.



“Itu benar, namun .... “



“Millea-sensei agak keras kepala tapi itulah sisi lain dari keseriusannya”



"Itu benar. Dia adalah guru yang baik kecuali kalau dia menjadi sedikit histeris “



“Meskipun itu juga masalah. Dia harusnya baik-baik saja jika tidak ada anak bermasalah “



“Itu akan bergantung pada keberuntungan. aku mengerti. Tidak ada yang bisa dilakukan bahkan jika kita mengkhawatirkan hal itu sekarang. Sudah hampir waktunya untuk upacara masuk. Haruskah kita menuju ke aula pertemuan?”



"Ya. Baiklah"



Keberuntungan tidak bisa disalahkan atas hasil yang terjadi; Meskipun guru miskin yang mengkritik mereka, mereka tidak bisa disalahkan juga.



Yang ditinggalkan di atas meja guru adalah daftar divisi kelas menengah.



tertulis di atasnya adalah kelas 1  E, absen nomor 3, Kamui Kreutz.



Sebelumnya | Daftar Isi | Selanjutnya


Oh kamui akan muncul di part 2.. entah kapan bakal ane kerjakan, sloth males




Sabtu, 16 Desember 2017

17.07.00

Naze ka gakkou ichi no bishoujo ga yasumi jikan no tabi ni, bocchi no ore ni hanashikaketekurunda ga? Chapter 31 Bahasa Indonesia

Translator : SLoth

----------------------------------------------------------
Novel ini banyak pov atau bisa dibilang isi hati kedua karakter, jadi akan dipisah pake warna..
Asakura merah,  Andou biru, Ketua kelas Hijau, bersama-sama ungu. selamat membaca
-----------------------------------------------------------


Chapter 31-  Belum


“Di masalah ini, kau perlu mengganti nomor terlebih dahulu. Dan kemudian dengan melakukannya, itu akan berubah menjadi pernyataan yang disederhanakan?”


Entah kenapa... Dari tadi, Aku merasakan perasaan aneh bahwa Asakura-san mencoba menubrukku dengan sengaja... Apa Cuma perasaanku saja? Tapi aku telah berada di situasi berbahaya semacam itu berkali-kali. (Andou)


Andou-kun... dia sangat tangguh, ya? Entah bagaimana, Dari tadi,dia menghindari usahaku dalam kontak fisik dengan cekatan. Tapi dari pada itu... (Asakura)


“Tunggu sebentar! Andou-kun, kenapa tiba-tiba kau menulis solusinya sambil mengatakan ‘itu akan berubah menjadi pernyataan yang disederhanakan?’ Bagaimana dengan persamaan....”



“Eh, Bukankah merepotkan untuk menulis persamaan?”
“Tidak, lihat ya. Pertama, lihatlah pertanyaannya.”



“Okay”



“Temukan persamaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah.”



“O-okay”



“Setelah itu bayangkan jawaban dikepalamu?”



“Okay?”



“Kemudian tulis jawaban dikertas. Jadi, karena aku sudah menemukan jawabannya, itu merepotkan untuk menambahkan perhitungan sebelumnya....”


“Tunggu tunggu tunggu? Apa, Andou-kun? Apa kau menyelesaikan seluruh soal di test menggunakan perhitungan mental?”



“Itu benar”



“Haaah? Tunggu, Andou-kun, perlihatkan testmu!!”



“Testku? Uuum...... ah! Ini dia.”



“Mari kita lihat ~~ uwaa……”



D-Dia tidak bohong. Test Matematikanya Andou-kun... Di setiap soal kecuali soal terakhir, dia langsung menulis jawabannya dari pada menyusun perhitungan terlebih dahulu. (Asakura)



“Kau cukup ahli untuk tidak membuat kesalahan sedikitpun selama menghitung...”



“Tidak apa. Kau lihat, di matematika, sekali kau mendapatkan perhitungan, tugas yang tersisa Cuma hal-hal seperti penambahan dan perkalian. Tapi, untuk pertanyaan terakhir, dibutuhkan untuk menulis perhitungannya meskipun menurutku itu merepotkan”



“Memang, instruksi untuk soal terakhir selalu  『Tulislah perhitungan yang digunakan』-- Tunggu, Jangan-jangan.....?”



“Nn, kelihatannya guru matematika bilang  『Karena Andou-kun selalu mendapatkan nilai sempurna meskipun tidak menulis perhitungan, soal terakhir akan dibuat lebiiiiih sulit sesuai dengan levelnya Andou. Tentu saja, poin akan dikurangi kalau perhitungan yang berhubungan tidak ditulis』 dan membuat soal terakhir itu”



“Heee... Jadi, maksudmu, salah satu alasan kenapa aku tidak bisa mendapatkan nilai sempurna di matematika adalah karena aku kehilangan satu nilai di soal terakhir yang sangaaaaaaaaaat sulit itu?”



Dengan kata lain, aku tidak bisa mendapatkan nilai sempurna di matematika karena Andou-kun! Tak bisa dimaafkan! Andou-kun, Aku tidak akan membiarkan ini--- (Asakura)



“Tidak apa! Itulah alasan kenapa aku mengajarimu matematika! Aku pasti akan membantumu untuk mendapatkan nilai sempurna!”



“Ya!” *zukyuuuun!*



Mustahil... Andou-kun sangat keren! Eh..... Ini buruk! Kelihatannya aku sudah terpikat oleh Andou-kun,ya. Sesuatu seperti ini, situasi dimana hanya jantungku yang berdegup karena Andou-kun, ini tidak adil! Segera, Aku pasti akan berhasil memiliki kontak fisik dengan Andou-kun dan membuat jantungnya berdegup untukku saja... Baiklah, Ayo beristirahat sebentar untuk menghubungi ketua kelas dan membuat rapat strategi dengannya. (Asakura)



“Andou-kun, bisakah aku menggunakan kamar mandi sebentar?”



“Nn, kau akan melihatnya sekali kau keluar koridor”



“Kalau begitu, permisi—ah”



S-sial.. Aku mencoba bangun tapi kakiku kesemutan, lebih kesemutan dari yang kuduga... k-keseimbanganku ..... (Asakura)



“Kyaa!”


“Eh, Asakura-sa——guh!”


Uu ... dari semua hal, kenapa aku tersandung dan jatuh.... e-eh? Meskipun aku jatuh, mengejutkannya itu tidak sakit? (Asakura)


“Uu…… “


“Eh——– Andou-kun!?”



Mustahil! Aku jatuh dan menimpanya!? Ah, tapi, ini bisa disebut sebagai kontak fisik, kan? Baiklah! Kalau begitu, Aku sudah menyelesaikan tujuan yang dibuat oleh ketua kelas! (Asakura)



Apa---yang terjadi? Asakura-san mau jatuh.... aa, apakah itu sebabnya kenapa aku tertimpa dibawahnya... Yah, selama Asakura-san selamat—(Andou)


*Monyu*


Monyu…… Apa ini? (Asakura & Andou)


"…………?"

"…………?"


Tanganku--- (Andou)


Dadaku—aku? (Asakura)



“Tidaaaaaaaaaaaak! Andou-kun, kau mesum!”



Sial! Bukankah ini dadanya Asakura-san! Ini buruk, Aku tak bisa melepaskan tanganku dari dadanya Asakura-san karena instingku melawan nalarku... Betapa hebat Kekuatan sedotan seperti Dy*n (1) ini ! (Andou)


 “S-sampai kapan kau akan terus menyentuhnya!”



“Terima ka- (2) .... Um.. Kau salah paham! Asakura-san----- gah!”



Oh tuidaaaaaaaaaaaaaaak! Andou-kun melakukan hal sekasar itu pada... dadaku! Dadaku, o-o-o-oleh Andou-kun! Aku sangat malu sampai-sampai dengan reflex, aku menapar Andou-kun ..... (Asakura)



“A-aku pergi ke kamar mandi”



“.............. Okay”



Melakukan hal seperti itu... Masih terlalu cepat untuk itu! (Asakura)



itu lembut.... (Andou)


Sebelumnya | Daftar Isi | Selanjutnya


TN Notes:
(1) Referensi Dyson Electronics. Dyson Electronics –> vacuum cleaner (Salah satu  product) –> kekuatan sedotan…
(2) Dia mau berterimakasih untuk  *Uhuk-uhuk*, sebelum menyadari dia hampir menggali kuburannya sendiri.





Senin, 04 Desember 2017

21.53.00

Naze ka gakkou ichi no bishoujo ga yasumi jikan no tabi ni, bocchi no ore ni hanashikaketekurunda ga? Chapter 30 Bahasa Indonesia

Translator : SLoth

----------------------------------------------------------
Novel ini banyak pov atau bisa dibilang isi hati kedua karakter, jadi akan dipisah pake warna..
Asakura merah,  Andou biru, Ketua kelas Hijau, bersama-sama ungu. selamat membaca
-----------------------------------------------------------


Chapter 30 – Kontak Fisik (Skinship)


“Masih saja, tidak bijak untuk berada dikamarku, apakah tidak apa kalau kita belajar di ruang keluarga?


“Ya, tak masalah”


“Itu bagus. Lalu, Asakura-san, bisakah kau duduk disana?”



Jujur saja, Aku benar-benar ingin melihat kamarnya Andou-kun... Tapi tidak pantas bagiku untuk mengatakan hal seperti itu. T-tapi.... Jika berada dikamarnya Andou-kun adalah hal yang mustahil, Maka setidaknya! (Asakura)



“A-Andou-kun! Itu... tentang dimana aku akan duduk, dari pada duduk di depanmu, Apakah tidak apa kalau aku duduk disampingmu.....?”


“Eh!? K-kenapa?”



Apa! Apa? APA!? Ada apa denganmu, Asakura-san? Asakura-san yang akhir-akhir ini agak aneh, sekarang bertingkah makin aneh! (Andou)



“J-jangan salah paham! Tidak seperti aku berpikir kalau itu akan bagus untuk duduk disampingmu, Aku Cuma tidak terbiasa melihat wajahmu dari depan karena biasanya aku duduk disampingmu! Itulah sebabnya, d-d-dengan duduk disampingmu seperti biasanya, Aku akan terbiasa melihat wajah Andou-kun dari samping, Cuma itu!”


“M-mm? Hmmm??? O-okay....”



F-fuee,, Aku penasaran apa aku berhasil menipunya?? Aku sedikit gugup, jadi aku menjawab secara samar-samar, tapi bukankah intinya 「Sulit untuk melihat catatan Andou-kun dari sisi yang berlawanan」? Seperti yang diharapkan dariku! Meskipun gugup, Aku bisa memikirkan alasan yang sangat bagus! (Asakura)


Apa? Apa yang baru saja Asakura-san katakan? Aku merasa dia menyatakan sesuatu seperti ‘ Aku sudah selalu melihatmu dari bangku disebelahmu’....? Eh, Bukankah itu artinya Asakura-san selalu melihatku dikelas? Why*? Kenapa? Sudah kuduga, terhadapku, Asakura-san—tidaktidaktidaktidak! Jangan tertipu, Andou! Indeks kebahagiaan penyendiri dalam sehari itu sangat langka, jadi meskipun jika itu tidak banyak, penyendiri akan langsung melompat ke kesimpulannya sendiri saat sesuatu yang membahagiakan terjadi... Jadi jangan terlalu berharap! Jangan menyimpan keinginan apapun! Kau harus percaya bahwa niat baik hanyalah basa basi!..... Fiuuuh, tidak apa sekarang. Asakura-san pasti sedikit gugup diundang kerumahku. Jadi pastinya perkataannya baru saja keluar dadakan secara tidak sengaja. Aku pikir bahkan dia tidak mengerti apa yang baru saja dia katakan. Kalau seperti itu, Aku bisa mengabaikannya seolah itu bukan apa-apa. (Andou)


“Kalau begitu, silahkan dan.... duduklah disampingku”


“P-permisi.....”


“..........................”


“..........................”



A- aku harus mengatakan sesuatu! (Asakura & Andou)



“Jadi, Haruskah kita mulai dengan Matematika?”


“Tentu, tapi mengingat kalau itu kau, Aku tidak bisa banyak mengajarimu tentang itu sih.”



Sekarang, tujuanku untuk sesi belajar adalah 「 Untuk menyentuh tubuh Andou-kun secara fisik」 ...................... Tapi bagaimana aku menyentuhnya secara fisik? Nn~n, Itu benar! Di saat seperti ini, Bagaimana kalau aku menggunakan light novel yang selalu aku baca sebagai referensi? U~mm, menurut perkembangan light novel yang akhir-akhir ini kubaca, apa yang akan terjadi selanjutnya adalah...... (Asakura)



“Lalu, Asakura-san. Sebagai permulaan, Bagaimana kalau kita meninjau soal yang keluar di ujian kepintaran yang terakhir?”



Ini dia! Kalau ini adalah light novel, ini adalah adegan dimana aku mendekatkan wajahku sangat dekat dengan Andou-kun sambil mengatakan 「Eh, boleh kulihat?」,  lalu Andou-kun akan mengatakan 「Eh, UWAA!」 saat dia berdekatan dengan wajahku dan dadanya berdegup kencang! B-Baiklah! (Asakura)



“Eh, B-Boleh aku---“


“Ah, aku menjatuhkan penghapusku”


Eh? Bukankah wajahnya Andou-kun tiba-tiba terlalu dekat ke —– (Asakura)


Eh? Kenapa wajah Asakura-san sedekat ini ke —– (Andou)



“Reeeeeeeeeoga!”


“Eh, guaah!”

 

Oouch! Kenapa wajah Andou-kun sedekat itu... uu, karena itu,  Kepalaku bertubrukan dengannya dengan segenap kekuatanku... Dengan ini, Bukannya dadanya, malah kepalanya yang 『berdenyut』! (Asakura)



“A-Asakura-san, Apa kau baik-baik saja? Tubrukan itu cukup keras.”


“E-Eh... Aku minta maaf. Penglihatanku sedikit buruk, dari pada itu, Bukankah kau kesakitan? Bukankah aku menubrukmu dengan kekuatan penuh?”


“Aa, tidak apa. Mengejutkannya kepalaku tebal, kau tahu.”


“B-begitu ya.”


Itu karena kecerobohanku. Aku tidak menyangka kalau Asakura-san menyondongkan tubuhnya saat aku menunduk.Meja Ini cukup sempit untuk dua orang untuk duduk berdampingan. Meskipun mau tidak mau tubuh kami saling berdekatan, karena itu, sekarang aku harus lebih berhati-hati agar tidak sembarangan bertubrukan dengannya..... (Andou)


Uu.... Tadi itu gagal, Tapi aku akan melakukannya dengan benar kali ini! Kali ini pasti! Strategi selanjutnya adalah untuk membuat tangannya menyentuhku dengan mencocokkan timing saat dia membentangkan tangannya di meja! (Asakura)


“Asakura-san, Jadi untuk soal ini ---------“


Ini dia! Sekarang Andou-kun hendak menunjukkan jarinya ke 『soal nomor 8』! Baiklah, Aku akan mencocokkan timingnya dan meletakkan tanganku disana! (Asakura)


“Soal ini, Aku ingin ta---“


“Ah, Buku cetak ini! Ada kesalahan ketik disini!”


Eh, Andou-kun, kenapa dia menarik buku cetaknya sekarang....? (Asakura)



“—hu!” *Guh!*



Ah, ouuuch! Jariku keseleo... tapi, entah bagaimana, Aku bisa mengumpulkan seluruh kekuatanku untuk berhenti – (Asakura)



*Zugaaaaaaan!*

 

“Eeeeeeeeeh? A-Asakura-saaaaaaaaan!? Kenapa kau memukul meja sekeras itu!?”


“.................... Ada serangga”


“B-Begitu ya..... Jadimu pasti sakit, Apa  kau baik-baik saja?”


“...........N-Nggak apa kok”



Ada apa dengannya? Kenapa Asakura-san bertingkah sangat aneh hari ini? (Andou)


Pasti aku akan bisa melakukannya lain kali! Lain kali, Aku akan.....! Andou-kun, Sesi belajar ini baru saja dimulai! Bersiaplah, sebelum hari ini berakhir, aku pasti akan menyentuh tubuhmu! Entah itu kemampuan menghindarmu, atau tubuhku yang lelah karena luka yang kutimbulkan sendiri, Aku ingin tahu siapa yang akan muncul sebagai pemenangnya! (Asakura)


Bagaimana menjelaskannya ya, meskipun aku sudah berhati-hati untuk tidak menyentuh Asakura-san, kenapa dia terus menyambarku sejak tadi!? (Andou)



Sebelumnya | Daftar Isi | Selanjutnya


Catatan translator :
Why = kenapa


btw sory jarang update, sekarang ane sedang merasakan betapa nikmatnya sebagai seorang pembaca. (membaca tanpa henti wkwkkw)
 beberapa hari ke depan, ane juga harus menjalani psikotest.. moga aja lancar, saya tidak berharap terlalu banyak. 


tubruk kepala