Sloth FT

Hanya fans translation indonesia yang malas

LightBlog

Breaking

Jumat, 22 Desember 2017

Maou no Utsuwa – Prolog Chapter 4 part 2 Bahasa Indonesia

Translator : Sloth masa bodo dengan dunia ini



Prolog 4 : Generasi Emas (Bagian 2)




Upacara masuk sekolah diadakan di auditorium. Di hutan yang sedikit terpisah dari belakang gedung sekolah, sosok seorang siswa yang berjalan bisa terlihat.



Siswa yang berpakaian seragam  sekolah menengah  yang baru tersebut adalah Kamui.



Bagi Kamui, ini adalah tempat yang dia ketahui. Tanpa kehilangan arah, ia melangkah lebih dalam ke hutan. tentu itu bukanlah tempat yang dia sukai. Sebaliknya, itu adalah tempat di mana teman sekelasnya sering membulinya berkali-kali.



Meski begitu, sejak dia masuk kembali ke akademi, Kamui ingin mengunjungi tempat ini terlebih dahulu. Lokasi ini yang menyimpan kenangan pahitnya yang juga merupakan tempat di mana ia memulainya lagi.



Sudah dua tahun sejak dia diadopsi. Itu berarti sudah hampir tiga tahun sejak Kamui keluar dari sekolah dasar akademi.



Kamui yang telah keluar dari akademi sebagai Kamui Hohenfried, kembali ke akademi dengan nama yang berbeda, Kamui Kreutz.

Meski sejujurnya, dia sedikit ragu dengan pilihan ini tadi. Untuk mensukseskan wilayahnya, penting baginya untuk mengulang kembali studinya dengan benar. Setelah bujukan orangtuanya, ia memutuskan untuk masuk kembali ke sekolah menengah akademi.



Ini bukan keinginan Kamui. Ada berbagai hal yang ingin dipersiapkan demi masa depannya. Sebenarnya, meskipun dia mengatakan itu untuk belajar, Kamui berpikir bahwa pelajaran yang dia dapatkan di wilayahnya jauh lebih bermanfaat.



Dan bahkan orang tuanya sadar akan hal itu. Karena orang-orang yang mengumpulkan semua tutor yang hebat itu, bahkan jika mereka benar-benar ketat, tidak lain adalah orang tuanya.



Keinginan terbesar orang tuanya adalah agar Kamui disembuhkan dari kebenciannya terhadap bangsawan,bahkan jika itu Cuma sedikit. Untuk itu, mereka ingin dia berteman dengan satu atau dua orang di kalangan bangsawan yang berada di generasinya.



Meskipun dia mengerti betapa menyakitkannya itu bagi orang tuanya, Kamui sendiri tidak memiliki perasaan itu. Kamui cukup dewasa dibandingkan anak lain di generasinya; Tapi tetap saja dia masih berusia dua belas tahun, ia masih anak-anak. Ketika sampai pada topik bangsawan, perasaannya mendahuluinya.



akhirnya Kamui sampai di tempat tujuannya dan dia duduk di tanah, melihat ke langit biru yang terbentang di atasnya. Bulan yang tampak diantara langit yang gelap gulita, seperti waktu itu, tidak terlihat pada saat ini.

“... Betapa nostalgianya ini. Sama seperti bagaimana aku mengingatnya “



"benarkah? Itu bagus. terasa nostalgia bagiku juga. Lagipula, tiga tahun telah berlalu sejak saat itu “



Meski Kamui sedang berbicara ke arah langit, ada suara yang menjawabnya.



“Apakah sudah tiga tahun?”



“persepsi Master tentang waktu berbeda denganku. kamu tahu itu, bukan?”



“Ya, baiklah ... Di sinilah semuanya dimulai. Hidupku"



“Bukankah itu berlebihan?”



“Maksudku, kupikir aku sudah mati”



“Jujur saja, aku juga mengira semuanya berakhir. Tapi, master masih hidup. Terlebih lagi, kita bisa bertemu lagi di negara itu “



“Apa kamu merasa itu adalah takdir?”



“Mau bagaimana lagi kalau aku merasa seperti itu, kan? Tidak, kenyataan bahwa aku bertemu denganmu di sini sudah menjadi hasil takdir itu sendiri. Apakah ada yang namanya kebetulan? Mempertaruhkan hidupku, hanya demi orang dengan kaliber untuk menggunakannya muncul di depan mataku sendiri “



"Entahlah. Berkat itu, aku memperoleh kekuatan “



“Dan  di saat yang sama, itu juga merupakan cobaan”



“... Itu tak terelakkan. Itulah takdirku. Ibuku pernah mengatakan itu. ... Atau mungkin ibu bisa memprediksi ini?”



Kata-kata yang ditinggalkan ibunya ini sangat mengisyaratkan masa depan Kamui.



“Bukan begitu. Bahkan jika dia tidak memiliki kekuatan untuk meramal masa depan, itu relatif mudah untuk membuat prediksi “



“Begitu ya, itu benar ... Meskipun itu bukan berarti bahwa jalan hidupku telah diputuskan”



“Kalau begitu, tidak apa. Aku bersyukur  dengan takdir untuk bertemu dengan Master tapi tidak ada yang sudah diputuskan “



Bahkan jika ada orang yang mendengar percakapan mereka, mereka tidak akan mengerti apa yang mereka berdua bicarakan.



"Aku juga. Meskipun lebih mirip sebagai permintaan egois. Tuhan mungkin akan marah padaku “



“Meskipun kamu tidak percaya padanya?”



“Aku percaya padanya. Tuhan ada Hanya demi mengawasi kita. Aku benar kan?"



"Memang. Itu adalah kesalahan untuk bergantung pada sesuatu seperti tuhan. Dunia permukaan ada demi orang-orang yang tinggal di atasnya. Mereka memiliki kebebasan untuk hidup diatas permukaan tanah dan bahkan bebas memilih cara mereka menjalani hidup mereka “



“Kata-kata yang sangat baik. Maafkan aku uskup-sama tapi kata-kata itu meninggalkan kesan yang lebih baik dibandingkan dengan ajaran gereja “

(Tlnote: Uskup ga ada disini sekarang, itu cuma bergumam ingin minta maaf)


Itu adalah topik yang tidak bisa didengar oleh para pejabat gereja. Dia mungkin atau mungkin saja  tidak disebut murtad atau sesat, tapi yang pasti kata-kata itu akan dipandang sebagai masalah.



" begitu ya? Itu agak memalukan “



"Oh benarkah?  jarang sekali Auel semalu ini “



“Menurutmu aku ini apa?”


“Seekor kucing, untuk saat ini. Dan penyelamatku, sahabat berhargaku “



“Sudah kuduga, kamu malu! Sekarang, sudah saatnya kita berangkat sekarang. Upacara masuk sekolah seharusnya selesai sekarang. Juga, bukankah kedua orang itu pasti akan benar-benar marah?”



“Setidaknya aku mengatakan kepada mereka bahwa aku akan datang ke sini”



“Bukankah itu tepat sebelum upacara dimulai? bagi kedua anak itu, seolah-olah kamu meninggalkan mereka di belakang “



“... Benar, ada itu juga. Kalau begitu, ayo kita pergi. Kecemasanku telah hilang dan tidak ada urusan dengan tempat ini lagi “
Bangkit Dengan tenang, Kamui bergerak menuju gedung sekolah. Sesuatu yang berlari mengikuti langkah kakinya adalah seekor kucing hitam.







Akan ada part 3. entah kapan bakal translatenya

btw ini kucing yang ngobrol ma kamui. ada kemungkinan si kucing adalah demon yang bertemu kamui waktu itu.




1 komentar: