Sloth FT

Hanya fans translation indonesia yang malas

LightBlog

Breaking

Minggu, 16 Oktober 2016

Durarara!!SH : Prolog A Bahasa Indonesia

Prolog A : Durarara!!SH

Berandalan

Translator : Alice


"Monster sialan"

Ada seorang anak yang bahkan sampai lulus dari SMPnya pun terus dipanggil seperti ini berkali-kali.

Ada pemandian air panas yang terletak di pengunungan Akita,jauh dari masyarakat.

Sumber air panas yang tersembunyi dengan baik itu pun populer dan menerima pengunjung sepanjang tahun, tapi menghadapi populasi orang-orang yang menurun, orang-orang yang menyukainya pun berkurang.

Seorang anak laki-laki yang terlahir didesa ini mungkin sekitar 15 tahun yang lalu.

Kenapa itu 'mungkin'-
Karena informasi ini tidak pasti.

Seorang bayi yang tali pusarnya baru dipotong, dia telah dibungkus dengan kain dan ditinggalkan dipintu masuk suatu penginapan air panas.

Setelah itu, ia diambil oleh seorang wanita tua pemilik penginapan, Bayi ini pun diadopsi oleh anak pemilik penginapan dan juga suaminya, dan diberkahi dengan cinta yang sama seperti dengan anak-anak yang lainnya, dan dengan lingkungan yang berada, ia pun tumbuh dengan cepat.

Tapi, sebelum emosinya benar-benar dewasa dan menjadi lebih bijaksana, ada hal yang mengganggu perkembangannya.

Ini adalah situasi yang biasa, muncullah orang-orang yang iri terhadap anak ini yang meskipun tidak memiliki hubungan darah, ia dibesarkan oleh tokoh-tokoh yang kuat didesa. Mereka berusaha menyakitinya baik secara fisik ataupun mental.

Tapi hasilnya, Desa akhirnya mengetahui ketidaknormalan dari anak ini.

***

Ketika anak itu baru saja memasuki sekolah dasar, Kakak kelasnya mengajak berkelahi dengannya.

Semuanya sebanyak 5 orang pun mendekatinya untuk menimbulkan masalah padanya adalah anak-anak yang lebih tua dan berukuran besar darinya. Mereka adalah berandalan yang terkenal di lingkungan tersebut.

Saat itu, ia belum tahu kalau dia diadopsi, dan tidak mengerti apa yang mereka katakan padanya. Dia hanya memiringkan kepalanya sambil kebingungan.

Tapi mungkin marah karena dia tak menjawab apa-apa, Kakak kelas itu menjadi kasar.

Kakak kelas itu pun memukul murid baru dan mencengkeram kerahnya saat dia terhuyung, siapapun bisa mengira bahwa ini akan menjadi kejadian pembulian secara sepihak.

Sebenarnya, Itu memang berakhir menjadi perkelahian secara sepihak.

Tapi pemenangnya berlawanan dari apa yang siapapun telah duga.

***

Itulah pertama kalinya ia memperlihatkan kemampuannya.

Bukan karena dia telah dilatih khusus sebelum memasuki Sekolah Dasar.

Bukan juga karena dia memiliki tubuh sekeras baja, dan tak mungkin pula dia bisa memiliki kekuatan yang menggerikan yang bisa mengangkat sebuah mesin penjual minuman.

Semua yang ia miliki adalah sesuatu yang disebut dengan 'insting'.

Hal sama yang beberapa karnivora miliki. Hanya dengan insting, mereka dapat merasakan keberadaan dari mangsa mereka.

Segera setelah kerahnya dicengkeram oleh kakak kelasnya, anak itu pun membalas.

Dia menggengam telinga kakak kelasnya dan menaiknya kebawah.

Kakak kelas yang secara naluri merasa bahwa telinganya sedang robek, melepaskan kerah anak itu dan tanpa sadar menunduk-hanya untuk ditanduk dihidungnya oleh seorang anak yang berumur 6 tahun.

Tentu saja itu bukanlah keputusan yang sadar.

Anak itu hanya bertujuan untuk menyerang lawannya secepat mungkin dengan bagian yang keras dari tubuhnya.

Meskipun itu memanglah aneh untuk seorang anak yang baru saja memasuki Sekolah Dasar untuk berpikir seperti itu.

Dan anak muda itu tidak memiki konsep seperti 'Belas kasihan' ataupun 'menahan diri'

Dan jika seseorang diberikan sebuah contoh mengenai kepribadian dari anak ini, itu ialah-

'Kepengecutan'

Hal itu mungkin bisa disimpulkan dengan kata ini saja.

Anak itu adalah seorang yang pengecut, dan begitu membenci ketakutan.

Hanya itu saja.

Dia memiliki kepekaan terhadap rasa takut 2 kali lebih besar dari orang biasa, dan membencinya 2 kali lebih banyak dari yang lain.

Sebagai hasilnya, hal itu bisa dikatakan sebagai kombinasi dari kepengecutan ini dan 'kemampuan'nya, dan akhirnya monster pun terlahir.

Kakak kelasnya telah bicara mengenai hal-hal yang ia tak bisa mengerti dan menyerangnya, semua itu telah memenuhi syarat untuk menjadi suatu objek dari ketakutannya.

Dia harus mendorong rasa takut dari dirinya sendiri.

Dia harus menghilangkan rasa takut yang ada didepan matanya.

Mengikuti nalurinya,anak itu terus menendang kakak kelas yang berjongkok itu.

*** 

Dengan kejadian itu sebagai titik awalnya, anak itu menjadi ditakuti oleh semua orang disekitarnya.

Karena Kakak kelas itu yang pertama menyerangnya, dan juga fakta kalau dia anak dari keluarga yang berkuasa didesa, Mereka bisa mencegah kejadian dari sebelumnya untuk meningkat- Tapi kehidupan anak itu sangatlah sulit.

Meskpiun bisa dikatakan bahwa hidupnya tidak sesulit itu. Mungkin saja bisa dikatakan kalau dia hanya mematuhi instingnya dan terus maju ke depan.

***

Meskipun populasi menurun didesa, selain dari pada kakak kelas yang terluka parah karena anak itu, Ada juga banyak anak-anak bermasalah yang lain.

Ada anak laki-laku yang lebih tua yang bermaksud mengajari anak kurang ajar ini sebuah pelajaran, Dengan alasan membalaskan dendam teman mereka. Bahkan dengan anak SMP bercampur didalamnya, Jika dia dikeroyok oleh kelompok seperti itu, Dia pasti akan menjadi tak berdaya.

Begitulah yang seseorang akan pikirkan, tapi-

Saat murid baru itu dipukul oleh penyerang pertama dan berdiri dengan posisi kaki yang lebar diatas tanah, Dalam sekejap-tanpa ragu, Dia menusukkan jarinya kearah mata lawannya.

Meskpun mata itu sendiri tidak tercongkel, pemandangan dimana teman mereka berteriak dengan darah yang menetes dari matanya itu, pada saat itu senior menelan air ludahnya sambil ketakutan.

Teman mereka berteriak dan tergeletak ditanah. dan anak yang hanyalah seorang anak berumur 6 tahun itu, memungut batu didekatnya dan melanjutkan serangannya.

Di kejadian yang menghebohkan ini, Serempak mereka berpikir satu hal.
Bahwa apa yang didepan mereka adalah sesuatu yang berbeda dari mereka.
Ia hanyalah seorang anak yang satu kepala lebih pendek dari mereka sendiri,yang bahkan belum memasuki masa remaja.

Terlepas dari itu semua, terasa seperti mereka menghadapi sesuatu seukuran serigala atau beruang.

Jika mereka mengingat semua ini dan menyerang anak ini dalam kelompok, akan ada suatu kesempatan untuk sukses.

Bousouzoku atau gang, keduanya terbiasa bertarung dalam kelompok bisa menjadi contohnya. Namun, meminta anak SD dan SMP yang cuma berakting kuat untuk bertindak seperti itu terlalu banyak untuk mereka.

Anak pertama yang menyerangnya selanjutnya pun bernasib sama.

Saat mereka melihat teman mereka yang giginya dipukul dan dihancurkan dengan sebuah batu, kaki mereka pun membeku.

***

Seperti yang diduga, hal tersebut itu pun dianggap sebagai kasus membela diri yang berlebihan. Tapi dia hanyalah anak umur 6 tahun, Setelah keterlibatan polisi dia dikirim ke pusat bimbingan remaja.

Setelah itu tak seorangpun anak lain yang menyerangnya, Tapi saat dia meraih umur dimana seseorang akan mempertimbangkan apakah mereka bisa melanjutkan ke SMP. Orang-orang dari wilayah lain yang telah mendengar rumor dari berandalan desa muncul dan mulai mengajak berkelahi dengannya.

Alasannya sangat sederhana.

Senior waktu itu telah dewasa dan wilayah dimana mereka bergerak pun telah meluas, sementara mereka berkelahi, mereka pun membangun persahabatan yang baru- dan dalam proses itu, dengan dorongan hati mereka,mereka menyatakan nama anak yang mencoba membunuh mereka dimasa lalu.

Ingatan mereka mengenai trauma mereka terngiang dipikiran mereka, dan rumor mengenai anak itu menyebar.'Seorang anak umur 6 tahun yang merobek telinga seseorang yang benar-benar tidak takut melawan 10 orang, dan menghancurkan seluruh pasang tulang rusuk dengan sebuah batu-seorang anak yang benar-benar kuat.

Dan preman dari wilayah-wilayah asing ini yang telah mengajak bertarung karena penasaran pun menyadarinya.

Bahwa seperti yang rumor berlebihan itu katakan, Anak yang telah tumbuh dewasa itu cukup menakutkan.

'Monster sialan'

***

Inilah kata-kata yang diucapkan oleh orang yang terluka hampir setengah mati oleh anak itu yang baru saja memasuki SMP.

Monster sialan.
Monster.
Dia itu Monster.

Untuk membalaskan dendam dari teman-temannya.
Sesekali untuk memperlihatkan kekuatan disekitar mereka, agar menjadi sebuah bagian dari legenda.

Setiap berandalan yang percaya diri terhadap kekuatan mereka, tiba satu sama yang lain dari wilayah sekitar.

Anak itu menemui mereka semua dengan serangannya sendiri.

Anak itu hanya merasa takut.

Meskipun ia berniat untuk hidup dengan jujur, ada kebencian dengan jumlah yang luar biasa yang diarahkan padanya. Semua ini menakutkan.

Anak itu pun mulai melatih tubuhnya.

Untuk melindungi dirinya sendiri dari teror yang tak masuk akal yang datang menghampirinya.

Bahkan pada kala ini, rumor terus menyebar ke sebuah titik dimana penantang dari prefektur lain terus muncul.

Hari-hari yang dipenuhi dengan pertarungan. Latihan yang digunakan untuk mengusir teror itu.

Dengan itu,'Pengalaman' dan 'Ketekunan' dibangun dalam 'kemampuan' alaminya.

***

Tak ada yang masuk akal.
Dia tak pernah membuat provokasi, Tapi yang lain selalu saja mengajak berkelahi dengannya dan diatas itu, setiap hari orang-orang yang takut padanya dan memanggilnya monster lagi dan lagi.

Monster.

Pada tahun ketiga di SMP, saat anak itu berumur 15 tahun, dia menyerah untuk segalanya.
Dan sebagai anak yatim, pada usia ini ia telah memahaminya.

Saat dia merasa berterimakasih terhadap orang tuanya yang telah membesarkannya, dia tak lagi menatap ke depan pada apapun yang dunia bisa tawarkan.

Semua yang dia bisa lakukan mungkin untuk terus menjalani hidup yang tak berharga ini, ditandai sebagai monster.

Lagipula, Mengenai hal itu,Itulah bagaimana dunia bekerja. dan pula bagaimana Hidup bekerja.

Pada saat dia percaya bahwa dalam 15 tahun ini-Dunia telah memperlakukannya tanpa perasaan.

Bukannya dia sudah menderita lebih dari yang seharusnya.

Meskipun semua kasus kekerasan yang ia lakukan, keluarganya tak pernah meninggalkannya, dan polisi yang mengetahui fakta kalau anak-anak yang menyerangnya membawa pisau dan pipa besi, menilai perilakunya sebagai tindakan pertahanan diri dan berhasil menghindarkannya untuk memasuki 'Rumah anak laki-laki'

Tapi masilah tatapan mata yang memandangnya memiliki kebencian dan ketakutan yang tak terbendung.

Kebaikan dari keluarganya hanya membuat anak itu semakin merasa kesepian.

Dia bisa merasa bahwa dia yang dipanggil sebagai monster, dibebankan pada keluarga yang baik ini.

Disituasi yang terlihat lebih seperti mati dari pada hidup, Anak itu berhenti memegang harapan dan bahkan tanpa merasa putus asa, terus hidup dalam sebuah kehidupan yang dia rasa tak ada artinya.
Terus berfikir kalau ini bisa terus berlanjut untuk sisa hidupnya.

Pada saat-saat seperti ini. Anak bertemu sebuah titik balik dikehidupannya.

***

Pada hari yang mendekati akhir musim panas. seorang turis dari tokyo datang ke desa.

Dalam perjalanan pulang seusai menonton Festival kembang api Oomagari, Dia  sudah datang untuk mengunjungi desa pemandingan air panas yang terpencil ini karena rumor.

Tamu yang menginap di penginapan dengan pemandian air panas nomor satu didesa itu kebetulan menyaksikan pertarungan diantara anak itu dan beberapa berandalan.

Tamu itu mengawasi pertarungan yang menggerikan itu dengan penasaran, dan segera setelah itu, ia tersenyum dan mengatakan pada anak itu.

"Baguslah Anak-anak memiliki begitu banyak Energi ya"

Wajah anak itu pun terlihat terkejut.
Dari dulu pertarungannya pernah disaksikan oleh turis berkali-kali, tapi semuanya melihatnya dengan mata penuh ketakutan, tak ada yang tersenyum dengan bahagia seperti ini.

Pada seorang anak yang berdikir dipusat berandalan yang jatuh dan berdarah, wisatawan itu pun melanjutkan.

"Itu bagus untuk mengikuti insting manusiamu selama kau memiliki cadangan energi kan"

Pada pria ini yang kelihatannya tidak memiliki moral, anak itu bicara.
Apa yang ia maksud dengan insting manusia? Apa dia pikir dia adalah monster?
dan turis itu pun menjawab.

"Kau menanyakan hal-hal yang aneh. Jika kau bukan manusia,kau sebut dirimu ini apa?"

Dengan senyuman yang lembut, pria itu terus bicara.

"Memanglah benar kalau kau pintar bertarung, tapi bukankah itu membuatmu menjadi seorang manusia yang bisa bertarung dengan baik..? Ada orang-orang yang lebih tak manusiawi dari pada dirimu di dunia ini, dan mahkluk supernatural pun juga ada."

Anak itu terkejut pada turis yang membicarakan hal-hal yang aneh ini.
Tapi dia tidak terlihat berbohong.
Anak itu merasakan kegoyahan yang kuat pada hal yang disebut 'manusia' disituasinya yang sekarang.
Apa yang sebenarnya turis ini pernah lihat sebelumnya?
Turis itu berdiri untuk pergi, tanpa berfikir, anak itu pun bertanya.
Dia bertanya Dimana turis yang datang ke desa ini berasal.
Dan turis itu dengan senyum cerahnya menjawab

'Ikebukuro'

***

Anak laki-laki itu pernah mendengar mengenai tempat ini.
Ini adalah salah satu kota yang terkenal ditokyo, tapi anak itu, yang jarang meninggalkan desanya, Bisa mengetahui namanya saja bisa dikatakan sebuah prestasi.

Tertarik, anak itu, dengan fungsi web yang berada di smartphone yang jarang ia gunakan, ia mulai menyelidiki 'ikebukuro'.

Video yang diambil secara tajam mengenai mahluk supernatural yang dikenal sebagai pengendara tanpa kepala dan seorang pria yang melempar mesin penjual minuman.

Waktu pun berlalu saat anak itu memahami informasi ini.

Ia menelan ludahnya, dan seolah olah terobsesi dengannya, ia terus menerus mencari 'informasi'

Pengendara tanpa kepala
Bartender misterius
Penyayat.

Kata kunci yang mengingatkannya pada manga muncul dan menghilang dari layar.

Dia merasa jantungnya berdebar dengan keras.

Pada waktu dimana dia telah menerima pikiran kesepiannya,

'Lagipula, Aku kan seorang monster'

-Sebuah dunia baru telah terbuka untuknya.

Anak itu yang telah menghabiskan hari-harinya dipenuhi dengan pertarungan, melalui sebuah layar smartphone yang kecil itu, ia telah melihat dunia.

Ketakutan pun juga ada disana.

Kepengecutan yang membuat anak itu menjadi seorang monster telah mereda sampai batas tertentu saat dia tumbuh, tapi meskipun begitu, itu belum menghilang.

Pengendara tanpa kepala menakutkan.

Pria yang melempar mesin penjual minuman menakutkan.

Penyayat menakutkan.

Ratusan gang yang kuat itu juga pasti menakutkan.

Tapi pengaruh itu memaksa hatinya untuk melanjutkan.

keingintahuannya melewati rasa takutnya.

Disituasi yang normal, inilah dimana dia akan merasakan suatu kebutuhan untuk memberikan jarak antara pengendara tanpa kepala dan dirinya sendiri.

Dia seharusnya sudah berfikir untuk menghindari ikebukuro dengan segala cara.
Tapi dia sadar dengan hasratnya sendiri.

-Untuk terus hidup dan mati sebagai monster, seperti ini..

-Lagipula Kesepian dan menyerah pada dunia dan mati seperti itu adalah hal yang paling menakutkan.

Akhirnya, informasi yang ia dapatkan dari layar kecil itupun menjadi tidak cukup lagi-
Dan jadi saat waktunya tiba dimana dia harus memutuskan masa depannya. pada orang tua yang telah membesarkannya, dia membuat suatu permintaan yang egois.

Meskipun ia hanya pernah berkelahi karena orang-orang yang memprovokasinya terlebih dahulu, Fakta bahwa pertarungannya sangat menyusahkan keluarganya masih ada.

Ada juga waktu yang melibatkan polisi dimana berandalan,dalam kekesalan mereka telah membakar penginapan air panas.

Mungkin karena rasa bersalahnya terhadap hal tersebut, atau mungkin rasa terimakasihnya terhadap keluarganya yang tak pernah meninggalkannya meskipun semua itu terjadi. sampai waktu itu, anak itu tak pernah sekalipun membuat permintaan egois kepada orang tuanya.

Mungkin karena dia telah menyerah pada dunia ini, berlawanan pada hidupnya yang dibanjiri oleh pertarungan, dia mengambil sikap yang serius terhadap kehidupan dan tak pernah meminta apapun dari orang tua dan neneknya.

Dan anak ini, untuk pertama kalinya sejak dia bertarung di SD, membuat sebuah permintaan untuk pertama kalinya.

Aku ingin memasuki sekolah di Tokyo - di Ikebukuro.

Orang tuanya ragu pada permintaannya yang tiba-tiba ini.

Tapi pada seorang anak yang mengatakannya dengan semangat kalau dia ingin belajar lebih banyak lagi, Neneknya pemilik pemandian air panas pun bicara.

"Ayo duduk"

Menatap anak itu yang melakukan apa yang diberitahukan padanya, Neneknya melanjutkan dengan tenang.

"Kau anak yang pemalu, tapi.. kau sudah tumbuh dewasa saat kami tak melihat, ya?"

Neneknya berbicara dengan logat unik desanya yaitu logat Akita dan tersenyum pada anak itu.

Pada akhirnya, setelahnya dengan kata neneknya akhirnya permintaan anak itu diterima.

Dan jadi anak yang dipanggil sebagai seorang monster datang ke Ikebukuro.

Untuk menghadapi dunia dimana ia telah menyerah, sekali lagi.

Untuk menemui 'monster' yang sesungguhnya yang belum ia ketahui.

Nama anak itu adalah Mizuchi Yahiro.

Apa yang dia akan lihat dari sekarang belum diketahui.

Apa yang akan monster pengecut ini temui dikota ikebukuro?

Apa yang akan dia capai, dan apa yang tidak?

Tak ada satupun yang mengetahuinya, tapi hanya ada satu hal yang pasti yaitu..

Kota itu sendiri tak akan menolak sejenis apapun orang yang datang.

Satu setengah tahun yang lalu adalah akhir dari Dollars.

Sekarang Ikebukuro menyambut kedatangan angin baru.



5 komentar:

  1. min si mizuchi yahiro ada kaitanya sama dollar gak ?

    BalasHapus
  2. ane belum baca lanjutannya sejauh itu. tapi untuk sekarang kayaknya dia belum berkaitan. lagian dollars kan bubar satu setengah tahun yang lalu

    BalasHapus
  3. ini LN nya masih lanjut ngga?

    BalasHapus