Sloth FT

Hanya fans translation indonesia yang malas

LightBlog

Breaking

Minggu, 23 Oktober 2016

15.24.00

Durarara!!SH : Prolog B Bahasa Indonesia

Durarara !! SH: Prolog B

 Eksentrik
Translator : Alice 



Sebuah kota sering berubah selama orang-orang tinggal didalamnya.
Ikebukuro pun bukanlah pengecualian, dan berada ditempat dimana banyak yang berkumpul, suasana di kota menjadi hal yang berubah di setiap menitnya karena trend, dan terkadang juga ekonomi atau perubahan masyarakat.

Tapi kota dan orang-orang didalamnya memang adalah satu tubuh dan jiwa.

Sama seperti bagaimana orang-orang mengubah kota. Sebaliknya,Orang-orang pun diubah oleh kota.

Entah jika perubahan itu adalah pertumbuhan ataulah kemunduran, atau sesuatu yang benar-benar berbeda. Pada akhirnya, hasil dari semua itu secara silih berganti berubah bergantung pada individunya.

"Kita kan sudah kelas 3. Kuru-nee, Apa kau sudah memikirkan tentang karirmu?"

Berjalan dijalan utama yang mengarah dari Stasiun ikebukuro ke Sunshine yang dijuluki sebagai ‘60-Storey Street’, Seorang gadis bicara pada seseorang yang berjalan disampingnya yang memiliki wajah yang mirip dengannya.

"...Ya.."

Dengan suara yang tidak lebih keras dari pada seekor nyamuk, Gadis lainnya menjawab adiknya yang berjalan disisinya.

"Wow~ Kuru-nee, serius banget~. Kupikir kalau aku seharusnya jadi seorang NEET saja. Kuru-nee, pergilah dan bekerja dan memberiku makan~"

Menyusahkan.
"...Tidak.."

Mereka kembar, tapi selain dari wajah mereka, sama sekali tak ada kemiripan.

Orihara mairu yang lebih muda menggunakan kacamata dan rambut panjang yang dikepang dan berpakaian seperti murid terbaik yang pendiam, Namun memiliki Kepribadian yang hidup dan aktif dan orang yang bertindak sebelum bicara.

Dan Orihara Kururi yang lebih tua. meskipun terlihat tomboy, ia tak memiliki energi dimatanya atau dalam suaranya dan dikelilingi oleh aura dari sebuah boneka tua.

Fashion ini bukanlah alami atau pula diperoleh.

Sejak mereka kecil, Dengan iseng mereka telah memutuskan untuk memiliki kepribadian dan ketertarikan yang berbeda. 'Kembar adalah simbol kesempurnaan, masing-masing dari kembar bisa melengkapi kelemahan yang lain'. Dengan pemikiran untuk menutupi kekurangan yang lain, saat mereka muda mereka telah memutuskan takdir mereka dengan bertaruh untuk memutuskan siapa yang akan menjalani gaya hidup tersebut.

Dan memutuskan jika salah satu dari mereka menghadapi masalah, yang lain pasti akan datang untuk membantunya.

Mungkin ini tak lebih dari fantasy yang kekanak-kanakan, tapi inilah bagaimana mereka telah tumbuh.

Sedikit ketertarikan yang sama diantara mereka adalah bahwa mereka berdua adalah penggemar dari idola pria muda yaitu Hanehima Yuuhei, dan juga bahwa mereka mencintai satu sama lain.

Keberadaan eksentrik dari si kembar ini terkenal luas dikota.

Mereka tanpa tujuan, menikmati sisa dari musim semi mereka di SMA ikebukuro yaitu Raira Academy.

"Tapi kita sudah kelas 3, huh~, waktu cepat berlalu ya~. Hanya beberapa saat yang lalu rasanya masih seperti kalau kita hanyalah kelas 1, dan sekarang kita sudah kelas 3, Bayangkan saja. rasanya seperti cuma 3 bulan"

Waktu cepat berlalu
"... Waktu.."

"Tapi dalam beberapa hal, kota berubah juga ya, hm~. Karisawa-san dan gangnya gempar saat toko Animate dan Toranoana dibuka atau dipindahkan juga. Kelihatannya toko-toko baru lainnya muncul dimana-mana juga"

Mairu menggelengkan kepalanya saat dia mengatakan ini, rambut kepangnya berayun saat dia melihat di sekitar jalanan.

"Ah, tapi ada hal-hal yang belum berubah, seperti Cinema Sunshine yang ada disana, atau juga Game Center.."

Mairu berhenti disana, dia melihat wajah dari seorang kenalan di pintu masuk Game Center yang terhubung dengan cinema.

"Oh, Lihat.. Kuru-nee, itu Aocchi. dia bersama dengan Yoshiri-ku dan gangnya juga."

Kururi melihat ke arah dimana Mairu melihat dan melihat sosok dari teman sekelas mereka - Kuronuma Aoba. Berada dihari libur, anak itu berpakaian kasual secara natural, dan dia memberikan sebuah aura yang tidak mirip dengan dirinya yang ada disekolah.

"Aocchi kelas tiga juga, huh~. Dia seperti anak kecil saat kita pertama kali bertemu, tapi dia sudah tumbuh lebih tinggi sejak waktu itu~"

Mairu, bicara sambil termenung, beringsut menuju sekelompok anak laki-laki itu. dan tanpa ragu melakukan chop keatas kepalanya aoba.

ini yang namanya chop

"Ow-"

"Yahoo! Aocchi, Apa kau baik-baik saja? Kau masih hidup kan?"

"Oh, Mairu. ... Sapaan macam apa itu?"

Aoba mendesah dengan pasrah, dan Mairu menyeringai saat dia menjawabnya.

"Karena gimana ya, Aocchi, Kami belum bertemu denganmu untuk waktu yang lama, Jadi tampak seperti kau pergi untuk melakukan sesuatu yang berbahaya dan mati."

"Jangan mengatakan sesuatu yang segegabah itu.."

Mencubit pipi aoba, Mairu melanjutkan.

"Tapi kau benar-benar melakukan sesuatu yang berbahaya kan? Beberapa saat yang lalu kau bentrok dengan Dragon Zombie lagi kan?"

".. Pendengaranmu tajam seperti biasa"

Kuronuma Aoba adalah tokoh inti dari grup berandalan yang dikenal sebagai Blue Square. Mereka biasanya menggunakan bandana dan blaclava warna biru dan beroperasi sebagai gang warna, tapi mereka sekarang telah mengurangi penekanan pada warna dan berusaha untuk tidak menarik perhatian di permukaan.

Pada seorang anak yang pada pandangan pertama tidak terlihat seperti berandalan sedikitpun,Mairu bicara dengan polosnya:

"Tapi meskipun seperti ini, kami juga sudah diluar jangkauan, tahu kan? Sejak Iza-nii menghilang dan Namie-san pergi ke Amerika, Hanya senior di gym Rakuei yang bisa memberi tahu kami hal-hal ini."

"Bagaimanapun, ini tak ada kaitannya dengan kalian, Orihara"

Aoba mengangkat bahunya saat dia mengatakan ini, tapi Kururi mencondongkan wajahnya ke telinganya.

Kau tak bisa pergi sendiri dan mati
"..tak... sendiri.. mati.."

"Whoa?!"

Pada bisikan yang tiba-tiba muncul ditelinganya, Aoba berteriak tanpa berfikir.
Kururi meletakkan dahinya keatas bahunya dan tersenyum tipis.

"~~~"

Setelah menganga beberapa saat, Wajah aoba memerah, dan

"Jangan mengancamku" kata Aoba, dan mengalihkan wajahnya.

Tapi sebelum dia melakukannya, dia bertatapan dengan seseorang di gangnya dan terkaget.

Karena orang yang bersangkutan melotot penuh kebencian terhadap Aoba, dan pipinya berkedut.

“Y, Yoshikiri?”

"Sialan kau.. Bertingkah mesra-mesraan dengan cewe imut di siang bolong.. Dengan! Cewe imut!!"

Seorang anak laki-laki yang satu kepala lebih tinggi dari Aoba, mencengkeram leher aoba.

"Aku akan membunuhmu! Jika aku membunuhmu sedikitnya beberapa pria didunia pasti akan mendapatkan jatah cewe-cewe itu! Itu Pasti!"

"Meskipun begitu, Kamu nggak bakalan dapat, Yoshikiri.. Ugogogogogoh Baiklah! Aku menyerah! Aku menyerah!"

Melihat Aoba berubah warna menjadi ungu, Anak laki-laki yang lain mencibir juga.

Saat bayang wajahnya mulai berubah menjadi sesuatu yang tak bisa ditertawakan, seorang anak keluar dari sudut game center dan berteriak karena terkejut.

"Tunggu, Yoshikiri-san, Apa yang kau lakukan pada Kuronuma-senpai?!"

Seseorang yang melepaskan anak yang dipanggil Yoshikiri dari Aoba adalah seorang anak yang lebih muda dari sisa dari Anggota Gangnya Aoba yang lainnya.

"Lepaskan, Kotonami! Kalau aku membunuhnya, Aku bisa dapet cewe juga!"

"Tapi tak mungkin kau akan dapat cewe, Yoshikiri-san!"

"... Aah?"

"Ah.."

Ada sebuah kedutan kedutan saat pelipisnya yoshikiri mengernyit.
Kali ini dia meraih anak muda itu dan mengunci seluruh sendinya menggunakan cobra twist.

"Orang-orang yang populer memang nggak peduli sama hidup mereka ya? Huuh!?"

"Gyaa! Aku menyerah! Aku menyerah!"

Cobra Twist

Beberapa menit kemudian, setelah Yoshikiri menarik perhatian dari staff Game Center, Anak itu akhirnya dilepaskan dan menggosok seluruh tubuhnya, dia bertanya pada Aoba.

"Kuronuma-senpai, Apa Onee-san kembar yang cantik ini pacar-pacarmu?"

"Tidak!"

Yoshikiri menginterupsi seketika, tapi menghiraukannya, Aoba menjawab.

"Tidak.. Bukan pacarku, Mereka adalah teman-temanku, kami cuma teman"

Dia menjawabnya secara blak-blakan, tapi pada saat itu Mairu menyeringai dan menginterupsi

"Yup, Kami berteman, cuma teman. Karena kami berdua, Kuru-nee dan aku belum melakukannya lebih jauh selain dari pada berciuman dengan Aocchi"

"O, Oi"

Aoba bergegas menghentikan Mairu tapi Yoshikiri berteriak lagi dibelakangnya.

"Uoooooh... Aku akan membunuhmu! Kau sudah berciuman tapi kau bilang kalian cuma teman! dan dengan dua orang pula! Kemewahan macam apa ini- Apa ini apa yang disebut kemewahan yang hanya dimiliki oleh pemenang!? seperti yang kupikirkan, Aku harus mewakili seluruh pria jomblo didunia ini untuk membunuhmu,Aoba. Sialan kau.. Oi, Kalian, Lepaskan! Lepaskan sialan!!"

Mungkin karena mempertimbangkan bahwa game center akan melarang masuk mereka secara permanen. cowok-cowok yang ada disekeliling menekan Yoshikiri dan menyeretnya ke bagian lain dari kota. Aoba yang tertinggal dibelakang pun menghela napas panjang saat dia melanjutkan untuk memperkenalkan Kururi dan Mairu pada anak laki-laki yang lebih muda itu.

"Begitulah, Mereka berdua adalah gadis-gadis dari sekolahku. Orihara Kururi dan Orihara Mairu. Seperti yang kau bisa lihat.. Yah, Mereka memberikan aura yang benar-benar berbeda, tapi seperti yang kau bisa lihat dari wajah mereka, Mereka kembar."

Kemudian Aoba melanjutkan, memperkenalkan anak muda itu pada Kururi dan Mairu.

"Ini Kotonami. Dia akan menjadi murid baru di Raira tahun ini. Dia adik kelas kita"

"Hai, AKu Kotonami Kuon"

"Kuon-kun? semacam nama yang keren~"

"Benarkah? Terimakasih"

Kuon tersenyum dan mengangkat bahunya dan mairu mengamatinya dari kepala sampai kaki dan melanjutkan.

"Tapi omong-omong penampilanmu sangat funky. Apa kau benar-benar anak SMP baru-baru ini?"

Mairu blak-blakan dalam memberikan pendapatnya, tapi bukannya tak biasa baginya untuk memikirkan ini. Penampilannya bukanlah sebuah penampilan yang bisa dikaitkan pada seseorang yang baru saja lulus SMP.

Disekitar telinganya bukan hanya dicukur dengan baik tapi juga bergaris-garis. dan sisanya dibiarkan tumbuh dan disemir dengan warna hijau yang mencolok. Telinganya ditusuk dengan anting-anting yang rumit dan juga sama mencoloknya dengan rambutnya.

Wajahnya sendiri terlihat baik, tapi siapapun yang melihatnya, Tatapan mereka akan tertarik pada perhiasannya lebih dulu.

Penampilan anak itu adalah salah satu dimana bahkan di band Visual key pun akan menjadi anggota yang menarik perhatian.

Mata Mairu berbinar dengan ketertarikan, tapi - Aoba meringis saat dia memperlihatkan teleponnya.

"Dia, sebelum bulan kemarin"

"Tunggu, Kuronuma-senpai! Henti.."

Menghindari lengan kuon saat dia mencoba mencuri telepon, Mairu mengambil telepon dari tangan Aoba.

Dan melihat foto yang ada dilayar, pada anak berkacamata dengan rambut warna hitam dengan gaya bob yang bisa saja serius menjadi pencetak gol terbanyak, Mairu menahan perutnya dan tertawa terbahak-bahak, sementara Kururi berguncang sambil menahan mati-matian rasa tawanya.

"Ahahahahahaha! Bagus! Apa ini debut SMAmu?! atau apa kau memulai band Visual Key?"

Tidak apa, itu cocok denganmu.

"..tak ap.. cocok.."

Pada reaksi mereka berdua, Wajah kuon memerah dan mulai melambaikan tinjunya.

"Ahhhh! Sialan kau, Kuronuma-senpai! Kau menerorku! Ini pembulian! Seolah-olah ibu mertua mengerjai istri baru!"

"Ayolah, Lagipula lebih mudah untuk memperkenalkan diri seperti kan."

Bersamaan dengan tawanya Aoba, Mairu tertawa sebentar- tapi tiba-tiba tanpa perubahan ekspresi, dia mengajukan pertanyaan

"Tapi debut SMA itu cuma diluarnya saja kan?"

"Eh?"

"Kau mengenal Aocchi sebelumnya dan kau masih bergaul dengannya sampai sekarang, itu artinya kau sudah tidak patut sebelumnya dan sudah memiliki sesuatu yang rusak disuatu tempat. Sudah menjadi tak baik.. kan?"

Anak itu terdiam dengan apa yang gadis itu katakan. Cara Mairu berpikir bukanlah karena dia ini sinting.

Siapapun yang mengenal Kuronuma Aoba atau Blue Square dengan baik mungkin akan berfikir hal yang sama.

Tak seperti wajahnya, Kepribadian Kuronuma Aoba sangat berbahaya. Dia sejenis orang yang menggunakan yang lain sebagai batu pijakan untuk kesenangannya sendiri. Dia adalah anak yang selama masa SMPnya telah membentuk gang warna, Blue Square. dan tanpa bertanggung jawab sendiri, meletakkan anak SMA dan yang lain, bahkan kakak laki-lakinya sendiri- hanya sebagai sebuah alas dan dari posisi yang aman, dia yang menarik tali. (TLnote: seperti boneka yang dikendalikan ma tali, ngerti ga perumpamaannya)

Tidak mungkin orang seperti itu akan memilih untuk membawa anak SMP biasa yang hanya bersemangat mengenai berandalan. Ada kebenaran yang tersembunyi. Siapapun yang tahu sifat asli Aoba akan sampai pada kesimpulan itu.



Meskipun mengenai hal ini, Mairu yang menyinggung blak-blakan didepan kuon bisa juga dipanggil eksentrik sendiri.

Setelah beberapa waktu, dengan aura yang berbeda dari sebelumnya dan senyuman yang entah kenapa terasa dingin, kuon menggumam

"...Pacarmu orang yang menarik ya, Kuronuma-senpai"

"Sudah kubilang,Dia bukan pacarku. Meskipun jika aku punya pun, Aku lebih memilih Kururi saja.."

"Ah, kau akan mengatakan sesuatu seperti itu!? Aocchi, Bukankah itu sedikit kasar!?"

Ada mairu membuat suara keributan yang keras dan Kururi yang tidak terlihat tersentuh sama sekali. Kuon mengawasi seniornya dan mengangkat tangannya, dan mulai untuk pergi.

"Baiklah, Aku seharusnya tak mengganggumu. Aku akan ikut yang lainnya untuk mencoba menenangkan Yoshikiri-senpai"

"Ah, Oi. Kau tidak perlu.."

"Aku berharap untuk kebahagiaanmu, Kuronuma-senpai~"

Anak itu pun pergi, suara ringannya terdengar. dan Aoba, melihat ini pun menghela napas panjang.

"Hey, Jangan bilang aku tak pernah memperingatkanmu - Kau seharusnya tidak terlalu terlibat dengannya"

"Eh~ Bukankah itu kontradiksi? Kau sendiri terlibat dengannya sendiri, Aocchi"

"Tidak, Gimana ya - DIa sedikit Eksentrik, jadi.."

Aoba bergumam tidak jelas, tapi kemudian, seolah-olah telah menetapkan pikirannya, dia bicara pada mereka berdua lagi.

"Orang itu, dia terlihat mencolok seperti itu tapi kudengar dia ranking satu di Ujian masuk Raira."

"Eh? Benarkah? Genius banget! kayak profesor aja!"

Hebat.
"..Mengejutkan.."

"Yeah, dia terpilih untuk mewakili murid baru untuk menyambut sekolah, tapi penampilannya seperti itu kan? jadi dia bergegas untuk beralih dan memilih yang lain"

Aoba mengalihkan pandangannya saat dia mengatakan ini, sementara mairu menekannya lagi dengan lebih banyak pertanyaan.

"Kenapa anak seperti itu bisa dengan gangmu, Aocchi?"

"Jangan mengatakannya seolah-olah kalau kami orang bodoh.. Yah, Kami memiliki hubungan memberi dan menerima.. Sederhananya, Dia salah satu dari penyandang dana utama kami"

"Eeeh!? Sponsor!?"

"jangan mengatakannya seperti itu"

Aoba tersenyum dengan pahit, sementara Mairu mencengkeram kerahnya dengan kedua tangannya dan mulai menggoncangnya.

"Tunggu, Jadi anak itu punya keluarga kaya dan kalian semua memerasnya atau sesuatu seperti itu?"

Betapa kejamnya
"..Jahat.."

"Tungg.. Tidak! TIDAK! Tidak seperti itu!"

"Lalu apa?"

Pada Mairu yang sekarang telah berhenti menganiayanya, setelah terbatuk-batuk, Aoba mulai menjelaskan

"Orang itu, Dia punya sumber pendapatannya sendiri. Kami membantunya dan mendapat sisa keuntungannya. Yah, itu seperti kami bekerja paruh waktu pada toko yang dia jalankan.. sesuatu seperti itu. Meskipun benar-benar tak ada yang namanya toko disini"

"Jangan-jangan kau memproduksi narkoba.. atau menumbuhkan ganja.."

"Tidak, tidak sepert itu kok! ini masih termasuk legal kok.. kebanyakan"

"Ahhh! AKu mengerti! Aku tahu!"

Menginteruspsi Mairu yang kelihatannya akan mengatakan sesuatu, Aoba mengatakan,

"Akuakan mengatakan ini lebih dulu, Kami tidak ada hubungannya dengan pengungsi dari hukum atau sesuatu seperti itu ok?"

"Tch"

"Bukankah ini seharusnya dimana kau merasa lega..?"

Aoba mendesah sekali lagi sambil merasa jengkel dan Kururi mendekat untuk bertanya

Pekerjaan macam apa
"..Pekerjaan.. apa..?"

"Sulit untuk menyederhanakannya.."

Beritahu kami
"..jawab..?"

"..."

Lelah oleh tatapan gigih dari kururi, Aoba menghela napasnya sekali lagi dan menjawab.

"Jujur saja, Kalian berdua benar-benar membuat orang tak bisa mengelak.. Yah, oke deh, singkatnya, kami melakukan segalanya. Dia situasi yang berbeda kami bertindak seperti reporter baru atau memalsukan hal-hal seperti yang ada ditelevisi, kami membuat keributan dikota untuk itu juga"

"? Bagaimana hal itu bisa menghasilkan uang?"

"Dia memiliki sebuah koneksi yang mengubah semua itu menjadi uang. dan kami bergantung padanya sebagai sumber uang yang terbesar. Meskipun kami tidak membiarkannya melakukannya semudah itu."

"Sumber?"

Mairu paham bahwa ini adalah salah satu 'sumber pendapatan'nya kuon, Aoba dengan rasa pahit disuaranya menjawab.

"Kalian berdua seharusnya mengetahu ini dengan baik juga, Mairu"

"?"

"Pengendara tanpa kepala"

"!"

Untuk istilah familiar ini dibawa-bawa, Kururi dan Mairu bertukar pandang.

"Kuon benar-benar eksentrik. Karena dia tidak berurusan dengan bounty atau hal-hal semacam itu. ia mencoba menghasilkan uang dari keberadaan Pengendara tanpa kepala itu sendiri"

"Menghasilkan uang dari pengendara tanpa kepala!? Apa maksudnya itu!?"

Disana Aoba membayangkan wajah mencolok dari juniornya dan tersenyum dari ketulusan hatinya.

"Dia adalah Ular yang menggerikan"

"Ular?"

Mairu bingung dan Aoba melanjutkannya

"Dia ingin menelan Seluruh Ikebukuro itu sendiri, termasuk dirinya sendiri juga"


Minggu, 16 Oktober 2016

15.06.00

Durarara!!SH : Prolog A Bahasa Indonesia

Prolog A : Durarara!!SH

Berandalan

Translator : Alice


"Monster sialan"

Ada seorang anak yang bahkan sampai lulus dari SMPnya pun terus dipanggil seperti ini berkali-kali.

Ada pemandian air panas yang terletak di pengunungan Akita,jauh dari masyarakat.

Sumber air panas yang tersembunyi dengan baik itu pun populer dan menerima pengunjung sepanjang tahun, tapi menghadapi populasi orang-orang yang menurun, orang-orang yang menyukainya pun berkurang.

Seorang anak laki-laki yang terlahir didesa ini mungkin sekitar 15 tahun yang lalu.

Kenapa itu 'mungkin'-
Karena informasi ini tidak pasti.

Seorang bayi yang tali pusarnya baru dipotong, dia telah dibungkus dengan kain dan ditinggalkan dipintu masuk suatu penginapan air panas.

Setelah itu, ia diambil oleh seorang wanita tua pemilik penginapan, Bayi ini pun diadopsi oleh anak pemilik penginapan dan juga suaminya, dan diberkahi dengan cinta yang sama seperti dengan anak-anak yang lainnya, dan dengan lingkungan yang berada, ia pun tumbuh dengan cepat.

Tapi, sebelum emosinya benar-benar dewasa dan menjadi lebih bijaksana, ada hal yang mengganggu perkembangannya.

Ini adalah situasi yang biasa, muncullah orang-orang yang iri terhadap anak ini yang meskipun tidak memiliki hubungan darah, ia dibesarkan oleh tokoh-tokoh yang kuat didesa. Mereka berusaha menyakitinya baik secara fisik ataupun mental.

Tapi hasilnya, Desa akhirnya mengetahui ketidaknormalan dari anak ini.

***

Ketika anak itu baru saja memasuki sekolah dasar, Kakak kelasnya mengajak berkelahi dengannya.

Semuanya sebanyak 5 orang pun mendekatinya untuk menimbulkan masalah padanya adalah anak-anak yang lebih tua dan berukuran besar darinya. Mereka adalah berandalan yang terkenal di lingkungan tersebut.

Saat itu, ia belum tahu kalau dia diadopsi, dan tidak mengerti apa yang mereka katakan padanya. Dia hanya memiringkan kepalanya sambil kebingungan.

Tapi mungkin marah karena dia tak menjawab apa-apa, Kakak kelas itu menjadi kasar.

Kakak kelas itu pun memukul murid baru dan mencengkeram kerahnya saat dia terhuyung, siapapun bisa mengira bahwa ini akan menjadi kejadian pembulian secara sepihak.

Sebenarnya, Itu memang berakhir menjadi perkelahian secara sepihak.

Tapi pemenangnya berlawanan dari apa yang siapapun telah duga.

***

Itulah pertama kalinya ia memperlihatkan kemampuannya.

Bukan karena dia telah dilatih khusus sebelum memasuki Sekolah Dasar.

Bukan juga karena dia memiliki tubuh sekeras baja, dan tak mungkin pula dia bisa memiliki kekuatan yang menggerikan yang bisa mengangkat sebuah mesin penjual minuman.

Semua yang ia miliki adalah sesuatu yang disebut dengan 'insting'.

Hal sama yang beberapa karnivora miliki. Hanya dengan insting, mereka dapat merasakan keberadaan dari mangsa mereka.

Segera setelah kerahnya dicengkeram oleh kakak kelasnya, anak itu pun membalas.

Dia menggengam telinga kakak kelasnya dan menaiknya kebawah.

Kakak kelas yang secara naluri merasa bahwa telinganya sedang robek, melepaskan kerah anak itu dan tanpa sadar menunduk-hanya untuk ditanduk dihidungnya oleh seorang anak yang berumur 6 tahun.

Tentu saja itu bukanlah keputusan yang sadar.

Anak itu hanya bertujuan untuk menyerang lawannya secepat mungkin dengan bagian yang keras dari tubuhnya.

Meskipun itu memanglah aneh untuk seorang anak yang baru saja memasuki Sekolah Dasar untuk berpikir seperti itu.

Dan anak muda itu tidak memiki konsep seperti 'Belas kasihan' ataupun 'menahan diri'

Dan jika seseorang diberikan sebuah contoh mengenai kepribadian dari anak ini, itu ialah-

'Kepengecutan'

Hal itu mungkin bisa disimpulkan dengan kata ini saja.

Anak itu adalah seorang yang pengecut, dan begitu membenci ketakutan.

Hanya itu saja.

Dia memiliki kepekaan terhadap rasa takut 2 kali lebih besar dari orang biasa, dan membencinya 2 kali lebih banyak dari yang lain.

Sebagai hasilnya, hal itu bisa dikatakan sebagai kombinasi dari kepengecutan ini dan 'kemampuan'nya, dan akhirnya monster pun terlahir.

Kakak kelasnya telah bicara mengenai hal-hal yang ia tak bisa mengerti dan menyerangnya, semua itu telah memenuhi syarat untuk menjadi suatu objek dari ketakutannya.

Dia harus mendorong rasa takut dari dirinya sendiri.

Dia harus menghilangkan rasa takut yang ada didepan matanya.

Mengikuti nalurinya,anak itu terus menendang kakak kelas yang berjongkok itu.

*** 

Dengan kejadian itu sebagai titik awalnya, anak itu menjadi ditakuti oleh semua orang disekitarnya.

Karena Kakak kelas itu yang pertama menyerangnya, dan juga fakta kalau dia anak dari keluarga yang berkuasa didesa, Mereka bisa mencegah kejadian dari sebelumnya untuk meningkat- Tapi kehidupan anak itu sangatlah sulit.

Meskpiun bisa dikatakan bahwa hidupnya tidak sesulit itu. Mungkin saja bisa dikatakan kalau dia hanya mematuhi instingnya dan terus maju ke depan.

***

Meskipun populasi menurun didesa, selain dari pada kakak kelas yang terluka parah karena anak itu, Ada juga banyak anak-anak bermasalah yang lain.

Ada anak laki-laku yang lebih tua yang bermaksud mengajari anak kurang ajar ini sebuah pelajaran, Dengan alasan membalaskan dendam teman mereka. Bahkan dengan anak SMP bercampur didalamnya, Jika dia dikeroyok oleh kelompok seperti itu, Dia pasti akan menjadi tak berdaya.

Begitulah yang seseorang akan pikirkan, tapi-

Saat murid baru itu dipukul oleh penyerang pertama dan berdiri dengan posisi kaki yang lebar diatas tanah, Dalam sekejap-tanpa ragu, Dia menusukkan jarinya kearah mata lawannya.

Meskpun mata itu sendiri tidak tercongkel, pemandangan dimana teman mereka berteriak dengan darah yang menetes dari matanya itu, pada saat itu senior menelan air ludahnya sambil ketakutan.

Teman mereka berteriak dan tergeletak ditanah. dan anak yang hanyalah seorang anak berumur 6 tahun itu, memungut batu didekatnya dan melanjutkan serangannya.

Di kejadian yang menghebohkan ini, Serempak mereka berpikir satu hal.
Bahwa apa yang didepan mereka adalah sesuatu yang berbeda dari mereka.
Ia hanyalah seorang anak yang satu kepala lebih pendek dari mereka sendiri,yang bahkan belum memasuki masa remaja.

Terlepas dari itu semua, terasa seperti mereka menghadapi sesuatu seukuran serigala atau beruang.

Jika mereka mengingat semua ini dan menyerang anak ini dalam kelompok, akan ada suatu kesempatan untuk sukses.

Bousouzoku atau gang, keduanya terbiasa bertarung dalam kelompok bisa menjadi contohnya. Namun, meminta anak SD dan SMP yang cuma berakting kuat untuk bertindak seperti itu terlalu banyak untuk mereka.

Anak pertama yang menyerangnya selanjutnya pun bernasib sama.

Saat mereka melihat teman mereka yang giginya dipukul dan dihancurkan dengan sebuah batu, kaki mereka pun membeku.

***

Seperti yang diduga, hal tersebut itu pun dianggap sebagai kasus membela diri yang berlebihan. Tapi dia hanyalah anak umur 6 tahun, Setelah keterlibatan polisi dia dikirim ke pusat bimbingan remaja.

Setelah itu tak seorangpun anak lain yang menyerangnya, Tapi saat dia meraih umur dimana seseorang akan mempertimbangkan apakah mereka bisa melanjutkan ke SMP. Orang-orang dari wilayah lain yang telah mendengar rumor dari berandalan desa muncul dan mulai mengajak berkelahi dengannya.

Alasannya sangat sederhana.

Senior waktu itu telah dewasa dan wilayah dimana mereka bergerak pun telah meluas, sementara mereka berkelahi, mereka pun membangun persahabatan yang baru- dan dalam proses itu, dengan dorongan hati mereka,mereka menyatakan nama anak yang mencoba membunuh mereka dimasa lalu.

Ingatan mereka mengenai trauma mereka terngiang dipikiran mereka, dan rumor mengenai anak itu menyebar.'Seorang anak umur 6 tahun yang merobek telinga seseorang yang benar-benar tidak takut melawan 10 orang, dan menghancurkan seluruh pasang tulang rusuk dengan sebuah batu-seorang anak yang benar-benar kuat.

Dan preman dari wilayah-wilayah asing ini yang telah mengajak bertarung karena penasaran pun menyadarinya.

Bahwa seperti yang rumor berlebihan itu katakan, Anak yang telah tumbuh dewasa itu cukup menakutkan.

'Monster sialan'

***

Inilah kata-kata yang diucapkan oleh orang yang terluka hampir setengah mati oleh anak itu yang baru saja memasuki SMP.

Monster sialan.
Monster.
Dia itu Monster.

Untuk membalaskan dendam dari teman-temannya.
Sesekali untuk memperlihatkan kekuatan disekitar mereka, agar menjadi sebuah bagian dari legenda.

Setiap berandalan yang percaya diri terhadap kekuatan mereka, tiba satu sama yang lain dari wilayah sekitar.

Anak itu menemui mereka semua dengan serangannya sendiri.

Anak itu hanya merasa takut.

Meskipun ia berniat untuk hidup dengan jujur, ada kebencian dengan jumlah yang luar biasa yang diarahkan padanya. Semua ini menakutkan.

Anak itu pun mulai melatih tubuhnya.

Untuk melindungi dirinya sendiri dari teror yang tak masuk akal yang datang menghampirinya.

Bahkan pada kala ini, rumor terus menyebar ke sebuah titik dimana penantang dari prefektur lain terus muncul.

Hari-hari yang dipenuhi dengan pertarungan. Latihan yang digunakan untuk mengusir teror itu.

Dengan itu,'Pengalaman' dan 'Ketekunan' dibangun dalam 'kemampuan' alaminya.

***

Tak ada yang masuk akal.
Dia tak pernah membuat provokasi, Tapi yang lain selalu saja mengajak berkelahi dengannya dan diatas itu, setiap hari orang-orang yang takut padanya dan memanggilnya monster lagi dan lagi.

Monster.

Pada tahun ketiga di SMP, saat anak itu berumur 15 tahun, dia menyerah untuk segalanya.
Dan sebagai anak yatim, pada usia ini ia telah memahaminya.

Saat dia merasa berterimakasih terhadap orang tuanya yang telah membesarkannya, dia tak lagi menatap ke depan pada apapun yang dunia bisa tawarkan.

Semua yang dia bisa lakukan mungkin untuk terus menjalani hidup yang tak berharga ini, ditandai sebagai monster.

Lagipula, Mengenai hal itu,Itulah bagaimana dunia bekerja. dan pula bagaimana Hidup bekerja.

Pada saat dia percaya bahwa dalam 15 tahun ini-Dunia telah memperlakukannya tanpa perasaan.

Bukannya dia sudah menderita lebih dari yang seharusnya.

Meskipun semua kasus kekerasan yang ia lakukan, keluarganya tak pernah meninggalkannya, dan polisi yang mengetahui fakta kalau anak-anak yang menyerangnya membawa pisau dan pipa besi, menilai perilakunya sebagai tindakan pertahanan diri dan berhasil menghindarkannya untuk memasuki 'Rumah anak laki-laki'

Tapi masilah tatapan mata yang memandangnya memiliki kebencian dan ketakutan yang tak terbendung.

Kebaikan dari keluarganya hanya membuat anak itu semakin merasa kesepian.

Dia bisa merasa bahwa dia yang dipanggil sebagai monster, dibebankan pada keluarga yang baik ini.

Disituasi yang terlihat lebih seperti mati dari pada hidup, Anak itu berhenti memegang harapan dan bahkan tanpa merasa putus asa, terus hidup dalam sebuah kehidupan yang dia rasa tak ada artinya.
Terus berfikir kalau ini bisa terus berlanjut untuk sisa hidupnya.

Pada saat-saat seperti ini. Anak bertemu sebuah titik balik dikehidupannya.

***

Pada hari yang mendekati akhir musim panas. seorang turis dari tokyo datang ke desa.

Dalam perjalanan pulang seusai menonton Festival kembang api Oomagari, Dia  sudah datang untuk mengunjungi desa pemandingan air panas yang terpencil ini karena rumor.

Tamu yang menginap di penginapan dengan pemandian air panas nomor satu didesa itu kebetulan menyaksikan pertarungan diantara anak itu dan beberapa berandalan.

Tamu itu mengawasi pertarungan yang menggerikan itu dengan penasaran, dan segera setelah itu, ia tersenyum dan mengatakan pada anak itu.

"Baguslah Anak-anak memiliki begitu banyak Energi ya"

Wajah anak itu pun terlihat terkejut.
Dari dulu pertarungannya pernah disaksikan oleh turis berkali-kali, tapi semuanya melihatnya dengan mata penuh ketakutan, tak ada yang tersenyum dengan bahagia seperti ini.

Pada seorang anak yang berdikir dipusat berandalan yang jatuh dan berdarah, wisatawan itu pun melanjutkan.

"Itu bagus untuk mengikuti insting manusiamu selama kau memiliki cadangan energi kan"

Pada pria ini yang kelihatannya tidak memiliki moral, anak itu bicara.
Apa yang ia maksud dengan insting manusia? Apa dia pikir dia adalah monster?
dan turis itu pun menjawab.

"Kau menanyakan hal-hal yang aneh. Jika kau bukan manusia,kau sebut dirimu ini apa?"

Dengan senyuman yang lembut, pria itu terus bicara.

"Memanglah benar kalau kau pintar bertarung, tapi bukankah itu membuatmu menjadi seorang manusia yang bisa bertarung dengan baik..? Ada orang-orang yang lebih tak manusiawi dari pada dirimu di dunia ini, dan mahkluk supernatural pun juga ada."

Anak itu terkejut pada turis yang membicarakan hal-hal yang aneh ini.
Tapi dia tidak terlihat berbohong.
Anak itu merasakan kegoyahan yang kuat pada hal yang disebut 'manusia' disituasinya yang sekarang.
Apa yang sebenarnya turis ini pernah lihat sebelumnya?
Turis itu berdiri untuk pergi, tanpa berfikir, anak itu pun bertanya.
Dia bertanya Dimana turis yang datang ke desa ini berasal.
Dan turis itu dengan senyum cerahnya menjawab

'Ikebukuro'

***

Anak laki-laki itu pernah mendengar mengenai tempat ini.
Ini adalah salah satu kota yang terkenal ditokyo, tapi anak itu, yang jarang meninggalkan desanya, Bisa mengetahui namanya saja bisa dikatakan sebuah prestasi.

Tertarik, anak itu, dengan fungsi web yang berada di smartphone yang jarang ia gunakan, ia mulai menyelidiki 'ikebukuro'.

Video yang diambil secara tajam mengenai mahluk supernatural yang dikenal sebagai pengendara tanpa kepala dan seorang pria yang melempar mesin penjual minuman.

Waktu pun berlalu saat anak itu memahami informasi ini.

Ia menelan ludahnya, dan seolah olah terobsesi dengannya, ia terus menerus mencari 'informasi'

Pengendara tanpa kepala
Bartender misterius
Penyayat.

Kata kunci yang mengingatkannya pada manga muncul dan menghilang dari layar.

Dia merasa jantungnya berdebar dengan keras.

Pada waktu dimana dia telah menerima pikiran kesepiannya,

'Lagipula, Aku kan seorang monster'

-Sebuah dunia baru telah terbuka untuknya.

Anak itu yang telah menghabiskan hari-harinya dipenuhi dengan pertarungan, melalui sebuah layar smartphone yang kecil itu, ia telah melihat dunia.

Ketakutan pun juga ada disana.

Kepengecutan yang membuat anak itu menjadi seorang monster telah mereda sampai batas tertentu saat dia tumbuh, tapi meskipun begitu, itu belum menghilang.

Pengendara tanpa kepala menakutkan.

Pria yang melempar mesin penjual minuman menakutkan.

Penyayat menakutkan.

Ratusan gang yang kuat itu juga pasti menakutkan.

Tapi pengaruh itu memaksa hatinya untuk melanjutkan.

keingintahuannya melewati rasa takutnya.

Disituasi yang normal, inilah dimana dia akan merasakan suatu kebutuhan untuk memberikan jarak antara pengendara tanpa kepala dan dirinya sendiri.

Dia seharusnya sudah berfikir untuk menghindari ikebukuro dengan segala cara.
Tapi dia sadar dengan hasratnya sendiri.

-Untuk terus hidup dan mati sebagai monster, seperti ini..

-Lagipula Kesepian dan menyerah pada dunia dan mati seperti itu adalah hal yang paling menakutkan.

Akhirnya, informasi yang ia dapatkan dari layar kecil itupun menjadi tidak cukup lagi-
Dan jadi saat waktunya tiba dimana dia harus memutuskan masa depannya. pada orang tua yang telah membesarkannya, dia membuat suatu permintaan yang egois.

Meskipun ia hanya pernah berkelahi karena orang-orang yang memprovokasinya terlebih dahulu, Fakta bahwa pertarungannya sangat menyusahkan keluarganya masih ada.

Ada juga waktu yang melibatkan polisi dimana berandalan,dalam kekesalan mereka telah membakar penginapan air panas.

Mungkin karena rasa bersalahnya terhadap hal tersebut, atau mungkin rasa terimakasihnya terhadap keluarganya yang tak pernah meninggalkannya meskipun semua itu terjadi. sampai waktu itu, anak itu tak pernah sekalipun membuat permintaan egois kepada orang tuanya.

Mungkin karena dia telah menyerah pada dunia ini, berlawanan pada hidupnya yang dibanjiri oleh pertarungan, dia mengambil sikap yang serius terhadap kehidupan dan tak pernah meminta apapun dari orang tua dan neneknya.

Dan anak ini, untuk pertama kalinya sejak dia bertarung di SD, membuat sebuah permintaan untuk pertama kalinya.

Aku ingin memasuki sekolah di Tokyo - di Ikebukuro.

Orang tuanya ragu pada permintaannya yang tiba-tiba ini.

Tapi pada seorang anak yang mengatakannya dengan semangat kalau dia ingin belajar lebih banyak lagi, Neneknya pemilik pemandian air panas pun bicara.

"Ayo duduk"

Menatap anak itu yang melakukan apa yang diberitahukan padanya, Neneknya melanjutkan dengan tenang.

"Kau anak yang pemalu, tapi.. kau sudah tumbuh dewasa saat kami tak melihat, ya?"

Neneknya berbicara dengan logat unik desanya yaitu logat Akita dan tersenyum pada anak itu.

Pada akhirnya, setelahnya dengan kata neneknya akhirnya permintaan anak itu diterima.

Dan jadi anak yang dipanggil sebagai seorang monster datang ke Ikebukuro.

Untuk menghadapi dunia dimana ia telah menyerah, sekali lagi.

Untuk menemui 'monster' yang sesungguhnya yang belum ia ketahui.

Nama anak itu adalah Mizuchi Yahiro.

Apa yang dia akan lihat dari sekarang belum diketahui.

Apa yang akan monster pengecut ini temui dikota ikebukuro?

Apa yang akan dia capai, dan apa yang tidak?

Tak ada satupun yang mengetahuinya, tapi hanya ada satu hal yang pasti yaitu..

Kota itu sendiri tak akan menolak sejenis apapun orang yang datang.

Satu setengah tahun yang lalu adalah akhir dari Dollars.

Sekarang Ikebukuro menyambut kedatangan angin baru.



Jumat, 14 Oktober 2016

20.43.00

Pendahuluan : Durarara!!SH Bahasa Indonesia

Pendahuluan : Durarara!!SH Bahasa Indonesia


Ini adalah sebuah cerita yang berlebihan.

Pengendara tanpa kepala.

Geng tak berwarna.

Pedang setan yang memotong manusia untuk menyuapkan cintanya untuk manusia.

Bekas luka yang ditinggalkan di ikebukuro oleh monster supernatural.

Saat Orang-orang membayangkan monster-monster ini, berkhayal mengenai mereka dan kadang-kadang tergila-gila pada mereka - kata yang mereka ucapkan berlanjut sebagai Legenda Perkotaan.

Tambahan kaki depan dari sebuah ular pada lukisan yang telah usai.

Mungkinlah itu cerita yang sia-sia dan orang-orang akan terpanggil.

Sebagai tambahan yang tak diperlukan pada ular humongous yang tumbuh dari legenda perkotaan.

Tapi meksipun begitu, Kita tak boleh lupa.

Bahwa jika kaki depan ular berkembang menjadi lengan,dan jika ia memiliki 'tangan' yang bisa memegang segalanya-

Kadang-kadang Ular pun bisa menjadi seekor naga.