Sloth FT

Hanya fans translation indonesia yang malas

LightBlog

Breaking

Rabu, 14 Desember 2016

00.36.00

Zetsubousei: Hero Chiryouyaku 1

Zetsubousei: Hero Chiryouyaku




 Despair: The Cure for Heroes

Translator : Sloth


Akankah kau membaca kalimat yang selanjutnya,
dan menganggapnya sebagai penjelasan dari lagu?
atau akankah kau membawa lagu itu sebuah cerita sendiri?

Pilihan itu milikmu.
Karena aku tidaklah lebih dari seorang pegawai kantoran 

Keputusasaan : Pengobatan untuk Hero (Pahlawan)


『Saat aku membuka mataku, aku berada didalam sebuah ruangan yang terkunci.

Disekitarku ada beberapa orang yang mulutnya tersumbat dan terikat dengan rantai.

Entah kenapa, ingatanku sangat tidak jelas. Apa... yang telah terjadi? Hanya saat aku mulai mendekati salah satu dari mereka, tiba-tiba aku mendengar suara dari speaker.

".. Nah sekarang, selamat pagi. Meskipun ini tiba-tiba, kau akan berpartisipasi didalam sebuah game. Peraturannya sederhana. ini adalah the King Game. Namun, aku sudah memutuskan bahwa kau akan menjadi pemerannya. Kau akan menarik sebuah perintah dari kotak yang berada disana dan melaksanakan apa yang tertulis disana. Tapi, kau juga akan harus memasukkan perintah sendiri juga"

King Game? Apa maksudnya ini?

(TLnote:King game = permainan raja)

"Aku sudah pernah mendengar bahwa kau adalah orang dengan rasa keadilan dan rasa tanggung jawab yang kuat. Jujur saja, Aku adalah penjahat. Namun, aku tidak akan semudah itu tertangkap. Lewatilah permainan ini  dan coba saja jika kau bisa menangkapku"

Kalau dipikir-pikir, Aku sendiri merasa seperti aku adalah orang yang memiliki rasa keadilan dan rasa tanggung jawab yang kuat.

"Baiklah, Ayo kita mulai"

Aku mengganti suasana hatiku sesegera mungkin. Aku harus bermain dengan peraturan yang ada di game ini dan menangkap penjahatnya. Kepalaku penuh dengan pikiran-pikiran ini.

Aku harus mengetahui dengan jelas apa yang benar dan juga yang salah. Sambil Mematuhi aturan, Aku harus menghancurkan kejahatan dan menjadi Hero.

"Siapa Raja~? Fufufu.. Baiklah, itu aku. Sekarang permintaan pertamaku adalah.. untuk membunuh orang itu."

....Apa? Namun, rasa keadilanku kuat sama seperti dengan rasa tanggung jawabku. Dalam rangka menangkap penjahat ini, aku harus mematuhi peraturan. peraturan itu mutlak.

"Aku membunuhnya. Selanjutnya."

"Siapa Raja~? Fufufu... Selanjutnya adalah gadis itu."

"Aku membunuhnya. Selanjutnya."

Dengan cara seperti ini, satu demi satu, aku membunuh orang-orang didalam ruangan sesuai dengan perintah raja. Sampai akhirnya, Aku adalah satu-satunya yang tersisa di ruangan.

"Selanjutnya. Siapa Raja~?"

Permintaan terakhir adalah satu yang telah kumasukkan kedalam. Membunuh raja. Dengan ini, Aku akhirnya bisa membunuh penjahat sesuai dengan aturannya! Namun, pada saat aku memikirkan ini, kesadaranku tiba-tiba menjadi jelas.

"....Itu benar. Dari awal, Aku adalah Raja."

Aku yang memiliki rasa keadilan dan tanggung jawab tidak bisa membunuh penjahat jika aku tidak memiliki legitimasi untuk melakukannya. Itulah sebabnya aku berpartisipasi dalam game ini. Suara dari speaker itu adalah suaraku sendiri. Namun, Game tidak bisa dihentikan lagi. Untuk tidak mematuhi perintah ini yang telah kutarik sendiri, itu akan melanggar aturan...!

Dan begitulah, dia merenggut nyawanya sendiri 』

Menginterupsi perjuangan dalam pekerjaanku dengan kalimat tak berarti, dengan diam aku meneguk kopi.

"Jika kau terus menggambar sesuatu yang aman dan biasa saja, itu tidak ada bedanya dengan jalur produksi pabrik bukan?"

Kopi itu tidak memberikan jawaban





Rabu, 07 Desember 2016

14.18.00

Durarara!!SH : Chapter 1B part 2 Bahasa Indonesia



Durarara!!SH chapter 1 B part 2

Pengunjung


Translator : Sasajima Kyouya


Setelah Sekolah usai.
Entah bagaimana caranya dia telah berhasil melewati hari pertama tanpa mendapatkan malapetaka, Yahiro mulai berkemas-kemas.

Murid-murid disekitarnya sudah selesai bersiap-siap untuk pulang dan bicara dengan teman-teman mereka yang berasal dari SMP yang sama saat mereka meninggalkan ruang kelas.

Tentu saja, tidak satu pun dari mereka yang berasal dari SMP yang berada dikampung halamannya.

Bahkan jika ada pun, dia tidak punya teman disana juga.

Akan terasa konyol baginya untuk mendekati mereka dan meminta mereka untuk pulang bersama dengannya.

-Teman, huh.
- Aku tak pernah memilikinya sebelumnya.

Sambil mendesah kecil, Yahiro pun berpikir.

-Bahkan jika aku bisa berteman dengan mereka, mereka akan mungkin menarik dirinya jika mereka mengetahui masa laluku.
-Lagipula,Jika mereka akan memutuskan ikatan dan berpikir buruk mengenai diriku, mungkin segalanya akan lebih baik untuk tidak berteman sama sekali.

Sementara Yahiro memikirkan ini saat dia selesai mengepak barang-barangnya dan menaruh tasnya dipunggungnya, dia pun berdiri dari kursinya.

Dia bersandar di jendela dan melihat keluar.

Melihat pemandangan Ikebukuro yang sangat berbeda dari kampung halamannya terbentang didepannya, Yahiro merasakan suatu kegembiraan yang aneh.

-Ah, Apa ini..
-Ini... Kegembiraan, ya
-Mungkin ini adalah pertama kalinya Aku merasakan sesuatu seperti ini.

Dia merasakan rasa sakit muncul dari bagian bawah perutnya, Yahiro tidak bisa menahan senyumannya.
(TLnote:mungkin maksudnya mirip2 sakit perut saat orang grogi, bukan penyakit)

Dan berpikir kalau mungkin tidak akan ada seorangpun sekarang yang tersisa dikelas, dia menoleh dan-

Dia bertatap mata dengan gadis itu lagi.



Sambil terkejut dia hanya bisa menatapnya.
Itu adalah wajah yang sulit untuk dia lupakan.
Tatsugami Himeka menatapnya dengan tatapan mata yang sama seperti sebelumnya.

"..Apakah ada sesuatu yang salah?"

Gadis itu menyentuh pipinya dan bertanya, dan yahiro tersentak.
Da baru tersadar bahwa wajahnya masih tersenyum dari tadi.

"Ah, tidak, tidak ada. Aku tersenyum saat aku melihat kota."

"..Apakah ada sesuatu yang menarik mengenai kota?"

"Tidak, tidak juga kok"

"Fuuun.."

Himeka memiringkan kepalanya sedikit dan menoleh ke pemandangan diluar jendela.
Menghadapi ini, Yahiro terdiam, bingung dengan apa yang harus dia lakukan.
Tidak ada seorangpun kecuali himeka dan dirinya sendiri yang tersisa dikelas.
Apakah dia tidak akan pulang bersama dengan teman-teman sedaerahnya?
Saat Yahiro memikirkan ini, himeka berakhir melihat keluar jendela dan kembali melihat ke arahnya dan mengatakan.

"Kau aneh,ya"

"Eh?..Benarkah?"

-Apa yang harus kulakukan?
-Mungkin aku mengatakan sesuatu yang kasar padanya.

Dia belum merasakan rasa kedengkian ataupun penghinaan dalam kalimat 'kau aneh', tapi bagi yahiro yang memiliki sedikit pengalaman dengan bersosialisasi, tidak bisa dihindari lagi bahwa dia merasa cemas kalau dia mungkin saja sudah melakukan sesuatu yang salah.
Kemudian gadis itu sambil tak memiliki ekspresi diwajahnya, bicara.

"Hey"

"Y,yeah?"

"Barusan, Apakah itu lelucon? Atau apakah itu serius?"

"Barusan?"

-Apa yang harus kulakukan?
-Pasti aku sudah melakukan sesuatu yang salah...

Bagi yahiro yang putus asa mengingat segalanya yang dia telah lakukan hari ini, Himeka mengatakan:

"Selama perkenalan diri, Saat kau bilang kau datang untuk melihat pengendara tanpa kepala."

"Eh?"

Dalam sekejap, Yahiro mengingat apa yang telah ia katakan.

"Ah, oh, itu.."

"Apa itu? Apakah itu memang lelucon?"

"..Jangan-jangan semuanya menganggapnya sebagai lelucon?"

"Eh?"

Kali ini, Himeka yang menjadi bingung.

"Bukankah semuanya tertawa?"

"Ah, begitu ya.. oh begitu.."

-oh begitu, jadi mereka pikir itu lelucon.
-itu sebabnya mereka tertawa.
-..Kenapa mereka pikir itu lelucon ya?
-Apakah seaneh itu kalau ingin melihat pengendara tanpa kepala?

Bagi orang-orang di ikebukuro, pengendara tanpa kepala bukan lagi mahluk eksotis.
Itulah sebabnya mereka pikir, mustahil seseorang akan memutuskan untuk menjalani 3 tahun dari kehidupan SMAnya untuk melihatnya, sehingga mereka menafsirkannya sebagai lelucon-
Tapi tidak seorangpun yang mengetahui bahwa bagi yahiro, itu adalah sesuatu dimana dia bisa menghabiskan sisa hidupnya untuknya, apalagi 3 tahun.
Tentu saja, termasuk gadis yang berada didepannya sekarang.

"Ah, terimakasih untuk memberitahuku. Aku mengerti sekarang"

Tidak mengerti kenapa dia berterimakasih padanya, Gadis itu terlihat ragu.
Tapi tanpa mengubah ekspresinya, dengan tenang dia melanjutkan pertanyaannya yang dulu.

"..Jadi, kau serius?"

"Yah, itu adalah salah satu alasannya"

"..Begitu ya"

Suara Himeka masih datar, meskipun saat dia mengatakannya secara terus terang bagi yahiro.

"Seharusnya kau berhenti"

"Eh?"

"Jangan terlalu terlibat dengan pengendara tanpa kepala"

"Kenapa?"

wajar bagi Yahiro untuk menanyakan ini, tapi himeka hanya menggelengkan kepalanya.

"Aku tak bisa memberitahumu."

"Huh?"

"Pokoknya, Aku sudah memperingatkanmu."

Dan Begitulah Gadis itupun berbalik hendak keluar secepatnya.

"Tunggu!"

Anak laki-laki yang normal sudah tak akan bisa melakukan apapun kecuali melihatnya pergi-

Tapi, Sayangnya pergerakan refleksnya yahiro yang sudah terbiasa pada pertarungan bereaksi secepat mungkin pada pergerakan gadis itu.

Yahiro, tanpa sedikit pun rasa ragu, meraih bagian belakang kerah gadis itu dan meraiknya dengan keras.

"Eh..Guh.."

Tubuh himeka terpaksa mundur saat dia tersedak dan udara yang ia hirup terputus.

"..."

tersadar bahwa gadis itu tersiksa, Yahiro buru-buru melepaskannya.

"Ah!? M-maaf! Aku hanya.."

Setelah batuk untuk sementara, Himeka menarik napas panjang dan menatap Yahiro.

"..Aku tidak berpikir kau akan mencekikku untuk mencegahku pergi."

Tidak ada setitik kebencian pun muncul diwajahnya yang mana benar-benar mengejutkan.
Tapi wajah himeka mungkin sudah dari bawaannya dingin dan memiliki sedikit pergantian ekspresi, Jadi benar-benar mustahil untuk menangkap emosinya.

"Aku minta maaf. Apa kau baik-baik saja?"

"Ya, Aku baik-baik saja sekarang"

"Maaf.. Aku, Aku takut, dan aku hanya.."

"..Takut?"

sekali lagi, dia bingung. kemudian Yahiro mengatakannya padanya.

"Yeah, aku, aku lebih penakut dibanding kebanyakan orang.. Kau mengatakan sesuatu yang membuatku merasa gelisah, dan kemudian kau tak bisa memberitahuku apa sebabnya.. Jadi tiba-tiba aku ketakutan.. Ah, tidak, itu tidak bisa dimaafkan, bukan? maaf."

Yahiro membungkukkan kepalanya dengan rendah sekali lagi, Himeka menghela napas panjang dan bertanya dengan tenang:

"..Kau penakut, tapi kau ingin melihat pengendara tanpa kepala?"

"Yeah, Aku ingin melihatnya, karena aku penakut."

"?"

"ini rumit."

Himeka jatuh terdiam untuk sesaat, tidak mengerti apa yang yahiro katakan -

Tapi jelas sekali kalau dia tidak akan menjelaskannya lebih jauh, dia pun bicara lagi.

"Kau memang aneh"

"Mungkin"

"Kalau begitu, Mari kita membuat sebuah pertukaran"

"pertukaran?"

Atas sarannya yang tiba-tiba, sekarang ini adalah giliran yahiro untuk bingung.

"Kalau kau memberitahuku kenapa kau ingin melihat pengendara tanpa kepala, aku akan memberitahumu kenapa kau seharusnya tidak mendekati pengendara tanpa kepala"

Nada suaranya masih datar, tapi ada sentuhan inisiatif dalam suaranya.

"Itu.."

"Baiklah, besok seharusnya tidak apa-apa juga. Tidak seperti kau akan berpatroli di kota mencari pengendara tanpa kepala tepat setelah ini kan?"

"Yeah, lagipula ini hanyalah hari pertamaku"

Melihatnya mengangguk dengan jujur, gadis itu perlahan-lahan mengangguk sendiri.

"Kalau begitu seharusnya tidak apa"

Kemudian Himeka merapikan kerah kusutnyadan berjalan keluar.
Tiba-tiba, dia berhenti dipintu dan menoleh untuk bicara

"Aku minta maaf"

"Eh?"

Untuk yahiro yang tak bisa mengerti kenapa dia meminta maaf, dia pun melanjutkan.

"Tadi.. Aku tidak bermaksud untuk menakutimu, jujur saja itu seharusnya adalah sebuah peringatan."

Yahiro yang hanya bisa melihat punggung gadis itu saat dia pergi, kali ini ia tidak bisa menghentikannya.

♂♀

Di gerbang sekolah

"Ah, Aku seharusnya meminta maaf lagi dengan benar untuk mencekiknya menggunakan kerah.."

Saat dia tenggelam dalam kebenciannnya terhadap dirinya sendiri, Yahiro perlahan meninggalkan sekolah yang berada dibelakangnya.

Saat dia hendak meninggalkan gerbang sekolah, seorang anak laki-laki memanggilnya.

"Yo, Apa kau baik-baik saja, Yahiro-kun?"

Memanggilnya dengan santainya seolah-olah mereka adalah teman lama adalah seorang anak laki-laki yang wajahnya dia ingat sesegera mungkin selama perkenalan diri.

"Uh, kau.. Kotomine-kun?"

"Tunggu, bukan, bukan! Kotonami, Ko~to~na~mi! Nah, panggil saja aku Kuon. Lebih mudah untuk diingat,kan? Selain itu, Aku memanggilmu dengan nama panggilan terlebih dahulu, jadi kita sama!"

Seseorang yang tertawa saat ia mengatakan itu dengan sengaja,dan rambut hijaunya tersapu oleh angin, ia adalah Kotonami Kuon.

Yahiro yang diajak bicara begitu tiba-tiba dan begitu riangnya, ragu untuk alasan yang sama seperti himeka sebelumnya.

-Uh.
-Apakah aku melakukan sesuatu padanya?

Kesampingkan keraguannya, Kata-kata yang kuon lancarkan seolah-olah seperti tembakan dari sebuah senapan mesin.

"Aku mengunggu sangat lama tapi kau tak pernah datang, lihat~ kupikir kau mungkin pergi melihat-lihat sekolah. Aw, Seharusnya aku berkeliling sendiri juga. Perekrutan klub dimulai besok, jadi mungkin tidak akan ada kesempatan.Ah, sudahkah kau memilih klub atau komite? Aku merekomendasikan komite perpustakaan, Bagaimana menurutmu? Meskipun aku sendiri tidak ikut apapun karena itu merepotkan."

"..Oh begitu, terimakasih sudah memberitahuku."

Bahkan didalam dilemanya, Yahiro berterimakasih pada kuon dengan kejujuran yang luar biasa.
Kuon menepuk bahunya dan melanjutkan percakapan satu arah tersebut.

"Baiklah~, itu terjadi saat kita melakukan perkenalan diri! Aku bisa merasakan bahwa aku bisa berteman baik denganmu, Yahiro-kun! Lagipula, Ambisi SMA kita sama!"

"Eh?"

Yahiro merasa lebih bingung dari sebelumnya dan Kuon tersenyum saat dia bertanya.

"Apa kau bebas sekarang, ada rencana?"

"Tidak, tidak ada sampai aku harus kembali ke asrama."

"Begitu ya? ada jam malam? Ah, Yah, biasanya sampai jam 8 akan baik-baik saja,kan?"

"Yeah, mungkin"

Yahiro menjawab dengan samar dan mendengar itu, Kuon menepuk kedua tangannya.

"Kalau begitu sudah ditetapkan! Ayo kita pergi!"

"Kemana?"

"Kota Ikebukuro. Mungkin saja target kita akan berada disekitar Taman Gerbang Selatan."

"Untuk melakukan apa?"

Apa dia berencana untuk menggoda cewek atau sesuatu?

-Apa yang harus kulakukan? Aku tidak pernah mencoba menggoda cewek sebelumnya.
-Pasti akan buruk untuk membebani teman sekelas di hari pertama sekolah...
-Dan aku baru saja mencekik Himeka-san tadi..

Yahiro merasakan rasa gelisah yang aneh yang tidak ada hubungannya ini, tapi hal itu diinterupsi oleh Kuon.

"Melakukan apa - Bukankah itu jelas? Kita mencari."

"Untuk apa?"

"Untuk apa? kau bilang"

Sambil mengangkat bahunya, Kuon tersenyum dan mengacungkan jempolnya ke langit.

"Kita akan menjadi orang-orang yang menemukan pengendara tanpa kepala, yeah?"



****SELESAI****




Senin, 28 November 2016

00.39.00

Headless Villainess Chapter 1 Part 2 Bahasa Indonesia

Chapter 1 Part 2 : Dan Mari dimulai

Translator : Sloth


Tidak seperti yang kuduga, Aku bisa lari dengan mudah.

Yah, jika zombie tak berkepala berlari sambil membawa kepala putusnya, kebanyakan orang akan memberikan jalan. Menakutkan ya. Aku mengerti.

Dan seperti bagaimana cara musa membelah laut merah, Aku pun dengan mudah lari dari kerumunan orang dan berjalan di gang belakang yang sepi.

Hmm, Apa yang harus kulakukan sekarang.

Meskipun aku mencoba untuk terus tenang, Aku mungkin masih bingung terhadap kenyataan mengenai diriku yang terlahir kembali. Aku tak bisa benar-benar memutuskan bagaimana aku mesti hidup dari sekarang. Aku hampir tak pernah khawatir tentang bagaimana aku harus hidup di duniaku yang dulu, tapi hal-hal aneh terus terjadi dan sudah kuduga,Bahkan aku tak bisa memikirkannya. Aku masih tak bisa memastikan situasi sekarang.

Sedihnya, dunia ini bukan dunia fantasy. Menurut diriku, atau lebih tepatnya diriku yang didunia ini, pengetahuan yang telah diriku lihat sejauh ini, bahkan di dunia ini, sihir itu hanyalah takhayul.

Yang berarti bahwa aku tak bisa membayangkan manusia tak berkepala akan pernah diterima. ini bahkan mungkin mustahil untuk keluargaku. Sayangnya itu bukanlah sebuah rumah yang dipenuhi dengan cinta keluarga sampai-sampai mereka akan menerima anak perempuannya yang kepala dan tubuhnya terpisah.

Dan selain itu, Ada masalah yang lebih besar.

Kepala putus-chan.

"Kembali, kembali ke tempat itu! Kau itu kan tubuhku!"



Kepala putus-chan ini ribut banget.



"Apa yang kau maksud dengan kepala putus-chan! Meskipun kau ini cuma tubuhku, Kau ini kurang ajar banget ya! Sudah, Kembali saja ke tempat barusan Aku perlu mengutuk setiap orang dari sampah-sampah itu di belakang sana yang menertawakanku sampai mati!"


TOlong hentikan. Hanya dengan penampilan saja aku sudah cukup mencurigakan, aku tidak ingin menambahkan kejahatan yang kau ingin lakukan diatasnya.

.... Omong-omong, memangnya dia tahu bagaimana untuk mengutuk mereka? Kalau begitu, Kepala putus-chan mungkin bisa berguna untuk sesuatu.


"Mustahil, Aku mengetahui sesuatu seperti itu!"

Dan seperti itulah, sudah jelas kalau kepala putus-chan cuma melakukan apapun secara acak tanpa berpikir apapun.


"Tapi semenjak aku menjadi seperti itu, Aku pasti bisa melakukannya! Fu, fufufu, Aku sudah kembali karena penyesalan dan kebencianku! Jika aku mengutuk seseorang dengan kebencian yang telah mengusir kematian dari diriku, Orang itu pasti mati!"

Ya ya, tolong jangan mengatakan hal-hal seperti anak SD, Nona berumur 16 tahun. Hanya mendengarkannya saja terasa menyedihkan. Kau tidak lain hanyalah sebuah kepala dan bahkan itu aja isinya kosong, Bukankah selain itu, tidak ada apapun yang tersisa?

Untuk sekarang, sudah dipastikan kalau kepala putus-chan hanya bisa ribut saja. Aku pikir bakatnya sempurna untuk meramaikan suasana. Manusia, Semuanya memiliki kelebihan mereka masing-masing.


"Komentar apaan tuh. Pada awalnya, apa-apaan kau ini. Meskipun kau itu adalah tubuhku, kenapa kau tidak mendengarkan pada apa yang kukatakan!"

Bahkan seseorang yang murah hati dan sabar sepertiku benar-benar tidak bisa tahan dengan omelannya Kepala putus-chan. Semenjak ini tubuhku sekarang, Aku tak punya niat untuk mendengarkan apa yang kepala putus-chan katakan.


"Apa kau bilanggggggggggg! Berani sekali, Kurang ajar! Meskipun kau cuma tubuh, berani sekali kau!"


hmm.

Kelihatannya meskipun aku tak bisa bicara, kepala putus-chan bisa mendengarkan pikiranku. Semenjak aku tak bisa mendengar apa yang kepala putus-chan pikirkan. ini terasa sedikit tidak adil tapi sejak aku tak bisa bicara sekarang, fitur ini patut disyukuri.

"Hmph. Kepala dan tubuh. Sudah kelas siapa yang lebih unggul jika kau memikirkannya. Sejak kau sudah menyadarinya, dengarkan pada apa yang kukatakan!"

Yah Kepala putus-chan adalah tipe yang mengatakan apapun yang dia pikirkan, Jadi aku kira hal itu benar-benar tidak diperlukan.

Tapi masih saja, Kepala putus-chan. Kecerdasanmu begitu mengecewakan, tidak bisa dipercaya kalau kau adalah kepalaku, tidak bisakah kau melakukan sesuatu tentang itu. Saat kupikir tentang harus bersama dengannya dari sekarang, masa depanku terlihat akan segera berakhir.

Yah, Aku bisa membuangnya tapi jika aku melakukannya aku akan berada di kondisi tanpa kepala selamanya. Hidup tanpa kepala itu sedikit terlalu tidak nyaman. Jika aku menyesuaikan permukaan leherku, Kupikir aku akan bisa menempelkannya. Jadi akan terlalu cepat untuk menyingkirkannya sekarang.

Jadi kepala putus-chan. Maukah kau menemaniku saat ini dengan tenang?

"Diam, Aku hanya perlu mengutuk semuanya! Mati, mati, Orang-orang yang membunuhku, menertawakanku, dan menonton kematianku, Orang-orang yang menangkapku, Semua orang, Semuanyaa, Matiiiiiiiiiiiiiiiiii!"

Dengan air mata yang terbendung dimatanya dan gertakan giginya, Dia yang telah menjadi hanya sebuah kepala putus mengeluarkan kemarahannya. Ratapan karena dibunuh. Kesedihan karena dikhianati. Suara yang dipenuhi dengan putaran emosi bergema di gang belakang ini.
Mendengarkan suara pahit itu, Aku pun berpikir.

Kepala putus-chan, Sungguh Diam aja deh. Jika penjaga gerbang datang bagaimana kau akan bertanggung jawab?

"Apa-apan kamu ini. Seseorang sepertimu tidak akan mengerti perasaanku. Pernahkah kau dikhianati oleh semua orang disekitarmu!? Pernahkah kau dicemooh oleh orang yang kau cintai!? pernahkah kau ditinggalkan oleh orang tuamu!? pernahkah kau dibunuh, dibunuh tanpa alasan!? Jika kau belum, Diam saja!"

Ya ya, okay, kepala putus-chan.

Untuk kepala putus-chan yang mengemukakan pengalaman mengenai pernah mati sekali di waktu muda saat dia berumur 16 tahun seolah-olah dia mengetahu seluruh perderitaan hidup, Aku memiliki sebuah usul.

"Apa itu, tubuh"

Kepala putus-chan memelototiku tapi sejak tidak ada suasana berat dibelakangku, tidak ada tekanan sama sekali.

Ayo kita bermain sepak bola.

Tentu saja, temanku adalah kau.
Ayo kita main sepak bola~

"Ha? apa-apan kau ini, Meskipun kau ini cuma tubuh, mencoba berteman  itu menjijikkan. Pada awalnya dari sekarang-Kyaaaaaaaaaaaaaaaaa!?"

Taamayaa.
(TLnote: Teriakan kagum?)

Aku menatap kepala putus dari seorang wanita muda yang kutendang tinggi-tinggi, tapi sayangnya itu tidak meledak. Kembang api yang kotor banget, aku ingin mencoba mengatakannya sekali.

Aku menangkap kepala putus yang jatuh dari ketinggian dengan dadaku.

Jadi, Bagaimana kesanmu?

"Aaaaaaah, apa yang tiba-tiba kau lakukan"

Masih bersemangat. Kalau begitu, sekali lagi~

"Kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!?"

Itu tertendang keatas dengan baik. Sejak Aku sedang melakukannya, Mungkin sekalian saja aku melakukan lifting. Meskipun aku seperti ini sekarang, dulu saat aku masih seorang pelajar aku adalah gadis pesepakbola.... Aku cuma pengganti abadi sih.


Satu~, dua~, tiga~

Oh dibandingkan dengan pembagian berat yang aneh, mengejutkannya, ini terasa mudah untuk terus berlanjut.

"Hiiiiiiiiiiiiiii! He,Hentikaaaaaaaaaaaaaaaan! Aku minta maaf, Aku minta maaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaf!"

Tidak tidak~. ini terasa menyenangkan jadi sampai kau jatuh, aku akan terus melanjutkannya~. Okay, lima~, enam~, tujuh~

-------------------------------------------------------

Catatan penulis

  • Kepala putus-chan

Dia berulang kali melakukan hal buruk tanpa menyadarinya. Meskipun dia sangat bodoh dia tidak berpikir kalau hal-hal itu adalah hal yang buruk, dia tidak melakukan sesuatu yang cukup buruk untuk dieksekusi.
Dia lebih menyedihkan setelah kematiannya.


  • Tubuh

Seorang iblis alami.
Meskipun dia mewarisi cara pikir yang melakukan kejahatan dengan wajar dari Kepala putus-chan, kemampuan mereka berbeda jauh.
Di dunia sebelumnya, dia mungkin sejenis Dewa iblis atau dewa kejahatan.









Rabu, 23 November 2016

21.22.00

Headless Villainess Chapter 1 Part 1 Bahasa Indonesia

Chapter 1 Part 1: Mari Kita mulai

Translator : Sloth

Pada akhirnya, bisakah ini disebut sebagai terlahir kembali?

Saat aku mengangkat kepalaku yang telah dipotong dan menggelinding dilantai, Dengan tenang aku memikirkan mengenai itu.

Selamat pagi, Dunia Baru. Setelah mati di duniaku yang dulu, Setelah waktu lama, Aku pun terbangun. Meskipun Aku bangun, Aku tidak memiliki mata,Tidak pula aku memiliki mulut, hidung atau bahkan telinga. Pada awalnya kepalaku terpisah dariku.

Hahahahaha

Tidak masalah bagaimana kau melihatnya, Menjadi sebuah tubuh yang kepalanya telah dipenggal, Aku sudah mati.

Tentu saja.

Meskipun begitu, Tubuh dimana aku berada ini sadar dan bergerak.

Di tempat pemenggalan, Meskipun dia menjadi orang yang memenggal kepalaku. Orang yang mengeksekusiku gemetar ketakutan disekitarku. Begitu juga Kerikil-eh maksudku Masyarakat umum yang tadinya senang menonton eksekusi, sekarang mereka tak bisa berkata-kata lagi.

Yeah. Baru saja disini, Acara Eksekusiku dilakukan dan berakhir dengan aman.

Di dunia ini, Aku terlahir dan dibesarkan sebagai anak perempuan dari seorang bangsawan, setelah dituntut dengan berbagai kejahatan yang mempermalukan namaku, pertunanganku pun diputuskan oleh tunanganku yaitu pangeran dan pada akhirnya aku dipenggal dengan alat pemenggal kepala.

Dan kemudian kesadaranku dihidupkan kembali oleh kejutan karena dibunuh.

Jika ditanya apa itu kejutan karena dibunuh, Aku tidak akan bisa menjawabnya tapi dengan situasi sekarang, tidak ada cara lain menjelaskannya. Aku menyentuh dadaku yang berukuran sedang dengan lembut tapi detak jantungku memang telah berhenti. Tidak masalah bagaimana aku memikirkannya. Tubuh ini sudah mati. Dan meskipun aku mengangkat kepalaku yang terjatuh, Tidak ada perasaan apapun diatas leherku. Penglihatan dan pendengaran yang kurasakan tidak dari kepala putus ini tapi oleh suatu desain yang bekerja dengan prinsip yang tidak aku mengerti.

Bagaimana harus menjelaskannya ya, Seharusnya ada batas untuk terlambat. Di situasi sekarang dimana aku telah kehilangan kepalaku, Apa yang harus kuperbuat? Bermain sepak bola dengan kepalaku sendiri? Kelihatannya menyenangkan. Jika aku bisa menemukan rekan satu tim di dunia ini, Kupikir aku akan mencobanya.

Gambar dari Deviantart, bukan ilustrasi novel ini, ini juga bukan gambarku.

Saat aku memikirkan permainan yang menyenangkan itu, Aku menepis debu dari kepala putusku yang telah kuambil.

Darahnya lebih sedikit dari pada yang kuduga. Pendarahannya kelihatannya sudah berhenti. situasi aneh ini dimana aku memegang kepala putusku ditanganku, ini hampir mirip seperti dullahan. Yah karena aku bukanlah Ksatria atau apapun. Aku pikir aku hanyalah seekor zombie.
Contoh Ilustrasi Dullahan

Diriku didunia ini menangis seperti bayi tepat sebelum ia mati, jadi kupikir aku memiliki penyesalan didunia ini tapi apakah itu ada hubungannya denganku yang terbangun setelah mati? Setelah memiliki kehidupan yang baik diduniaku yang dulu dan mati dengan kematian wajar dengan damai. Tidak ada yang lebih menjengkelkan dari pada dibangunkan seperti ini.

Yah, Meskipun ini adalah diriku sendiri, tak ada yang mengecewakan dari pada ini.

Diduniaku yang dulu, aku bekerja selama 5 tahun di perusahaan surat kabar yang besar sebelum akhirnya berhenti dan terbebas, Kemudian aku hidup berkat sumbangan dari kebaikan perusahaan-perusahaan dan politikus-politikus yang kelemahannya telah kugenggam. Kepala putus ini kepribadiannya sungguh lemah sampai tidak terpikirkan bagiku kalau dia memiliki jiwaku.

Benar-benar menyedihkan. Dalam hubungan antar manusia, Seseorang harus memanfaatkan kelemahan orang-orang. Pertama genggam titik kelemahan mereka sampai mereka tak bisa melawanmu, kemudian dapatkan uang atau informasi ataupun koneksi. dan akhirnya mengakhirinya pada suatu tingkat dimana kau tidak akan meninggalkan dendam. Dia benar-benar ojou-sama yang bodoh yang bahkan tidak tahu dasar-dasar komunikasi. Betapa menyedihkannya dirinya.

Aku setuju.

Karena aku diselingkuhi, dikonspirasi oleh tunanganku dan pacarnya, dan kemudian dihukum.

Aku mengangkat kepalaku sendiri dan mengamatinya dengan hati-hati.

Dia cantik. Stress yang ia derita setelah dituntut sampai dieksekusi sudah menurunkan kecantikannya, tapi sampai saat itu dia dibesarkan sebagai ojousama yang egois dan manja tanpa penderitaan. Di negara ini dimana tingkat peradabannya paling tinggi adalah satu langkah dibawah duniaku yang dulu, Dia terlahir dan dibesarkan sebagai anak yang sangat beruntung.

Yah, seperti yang bisa terlihat, dia sudah mati sih.

Aku tidak akan bersimpati. Diriku didunia ini yang hidup seperti yang dia suka dan bermanja-manja tanpa sadar diri, Dia terbunuh karena kebodohannya sendiri. Meskipun dia tidak melakukan kejahatan yang layak untuk dihukum mati, dia anak yang mengecewakan yang kebodohannya dimanfaatkan dan dibunuh, kesimpulan dari semua ini adalah kalau dia idiot.

Meskipun begitu, wajah menggerikan apa ini. berlepotan dengan air mata dan ingus, satu-satunya titik baik yang ia miliki sudah hancur-

"... Diam"

Saat aku memeriksa kepala putusku, kepala putus itu mengatakan sesuatu.

Melihat mulutnya bergerak, Aku kehilangan kata-kataku. Aku tidak mengatakan apapun. Faktanya sejak aku tidak memiliki mulut, Aku tak bisa bicara. Kepala putusnya bicara sendiri. Kepala putus ini sanggup melakukannya sendiri. Apa ini, sejenis film horor? Aku nggak apa dengan gore tapi aku ga bisa dengan cerita horor tipe hantu, kepala putus ini, meskipun itu cuma kepala, kenapa dia bisa bicara? Yeah, keberadaanku yang hanya sebuah tubuh ini juga cukup aneh, tapi aku pikir kepala yang bisa membuat suara sendiri itu lebih aneh.

"Aku bilang diam. Ada apa dengan ini apa ini apa ini apa ini Apa-apaan ini. Semuanya, Setiap orang, Semuanya merendahkanku....!"

Melihat kepala putus yang mulai bicara, orang-orang disekitar yang dengan segan mengamati dari kejauhan mulai menjadi panik.

Saat aku sendiri sedang ketakutan pada kepala putus-chan yang bicara sendiri, dia menyatakannya dengan suara keras.

"Beraninya kalian Beraninya kalian Beraninya kalian melakukan ini padaku. Aku akan mengutuk kalian semua. Orang-orang yang menangkapku, orang yang membunuhku dan kalian semua yang menonton dan menertawakanku juga! Aku akan mengutuk dan membunuh kalian semua. Ahahaha Bersiap s--"

Aku menutup mulut kepala putus-chan dan lari dari tempat itu.

Sabtu, 19 November 2016

21.38.00

Durarara!!SH : Chapter 1B part 1 Bahasa Indonesia

Durarara!!SH: Chapter 1B part 1

Pengunjung


Translator : Alice 



Bulan April - Ikebukuro.

Pada hari itu, Seorang anak dari Akita pun tiba di Ikebukuro.
Hampir tak ada siapapun yang tahu seberapa ditakutinya ia sebagai seorang 'moster' saat dia dikampung halamannya.

Seperti itulah dilokasi yang baru ini, bagi anak itu, seolah-olah sebuah dunia baru telah terbuka untuknya, dan ikebukuro itu sendiri pun menerima orang baru ini.

Tentu saja, Entah apakah ini akan benar-benar menjadi sebuah dunia baru bagi anak itu atau tidak, semua itu bisa ditentukan nanti saat dia menjalani perjumpaan dan juga pertemuan.

Setelah turun dari Shinkansen, Anak itu yang mengambil Yamanote Line terkejut pada kekacauan didalam kereta dikota.

Shinkansen


Itulah emosi pertama yang dia rasakan terhadap kota Tokyo.

Di masa lalu yang ia jalani, Beberapa bulan yang lalu untuk ujian masuk dan bulan lalu untuk memenuhi formulir untuk memasuki sekolah, dia telah diantar menggunakan mobil dari bandara oleh tuan rumahnya,yang juga saudaranya sendiri, dan jadi sampai sekarang dia belum bisa merasakan nuansa dari kerumunan.

Akhirnya, hari ini, anak itu meninggalkan pedesaan dan demi membayar kembali budi yang ia terima dari tuan rumahnya, ia telah datang ke kota sendiri - tapi dia sudah mulai menyesal memilih untuk melanjutkan SMA di Tokyo.

Orang,Orang dan Orang. Tak masalah dimanapun dia menoleh sekelilingnya penuh dengan mereka, Bahkan dikampung halamannya sendiri, dia tak pernah dikelilingi oleh orang sebanyak ini.

Saat Anak itu mulai merasa pusing karena kerumunan, gosip dari penumpang disampingnya pun meraih telinganya.

"Omong-omong soal Ikebukuro~, Apa Pengendara tanpa kepala masih ada?"
"Entahlah, Akhir-akhir ini belum ada berita"
"Dan ada sesuatu yang dipanggil Dollars juga, kan"
"Yeah, itu populer di saat yang bersamaan dengan Pengendara tanpa kepala, kan?"

Saat dia bahkan tak bisa bergerak sedikitpun, Anak itu mendengar suara-suara dan tak bisa melihat penampilan dari orang-orang yang berbicara tersebut. Tapi mempertimbangkan dari suara mereka dan cara mereka bicara, Dia bisa membayangkan mereka adalah cewek-cewek SMA atau universitas.
Saat suara lainnya pun memenuhi kereta, anak itu pun tenggelam dalam berbagai ritme.

Akhirnya kereta pun sampai di Stasiun Ikebukuro, dan mengikuti aliran kerumunan, dia pun meraih bagian bawah tangga.
"Ikefukuro"
Tuan rumahnya yang seharusnya menyambutnya di titik pertemuan.
Masih ada 3 menit sebelum waktu pertemuan.
Dia sudah berfikir kalau dia akan bisa menemukannya dalam waktu yang tersisa, tapi tidak mengetahui lokasi yang sebenarnya dari "Ikefukuro", Pada waktu dia meraih tempat itu dengan bantuan petugas stasiun, sudah sekitar 10 menit berlalu melewati waktu pertemuan.

Saat anak itu akhirnya sampai pada patung Ikefukuro, tempat itu sesak dengan orang-orang.

Ikefukuro

Tampaknya ini adalah tempat yang biasanya digunakan sebagai titik pertemuan, dengan lautan manusia yang berseliweran disekitar patung burung hantu.
Saat dia berkeliaran disekitar, tak mengetahui apa yang harus ia lakukan, sebuah suara terdengar dari belakangnya.

"Hey, Yahiro-kun. Sudah sebulan kita tak bertemu, huh"

Saat aku menoleh, seorang yang berdiri dibelakangnya adalah seorang pria berumur sekitar 30 tahun yang memakai setelan yang rapi.
ia pun mengingat wajah pria itu, lalu anak yang namanya dipanggil sebagai Mizuchi Yahiro tersebut pun dengan cemas menundukkan kepalanya.

"Lama tidak bertemu, Togusa-san"
"Ah, tak apa. Tak perlu sesopan itu"

Saat pria itu mengatakannya, Dia berjalan maju kedepan.

"Jadi, Aku akan mengantarmu kerumahmu. Kita akan menggunakan taksi."

Pria yang serius itu pun tersenyum dengar ramah dan Yahiro pun membungkuk lagi.

Nama pria itu adalah Togusa Jiro.
(* Saburo - 'putra ketiga', Jiro -. 'Anak kedua')
Dia adalah kerabat jauh dari Ayahnya Yahiro yang telah menikah kedalam keluarga Mizuchi. ia adalah seorang pengusaha muda yang menjalankan sejumlah apartemen disekitar ikebukuro. Ada sebuah ruangan kosong yang dibangun tepat disebelah mereka yang sekarang akan digunakan sebagai tempatnya untuk tinggal.

Mengerti kalau mereka akan harus menjaganya selama 3 tahun penuh di SMA, dia sudah berfikir kalau dia mungkin mengganggu, tapi manajernya yaitu kakak perempuannya jiro sudah bilang bahwa "Sama sekali bukan masalah, Lagipula,beberapa kejadian terjadi jadi tamu yang normal tak akan tinggal disana", Yang adalah sebuah informasi yang benar-benar tak ingin dia dengar.

"Sebenarnya, rencananya adalah agar Saburo yang menyetir van itu seperti saat kau ujian dulu yang menjemputmu, tapi kelihatannya Hijiribe Ruri sedang konser hari ini, Jadi ia menolaknya."

Hijiribe Ruri


Jiro yang berada di kursi belakang taksi membawa-bawa nama adik laki-lakinya yang memiliki sebuah van yang besar sambil tersenyum pasrah.

"Jujur saja,Saburo benar-benar penggemarnya Hijiribe Ruri. Aku yakin rankingnya dalam klub penggemarnya adalah satu digit juga"

Togusa Saburo, Adik dari Togusa Jiro

Saburo adalah nama adik laki-lakinya yang memiliki van yang besar dan sudah menjemputnya selama ujian dan semacamnya. Namun semua yang tersisa diingatannya adalah teman-temannya Saburo, Pria dan wanita yang berada dibelakang van, yang mengobrol mengenai manga dan anime seharian, sampai-sampai dia kesulitan mengingat wajah pengemudinya.

You know who

"Apa Hijiribe Ruri juga populer dengah anak-anak yang seumuran denganmu?"

"Ah.. Ya. Aku penggemarnya juga."

"Ah, Bagus sih kalau dia populer dikalangan anak muda juga. Meskpun aku tak tahu banyak tentang idola. Aku berterimakasih untuk Hijiribe Ruri. Adikku adalah orang kasar yang sekelilingnya penuh dengan pertarungan. Saat dia mengejar hijiribe ruri, dia menjadi lebih manusiawi."

"...pertarungan?"

Yahiro merespon pada kata-kata jiro ini.
Tanpa berfikir banyak tentang arti dari apa yang Yahiro telah katakan, Jiro tersenyum saat dia menjawab.

"Yeah, Aku tidak terlalu mengerti juga, Tapi kelihatannya dia bahkan ikut gang seperti Blue dan Dollar entah apa itu sebelumnya. Kelihatannya dia ikut dengan sedikit teman sekarang sih, Baiklah, pemimpin dari grup itu adalah Kadota-kun, dia adalah anak yang sopan yan sulit untuk ditemukan akhir-akhir ini, dan dia bekerja sebagai tukang plester, jadi dia datang untuk melakukan perbaikan di dinding kami dari dulu hingga sekarang."

"Kadota-san..huh."

Kadota Kyouhei


"Ya. Nah, dimasalalu dia sekalu dengan gang warna di ikebukuro. Rupanya beberapa anak datang dari saitama dan menyebabkan malapetaka, dan ada banyak hal-hal besar lainnya. Tapi kau jarang melihat gang warna disekitar lagi sekarang. Sejak tahun lalu, anak-anak dengan bandana kuning sudah menghilang juga."

Pada Yahiro yang terus terdiam. Jiro melanjutkan monolognya.
Hal ini sebenarnya membuat Yahiro senang.
Karena sudah lama sekali sejak siapapun selain keluarganya yang bicara padanya dengan normal seperti ini.

Anak itu berpikir.

-Seberapa banyakkah yang orang ini telah dengar mengenai dirinya dari ayahnya dan seluruh keluarganya?

Bahkan Yahiro sendiri pun mengerti reputasi jeleknya sendiri di kampung halamannya.
Itulah apa yang menyebabkannya untuk datang ke dunia baru ini.
Sejak kecil,dia telah terlibat dalam jumlah pertarungan yang tak terhitung banyakknya.
Bahkan jika mungkin dia menghindarinya pun dan memaksa untuk tersenyum, tak ada jaminan bahwa tingkat kekerasan yang ditujukan padanya akan berhenti - tapi pada waktu saat dia sudah cukup dewasa untuk menyadarinya, semuanya sudah terlambat.
Ada tiga hal yang dia tunggu-tunggu didalam dunia baru Ikebukuro ini.

Yang pertama adalah di wilayah dimana reputasinya tidak diketahui, ia mungkin bisa hidup normal.

Yang kedua adalah Jika itu gagal, bahkan jika ia terseret dalam pertarungan. - jika memang orang-orang aneh berada dimana-mana seperti apa yang telah ia lihat di internet, mungkin segalanya bisa terselesaikan tanpa dia dipanggil sebagai monster.

Setidaknya, Turis itu sudah memberitahunya kalau dia adalah manusia.
Dengan itu saja,entah kenapa, dia telah merasa kalau dia telah diselamatkan.
Dan hal lain yang ia tunggu-tunggu di distrik ikebukuro adalah -
Apakah mungkin ia, seseorang yang telah menyerah pada segalanya akan bisa mendapatkan beberapa harapan, entah betapapun sedikitnya itu.

Tapi dia masih tidak tahu apapun mengenai kota ini.
Dia hanya pernah melihat informasi di internet dan majalah. Dia belum benar-benar melihat kota itu sendiri.
Yahiro menenangkan dirinya dan kemudian dengan ekspresi serius, ia mengamati kota diluar melewati kaca jendela.

Melihatnya, Togusa Jiro berpikir.
-Ah, melihat kota seserius itu, Dia pasti tak sabar lagi untuk memiliki hidup yang baru.
-Benar-benar anak yang baik. Saburo seharusnya belajar darinya.

Dia yang belum mendengar apapun tentang Yahiro dari keluarga Mizuchi, dengan damai terus memikirkan hal-hal seperti itu.
Tanpa menyadari seberapa menakutkannya anak yang berada disampingnya dianggap di kampung halamannya.

Dan seperi inilah, Anak itu datang ke ikebukuro.
Kota ikebukuro yang menerima anak itu sama seperti pengunjung yang lainnya.
Seperti itulah.

Setidaknya, untuk sekarang.

♂♀


Beberapa hari kemudian di Raira Academy

Apa yang menunggu Yahiro di pintu masuk kelasnya setelah Upacara masuk adalah sebuah acara yang sangat normal untuk murid-murid baru yaitu melakukan perkenalan diri didepan seluruh teman sekelasnya.

Saat ini tata cara berlangsungnya dengan berdasarkan nomor kursi, satu persatu mereka akan berdikir didepan papan tulis dan memberitahukan nama mereka dengan perkenalan diri yang singkat.

Karena nomor kursi mereka diatur berdasarkan urutan hiragana dari nama mereka, Mizuchi Yahiro berada di bagian bawah dari daftar.

Pada awal dari kehidupan barunya, Yahiro merasakan rasa gugup yang menyenangkan saat dia menyaksikan perkenalan dari teman-temannya.

"Kotonami Kuon. Senang bertemu dengan kalian~"

Kotonami Kuon

Saat anak laki-laki itu berdiri didepan papan tulis, ada suatu perubahan yang dapat dirasakan didalam suasana di kelas itu.

Sebelum dan setelah upacara masuk, yahiro pernah melihatnya, tapi dia belum pernah membayangkan kalau anak itu akan berada dikelas yang sama dengannya.

-Warna rambutnya hebat. itu Hijau...
-Oh begitu, Sekolah ini tidak melarang untuk mengecat rambut ataupun juga bertindik.

Bahkan saat dia memikirkan ini, dia mulai menerimanya, berpikir kalau mungkin saja anak itu adalah anggota dari sebuah band atau sesuatu yang mirip dengan itu.

Dia belum pernah melihat hal seperti ini di kampung halamannya, tapi mungkin saja ini fashion yang sedang tren di tokyo.

Tapi, sadar kalau teman sekelasnya melihat anak itu dengan penasaran, Yahiro mengubah pendapatnya.

Bagi Yahiro, Berandalan hanyalah orang yang melakukan kekerasan tak beralasan kepadanya - Mereka tidak lebih dari sebuah obyek dari ketakutannya.

Tapi pada akhirnya, selalu saja dia yang dipanggil sebagai monster.

Dia merasa itu sama sekali tak beralasan.

Baginya, mereka lah yang dia ingin panggil sebagai monster.

Orang-orang yang melakukan kekerasan pada seseorang tanpa alasan yang bisa dimengerti tidak lebih tidak kurang adalah seorang monster, kan?

Merasa suram saat ia teringat mengenai kenangan masa lalunya, Yahiro menjadi sedih.

Untuk membuatnya bersemangat lagi, dia pun lebih memfokuskan pada perkenalan teman-temannya.

Mungkin karena dampak dari perkenalan anak berambut hijau tadi terlalu kuat, satu-satunya anak lain yang menarik perhatian Yahiro adalah seorang gadis yang memiliki aura kecantikan yang sederhana.

"Tatsugami Himeka, Senang bertemu dengan kalian"

Tatsugami Himeka

Dia adalah seorang gadis berambut hitam yang terurai dan menggunakan sedikit make up.

Dia pendiam, tapi bukanlah seorang yang pemalu, dan dia mengatakan perkenalannya dengan suara yang lancar dan intonasi yang jelas sehingga saat ia mendengarnya, Yahiro merasa tenang.

-Ah, Kupikir, Semua gadis di tokyo suka memoles wajah mereka, tapi kelihatannya tidak.

-Apa ya sebutan mereka yang menggunakannya, Ganguro..?


Contoh cewek ganguro

Sebelum datang kesini, berapa banyak majalah dan informasi yang telah ia kumpulkan?

Setelah membayangkan gambaran gadis kota selama lebih dari 10 tahun yang lalu, Yahiro awalnya terkejut dengan banyaknya gadis berkulit polos dikelasnya. (TLnote:tanpa make up mungkin maksudnya?)

Saat dia mengalami kejutan dalam perbedaan budaya, perkenalan diri terus dilanjutkan dan akhirnya, ini adalah gilirannya Yahiro.

"Uh.. Aku Mizuchi Yahiro. Aku datang dari Akita. Senang bertemu dengan kalian"

Mizuchi Yahiro

-Bagus, Aku mengatakannya dalam bahasa jepang standar.. kan?

(TLnote: Dia takut tak sengaja bicara bahasa jepang dengan logat akita)

Karena pengaruh dari Ayahnya yang terlahir di Tokyo,tamu-tamu mereka dan juga buku-buku dan DVD yang berlimpah dirumahnya, Yahiro bisa bicara dengan bahasa jepang standar secara normal.

Dia jarang bicara disekolah dan mungkin karena dia tidak memiliki teman juga, sebenarnya dia lebih merasa kesulitan untuk menggunakan logat dari kampung halamannya sendiri. Dia tidak bisa bicara dengan logat kental yang nenek dan ibunya gunakan, tapi bisa mengerti maksudnya. Dan neneknya bisa mengerti bahasa jepang standar karena pekerjaannya, jadi tak pernah ada kendala dalam komunikasi di dalam keluarga.

Meski begitu, dia merasa ragu apakah dia bisa bicara bahasa jepang standar ataupun tidak, tapi dari reaksi dari teman-teman sekelasnya, tidak terlihat ada masalah.
Mata mereka tidak mememiliki rasa takut, teror maupun kebencian didalamnya, hanya rasa ingin tahu yang murni yang ada didalamnya.
Orang-orang yang tidak tertarik tidak melihat kearahnya sejak awal, jadi mata mereka sejak awal tidak menatapnya.
Dengan situasi ini, anak itu merasakannya sekali lagi.
Bahwa tempat ini adalah tempat dimana nilai mengenai dirinya akan direset. di lingkungan yang baru ini.

Saat dia merasakan emosi yang hanya dia yang bisa mengerti, seperti halnya dengan siswa lain yang mengikuti sesi tanya jawab pendek.

Murid lain belum ditanyai dengan banyak pertanyaan, jadi Yahiro berpikir dia mungkin akan kembali duduk ke kursinya tanpa menjawab apapun-

Tapi salah satu gadis terpancing oleh kata "Akita" dan tanpa mengangkat tangannya dia bertanya

"Kenapa kau datang kesini dari Akita? Sepertinya Tidak ada tingkat masuk universitas yang ketat disana kan."

itu adalah pertanyaan wajar tapi dia ragu.
Kenapa dia datang ke ikebukuro?
bukannya dia mendambakan kotanya.
Bukan juga mengenai masalah keluarga juga.
Dan kemudian dia sadar.
Yahiro yang secara khusus telah datang ke Raira Academy yang bukanlah sekolah yang terkenal dan penuh dengan anak-anak dari daerah setempat dan juga dari prefektur terdekat, bagi mereka ia adalah orang yang aneh.

Tapi kepribadian Yahiro bukanlah kepribadian dimana dia bisa mengarang kebohongan secara langsung.
Dan dia tidak berniat untuk berbohong juga.

-Ah, tapi..
-Akan jauh lebih baik untuk terus membungkam mulutnya mengenai pertarungan.
-Mungkin.

Setelah dikelilingi oleh rasa ketakutan dan memiliki masa kecil yang kesepian, Yahiro belum mempelajari keterampilan untuk menghadapi situasi seperti ini.

Meskipun beitu, dia memutar otaknya untuk mendapatkan suatu jawaban yang memperbolehkannya untuk menyembunyikan suatu bagian kebenaran dari pada berbohong.

"Um.."

Tapi Kelihatannya bagi Murid lain itu dianggap sebagai lelucon.

"..Aku datang agar bisa melihat pengendara tanpa kepala"

Respon mereka tertawa ringan dikelas dan itu membuat Yahiro bingung.

-???
- Ah, tunggu, Apa aku mengatakan sesuatu yang lucu?

itu bukanlah tawa yang mengejek dan suasananya seolah-olah hanyalah menertawakan lelucon dari murid baru, jadi tidak terlihat seperti suatu masalah.
Tapi jika mereka berakhir mengatakan,'Sebenarnya tidak ada Pengendara tanpa Kepala di Ikebukuro, dia akan merasa bingung. Kegelisahan ini mengguncang hati yahiro.

"Begitu ya, Kau tak bisa menemukan sesuatu seperti pengendara tanpa kepala di Akita, sih!"
"Aku selalu melihatnya disekitar rumahku."
"Tapi itu belum kelihatan akhir-akhir ini kan?"

Percakapan para gadispun terdengar, Yahiro pun menghela napas lega.

-Untunglah.
-Pengendara tanpa kepala memang ada disini.

Dengan keyakinan ini, dia melihat ke sekeliling kelas sekali lagi dan menyadari sesuatu.
Orang-orang yang belum memiliki ketertarikan pada perkenalan diri yahiro sebelumnya dan belum melihatnya, Kedua anak itu sekarang menatapnya dengan aneh

-...?

Salah satunya adalah anak laki-laki berambut hijau, Kotonami Kuon.
Sedangkan yang lain adalah Gadis cantik yang menarik perhatiannya sebelumnya, Tatsugami Himeka.
Kuon tersenyum diwajahnya, tapi arti dibelakang senyum itu tampak berbeda bagi orang-orang disekitarnya
Matanya adalah mata dari seorang anak yang telah menemukan mainan yang menarik.
Meskipun itu mencemaskan, bagi Yahiro, tatapan Himeka terasa lebih dalam.
Tidak ada suatu ekspresi di wajahnya, tapi dia tidak tersenyum sedikitpun juga.
Gadis itu hanyalah menatapnya dengan tajam dan dingin ke arahnya, yang mana telah mengganggunya-

Tapi disituasi sekarang, mustahil Yahiro bisa bicara dengannya.

♂♀
****BERSAMBUNG****

Rabu, 02 November 2016

18.17.00

Durarara!!SH : Chapter 1A Bahasa Indonesia

Durarara !! SH: Chapter 1A

 Pencari
Translator : Alice 



Kutipan laporan oleh tatsugami Aya, Seorang Reporter pemula di Tokyo Warrior

Ikebukuro memiliki Pengendara tanpa kepala sebagai legenda perkotaannya. Namun, Mengenai Legenda perkotaan itu sendiri, gagasan mengenai Pengendara kepala itu sendiri tidak terlahir di Ikebukuro.

Tak ada wilayah tertentu yang bisa diidentifikasikan sebagai asal dari mahluk tersebut, tapi ketika rumor-rumor telah mulai menyebar ke seluruh negeri. Mengenai cerita yang menyebar dengan tema spiritual yang kuat, yang berkisar mengenai balas dendam dari seorang pengendara sepeda motor yang telah terpenggal oleh kawat yang tergantung dijalan.

Kejutan dari pemenggalan kepala dikombinasikan dengan faktor spiritual, melahirkan sebuah legenda perkotaan - dengan hal itu saja, tak mengherankan kalau berbagai bentuk mitos telah bermunculan di berbagai daerah. Tapi Di Ikebukuro, hal tersebut berbeda.
Jika seseorang hendak menjelaskannya, Itu seperti kalau legenda tersebut bisa digambarkan seperti Unindentifed Mysterius Animal (UMA) seperti Loch Nesse ataupun Yeti.

(TLnote: UMA=Hewan misterius yang tidak teridentifikasi)

Lagipula, tidak diketahui apakah sosok Pengendara tanpa kepala bermakna supernatural (Menyampingkan entah itu ada atau tidak), tapi puluhan ribu orang bisa melihatnya.
Tertangkap dengan jelas di kamera dan siaran di TV, Alhasil Seluruh negeri pun dapat mengetahuinya.
Normalnya ini akan dimana seseorang mengasumsikan kalau itu hanyalah efek khusus(TLnote:video editan dikasih efek), tapi ada terlalu banyak saksi.
Terlebih lagi Pengendara tanpa kepala tampaknya sudah muncul disekitar ikebukuro selama lebih dari 20 tahun, dan hanya meningkat kepopulerannya karena HP yang dilengkapi kamera muncul dan tertangkap oleh kamera.
Awalnya karena keeksotikannya, media massa akan membeli data film tersebut, tapi sekarang ada terlalu banyak dan Video itu menjadi cukup umum sehingga mereka hanya merasa seperti video-video itu sama seperti video anjing dan kucing diinternet.
Meskipun begitu, kecuali untuk orang-orang di ikebukuro yang telah menyaksikannya, Entah apakah ada atau tidaknya seorang Pengendara tanpa kepala yang mengemudi disekitar kota itu, mungkin hanya setengahnya yang mempercayainya sekarang.
Pada awalnya aku juga berfikir kalau rekaman yang tertangkap di kamera TV itu hanyalah trik video.
Cuplikan dari adegan film yang bersama dengan polisi, tapi bukannya tak terpikirkan kalau adegan film itu sendiri bisa saja pertunjukan yang dipalsukan.
Itulah yang kupikirkan, Aku merasa ini tak ada bedanya dengan foto-foto palsu yang menjadi viral di internet.

Faktanya, itulah yang kupikirkan sampai bertemu dengan'nya' di kota ikebukuro. Sebuah sepeda motor yang melaju cepat dengan mesin tanpa suara, dan bahkan tanpa memantulkan cahaya.
Mahluk yang mengendarainya memakai sebuah helm, jadi aku tak tau jika kepalanya benar-benar menghilang, tapi sedikitnya itulah yang kuhiraukan.
Fakta bahwa itu bepergian benar-benar cepat bahkan tanpa suara sedikitpun dari mesin yang beroperasiitu sendiri benar-benar tak biasa.
Lebih aneh lagi, Pengendara tanpa kepala yang kelihatannya dikejar oleh sepeda motor putih, dengan suatu zat hitam dari tubuhnya sendiri - yang hanya bisa dideksripsikan sebagai 'bayangan' - menciptakan sebuah jalan hitam didepannya.
Jujur saja, setelah melihat adegan yang tak bisa dipercaya seperti seorang pengendara sepeda motor yang bepergian di jalan yang ia buat sendiri, entah apakah pengendara tanpa kepala itu memang tanpa kepala, itu menjadi tak lebih dari detail kecil.

Sejak saat itu, Aku telah mencari Pengendara tanpa kepala.
Sebagai hasilnya, Aku telah mendapatkan beberapa potongan informasi yang membuatku penasaran.
Saat Reporter dari King Television mewawancarainya dijalan, Aku mengerti kalau pengendara tanpa kepala berkomunikasi menggunakan Perangkat genggam elektronik. Karena adegan di video itu dimana sepeda motor yang tanpa cahaya lampu itu berubah menjadi kuda tanpa kepala, dikatakan di internet kalau pengendara tanpa kepala itu bisa saja seorang dullahan.

Dullahan adalah sejenis dongeng dari irlandia, mahluk yang memberitahukan bahwa mereka segera akan mati saat ajal telah dekat.
Dullahan membawa kepalanya dibawah lengannya, tapi Pengendara tanpa kepala tak pernah membawa kepalanya dengan cara seperti itu.
Atau mungkin ia pernah, tapi sedikitnya tidak saat aku menyaksikannya dan setelah mencari dengan seksama di situs video dimana video pengendara tanpa kepala itu hal yang umum, tak ada yang menggambarkan ia membawa kepalanya.
Diantara banyak dasar teori yang mengatakan pengendara tanpa kepala adalah Dullahan, dasar dari semua itu kelihatannya adalah rumor samar bahwa nama kuda tanpa kepala itu adalah shooter.
Rupanya, Kuda yang dullahan naiki dikenal sebagai Coiste Bodhar dan 'shooter' bisa menjadi kependekannya.
(TLnote: Katakana dari coise bodhar adalah kushuta bawaa, katakana dari shooter adalah shuuta, karena itulah shooter bisa jadi nicknamenya)

Jujur saja, naturalnya, Aku merasa itu konyol.
Dan tak mungkin Pengendara tanpa kepala akan menggunakan nama pendek yang gampang seperti anak SD biasanya gunakan.

Tapi hal yang penting adalah fakta bahwa rumornya menyebar dari sesuatu yang konyol seperti ini.
Rumor yang tak terhitung banyaknya bisa sesekali menyembunyikan kebenaran.
Mungkin bisa saja,Pengendara tanpa kepala terkenal sebagai dullahan, tapi meskipun jika itu adalah benar, fakta itu akan terkubur didalam rumor yang meragukan dan berakhir menjadi ambigu.

Meskipun ia memang memiliki banyak kemiripan dengan mitologi dullahan - Namun tak bisa dijelaskan bagaimana mungkin ada mahluk dongeng dari irlandia yang berada disekitar ikebukuro, Jepang. Jadi aku pun melepas teori itu dan hanya mengingatnya di pikiranku.

Potongan informasi lain yang lebih menangkap minatku adalah koneksinya dengan organisasi kekerasan, 'Awakusu kai' yang markasnya berbasis di ikebukuro, dan juga Gang yang dikenal sebagai Dollars. Aku juga penasaran pada pria yang berpakaian bartender yang sering menemaninya.

Dan kejadian menyayatan yang dikenal sebagai Ripper Night yang mencabik jalannya melalui Ikebukuro 2 tahun yang lalu.
Saat aku mendengar bahwa pengendara tanpa kepala bahkan juga terlibat dalam itu, Aku tak bisa menahan diriku.
Menurut Niekawa-senpai, kelihatannya ada broker informasi yang familiar dengan hal-hal seperti itu, tapi dia jadi tak bisa dihubungi sekitar satu setengah tahun yang lalu.
Satu setengah tahun yang lalu, Ada kejadian yang tak bisa dijelaskan mengenai Dollars, dan kejadian dimana langit ikebukuro diselimuti oleh bayangan misterius.

Jangan-jangan semua itu berhubungan?
Perasaanku mengatakan bahwa seluruh kejadian itu memiliki Pengendara tanpa kepala sebagai pusatnya.
Dipikiranku, anggapan itu pun menjadi sebuah keyakinan.
Dari sekarang juga, Aku berencana untuk menyelidikinya lebih dalam mengenai apa yang telah kutemukan.
Bahkan dikota ikebukuro, pengendara tanpa kepala menjadi keberadaan yang kuat.

Beberapa tahun yang lalu, Ada sebuah kejadian selama kegemparan spekulasi tanah dimana lintah darat menyamar menjadi Pengendara tanpa kepala dan membuat mala petaka diseluruh kota.
(TLnote: plot dari PSP game, AKu juga ga tau :p)
Sederhananya, mereka ingin memanipulasi harga dengan melukiskan bahwa pengendara tanpa kepala adalah mahluk yang berbahaya dan berkolaborasi dengan politisi untuk mendapatkan hak pembangunan.

Singkatnya, bagi penduduk ikebukuro, pengendara tanpa kepala telah lama diterima sebagai bagian dari kota.

Mungkin ada orang yang ramah terhadapnya dan ada pula orang yang tidak.
Meskipun begitu, Faktanya tampak banyak penduduk yang menerima keberadaan pengendara tanpa kepala.
Monster yang tak teridentifikasi, tapi juga sebuah keberadaan yang pasti didunia ini. Jika identitasnya terbuka, Akankah dunia ini mengalami perubahan?
Aku bahkan mulai memiliki kesalahpahaman ini.
Tidak- ini mungkin bukanlah kesalahpahaman.
Akankah ini menjadi materi laporan pada akhirnya, atau akankah itu tidak?
Hal itu bukan lagi prioritasnya, Aku hanyalah demi memenuhi rasa keingintahuanku sendiri,Aku ingin membuka identitas pengendara tanpa kepala.

Memo:
  • • Pengendara tanpa kepala adalah perempuan?
  • • ada akun yang bernama 'Celty'
  • • Hubungannya pada Kejadian Dollars satu setengah tahun yang lalu?
  • • Hubungannya dengan kepala yang dilemparkan dijalanan diwaktu yang sama?
  • • Setelah mobil polisi diserang dan kepalanya dicuri, ia menghilang.


※ Dalam insiden Dollars, pistol ditembakkan pada Awakusu kai dan stasiun polisi, ↑  ada hubungannya!?
  • • Banyak saksi menyaksikan akun-akun disekitar Jalan raya Kawagoe
  • • Bisa menghubungi sumber informasi utama.
  • • Catatan dari hasil bisa dilanjutkan.


♂♀

Dan meninggalkan laporan yang tak lengkap ini, Tatsugami Aya Seorang Reporter pemula itupun menghilang.

Komputer notebooknya terbuka diatas mejanya di departemen editorial, dan File teks itu terbuka.
Kelihatannya dia telah meninggalkan tempat kerjanya setelah bergegas mengetik kata-kata itu dilayar.
Dia tak bisa dihubungi pada email ataupun ponselnya, bahkan tidak satupun keluarganya yang bisa menghubunginya.
Sebenarnya siapakah 'Sumber informasi utama' ini?
Teman sekerja dan kepala departemen editorial pun mencoba mencari tahu tapi tidak berhasil. 
Mereka bahkan tidak tahu bagaimana ia menghubungi informan itu - Telepon, sms ataukah e-mail?

Dan dia menghilang dengan ponselnya bersama dengannya, kecuali polisi, tak ada satupun yang bisa memeriksa riwayat panggilannya.
Sebagai hasilnya, tanpa petunjuk sedikitpun untuk departemen editorial, dia pun menghilang.
Akhirnya rumor yang menyebar tentang reporter pemula yang menghilang dalam pengejarannya mengenai pengendara tanpa kepala. Dia sudah mengetahui identitas sebenarnya dari Pengendara tanpa kepala.
Karena itulah dia menghilang.

Sudahkah dia tertelan oleh bayangan pengendara tanpa kepala, atau diculik oleh awakusu kai?
Rumor pun menyebar - dan hanya dalam setengah hari setelah dilaporkan menghilang, informasi sudah menyebar melalui internet dan dia sendiri menjadi bagian dari legenda perkotaan yang mengelilingi pengendara tanpa kepala.

Sebuah mitor, yang terasa buruk, dengan tenang mulai mengeliat melewati internet-
'Orang yang mengetahui identitas pengendara Tanpa kepala akan dicekik dan mati'
'Meskipun ia mencari kepalanya selama itu, Pengendara tanpa kepala sudah mencekik yang sungguhan'
'Jika kau menggali teralu dalam mengenai pengendara tanpa kepala, ia akan mendatangimu'
'Orang yang mengetahuinya terlalu banyak akan dapat pesan dari pengendara tanpa kepala di telepon mereka'
'Pesan itu akan mengatakan : [Kau begitu banyak mengetahui tentang diriku- Apa kau adalah aku? Apa kau kepalaku?]'
'dan pada saat kau melihat dari layar ponselmu, kau akan dipenggal dan diseret kedalam bayangan'.
Rumor-rumor yang berlangsung tak lebih dari 75 hari.
(TLnote : kiasan rumor itu berlangsung pendek)

Pada akhirnya, Berapa lama rumor-rumor mengenai supernatural itu akan terus berlanjut?
Tak ada satupun yang mengetahuinya.
Mengenai semua ini, Hanya ada satu hal yang pasti.
Sudah 15 hari sejak menghilangnya Tatsugami Aya.
Kelangsungan hidupnya masih belum dipastikan.

****CHAPTER END****

Minggu, 23 Oktober 2016

15.24.00

Durarara!!SH : Prolog B Bahasa Indonesia

Durarara !! SH: Prolog B

 Eksentrik
Translator : Alice 



Sebuah kota sering berubah selama orang-orang tinggal didalamnya.
Ikebukuro pun bukanlah pengecualian, dan berada ditempat dimana banyak yang berkumpul, suasana di kota menjadi hal yang berubah di setiap menitnya karena trend, dan terkadang juga ekonomi atau perubahan masyarakat.

Tapi kota dan orang-orang didalamnya memang adalah satu tubuh dan jiwa.

Sama seperti bagaimana orang-orang mengubah kota. Sebaliknya,Orang-orang pun diubah oleh kota.

Entah jika perubahan itu adalah pertumbuhan ataulah kemunduran, atau sesuatu yang benar-benar berbeda. Pada akhirnya, hasil dari semua itu secara silih berganti berubah bergantung pada individunya.

"Kita kan sudah kelas 3. Kuru-nee, Apa kau sudah memikirkan tentang karirmu?"

Berjalan dijalan utama yang mengarah dari Stasiun ikebukuro ke Sunshine yang dijuluki sebagai ‘60-Storey Street’, Seorang gadis bicara pada seseorang yang berjalan disampingnya yang memiliki wajah yang mirip dengannya.

"...Ya.."

Dengan suara yang tidak lebih keras dari pada seekor nyamuk, Gadis lainnya menjawab adiknya yang berjalan disisinya.

"Wow~ Kuru-nee, serius banget~. Kupikir kalau aku seharusnya jadi seorang NEET saja. Kuru-nee, pergilah dan bekerja dan memberiku makan~"

Menyusahkan.
"...Tidak.."

Mereka kembar, tapi selain dari wajah mereka, sama sekali tak ada kemiripan.

Orihara mairu yang lebih muda menggunakan kacamata dan rambut panjang yang dikepang dan berpakaian seperti murid terbaik yang pendiam, Namun memiliki Kepribadian yang hidup dan aktif dan orang yang bertindak sebelum bicara.

Dan Orihara Kururi yang lebih tua. meskipun terlihat tomboy, ia tak memiliki energi dimatanya atau dalam suaranya dan dikelilingi oleh aura dari sebuah boneka tua.

Fashion ini bukanlah alami atau pula diperoleh.

Sejak mereka kecil, Dengan iseng mereka telah memutuskan untuk memiliki kepribadian dan ketertarikan yang berbeda. 'Kembar adalah simbol kesempurnaan, masing-masing dari kembar bisa melengkapi kelemahan yang lain'. Dengan pemikiran untuk menutupi kekurangan yang lain, saat mereka muda mereka telah memutuskan takdir mereka dengan bertaruh untuk memutuskan siapa yang akan menjalani gaya hidup tersebut.

Dan memutuskan jika salah satu dari mereka menghadapi masalah, yang lain pasti akan datang untuk membantunya.

Mungkin ini tak lebih dari fantasy yang kekanak-kanakan, tapi inilah bagaimana mereka telah tumbuh.

Sedikit ketertarikan yang sama diantara mereka adalah bahwa mereka berdua adalah penggemar dari idola pria muda yaitu Hanehima Yuuhei, dan juga bahwa mereka mencintai satu sama lain.

Keberadaan eksentrik dari si kembar ini terkenal luas dikota.

Mereka tanpa tujuan, menikmati sisa dari musim semi mereka di SMA ikebukuro yaitu Raira Academy.

"Tapi kita sudah kelas 3, huh~, waktu cepat berlalu ya~. Hanya beberapa saat yang lalu rasanya masih seperti kalau kita hanyalah kelas 1, dan sekarang kita sudah kelas 3, Bayangkan saja. rasanya seperti cuma 3 bulan"

Waktu cepat berlalu
"... Waktu.."

"Tapi dalam beberapa hal, kota berubah juga ya, hm~. Karisawa-san dan gangnya gempar saat toko Animate dan Toranoana dibuka atau dipindahkan juga. Kelihatannya toko-toko baru lainnya muncul dimana-mana juga"

Mairu menggelengkan kepalanya saat dia mengatakan ini, rambut kepangnya berayun saat dia melihat di sekitar jalanan.

"Ah, tapi ada hal-hal yang belum berubah, seperti Cinema Sunshine yang ada disana, atau juga Game Center.."

Mairu berhenti disana, dia melihat wajah dari seorang kenalan di pintu masuk Game Center yang terhubung dengan cinema.

"Oh, Lihat.. Kuru-nee, itu Aocchi. dia bersama dengan Yoshiri-ku dan gangnya juga."

Kururi melihat ke arah dimana Mairu melihat dan melihat sosok dari teman sekelas mereka - Kuronuma Aoba. Berada dihari libur, anak itu berpakaian kasual secara natural, dan dia memberikan sebuah aura yang tidak mirip dengan dirinya yang ada disekolah.

"Aocchi kelas tiga juga, huh~. Dia seperti anak kecil saat kita pertama kali bertemu, tapi dia sudah tumbuh lebih tinggi sejak waktu itu~"

Mairu, bicara sambil termenung, beringsut menuju sekelompok anak laki-laki itu. dan tanpa ragu melakukan chop keatas kepalanya aoba.

ini yang namanya chop

"Ow-"

"Yahoo! Aocchi, Apa kau baik-baik saja? Kau masih hidup kan?"

"Oh, Mairu. ... Sapaan macam apa itu?"

Aoba mendesah dengan pasrah, dan Mairu menyeringai saat dia menjawabnya.

"Karena gimana ya, Aocchi, Kami belum bertemu denganmu untuk waktu yang lama, Jadi tampak seperti kau pergi untuk melakukan sesuatu yang berbahaya dan mati."

"Jangan mengatakan sesuatu yang segegabah itu.."

Mencubit pipi aoba, Mairu melanjutkan.

"Tapi kau benar-benar melakukan sesuatu yang berbahaya kan? Beberapa saat yang lalu kau bentrok dengan Dragon Zombie lagi kan?"

".. Pendengaranmu tajam seperti biasa"

Kuronuma Aoba adalah tokoh inti dari grup berandalan yang dikenal sebagai Blue Square. Mereka biasanya menggunakan bandana dan blaclava warna biru dan beroperasi sebagai gang warna, tapi mereka sekarang telah mengurangi penekanan pada warna dan berusaha untuk tidak menarik perhatian di permukaan.

Pada seorang anak yang pada pandangan pertama tidak terlihat seperti berandalan sedikitpun,Mairu bicara dengan polosnya:

"Tapi meskipun seperti ini, kami juga sudah diluar jangkauan, tahu kan? Sejak Iza-nii menghilang dan Namie-san pergi ke Amerika, Hanya senior di gym Rakuei yang bisa memberi tahu kami hal-hal ini."

"Bagaimanapun, ini tak ada kaitannya dengan kalian, Orihara"

Aoba mengangkat bahunya saat dia mengatakan ini, tapi Kururi mencondongkan wajahnya ke telinganya.

Kau tak bisa pergi sendiri dan mati
"..tak... sendiri.. mati.."

"Whoa?!"

Pada bisikan yang tiba-tiba muncul ditelinganya, Aoba berteriak tanpa berfikir.
Kururi meletakkan dahinya keatas bahunya dan tersenyum tipis.

"~~~"

Setelah menganga beberapa saat, Wajah aoba memerah, dan

"Jangan mengancamku" kata Aoba, dan mengalihkan wajahnya.

Tapi sebelum dia melakukannya, dia bertatapan dengan seseorang di gangnya dan terkaget.

Karena orang yang bersangkutan melotot penuh kebencian terhadap Aoba, dan pipinya berkedut.

“Y, Yoshikiri?”

"Sialan kau.. Bertingkah mesra-mesraan dengan cewe imut di siang bolong.. Dengan! Cewe imut!!"

Seorang anak laki-laki yang satu kepala lebih tinggi dari Aoba, mencengkeram leher aoba.

"Aku akan membunuhmu! Jika aku membunuhmu sedikitnya beberapa pria didunia pasti akan mendapatkan jatah cewe-cewe itu! Itu Pasti!"

"Meskipun begitu, Kamu nggak bakalan dapat, Yoshikiri.. Ugogogogogoh Baiklah! Aku menyerah! Aku menyerah!"

Melihat Aoba berubah warna menjadi ungu, Anak laki-laki yang lain mencibir juga.

Saat bayang wajahnya mulai berubah menjadi sesuatu yang tak bisa ditertawakan, seorang anak keluar dari sudut game center dan berteriak karena terkejut.

"Tunggu, Yoshikiri-san, Apa yang kau lakukan pada Kuronuma-senpai?!"

Seseorang yang melepaskan anak yang dipanggil Yoshikiri dari Aoba adalah seorang anak yang lebih muda dari sisa dari Anggota Gangnya Aoba yang lainnya.

"Lepaskan, Kotonami! Kalau aku membunuhnya, Aku bisa dapet cewe juga!"

"Tapi tak mungkin kau akan dapat cewe, Yoshikiri-san!"

"... Aah?"

"Ah.."

Ada sebuah kedutan kedutan saat pelipisnya yoshikiri mengernyit.
Kali ini dia meraih anak muda itu dan mengunci seluruh sendinya menggunakan cobra twist.

"Orang-orang yang populer memang nggak peduli sama hidup mereka ya? Huuh!?"

"Gyaa! Aku menyerah! Aku menyerah!"

Cobra Twist

Beberapa menit kemudian, setelah Yoshikiri menarik perhatian dari staff Game Center, Anak itu akhirnya dilepaskan dan menggosok seluruh tubuhnya, dia bertanya pada Aoba.

"Kuronuma-senpai, Apa Onee-san kembar yang cantik ini pacar-pacarmu?"

"Tidak!"

Yoshikiri menginterupsi seketika, tapi menghiraukannya, Aoba menjawab.

"Tidak.. Bukan pacarku, Mereka adalah teman-temanku, kami cuma teman"

Dia menjawabnya secara blak-blakan, tapi pada saat itu Mairu menyeringai dan menginterupsi

"Yup, Kami berteman, cuma teman. Karena kami berdua, Kuru-nee dan aku belum melakukannya lebih jauh selain dari pada berciuman dengan Aocchi"

"O, Oi"

Aoba bergegas menghentikan Mairu tapi Yoshikiri berteriak lagi dibelakangnya.

"Uoooooh... Aku akan membunuhmu! Kau sudah berciuman tapi kau bilang kalian cuma teman! dan dengan dua orang pula! Kemewahan macam apa ini- Apa ini apa yang disebut kemewahan yang hanya dimiliki oleh pemenang!? seperti yang kupikirkan, Aku harus mewakili seluruh pria jomblo didunia ini untuk membunuhmu,Aoba. Sialan kau.. Oi, Kalian, Lepaskan! Lepaskan sialan!!"

Mungkin karena mempertimbangkan bahwa game center akan melarang masuk mereka secara permanen. cowok-cowok yang ada disekeliling menekan Yoshikiri dan menyeretnya ke bagian lain dari kota. Aoba yang tertinggal dibelakang pun menghela napas panjang saat dia melanjutkan untuk memperkenalkan Kururi dan Mairu pada anak laki-laki yang lebih muda itu.

"Begitulah, Mereka berdua adalah gadis-gadis dari sekolahku. Orihara Kururi dan Orihara Mairu. Seperti yang kau bisa lihat.. Yah, Mereka memberikan aura yang benar-benar berbeda, tapi seperti yang kau bisa lihat dari wajah mereka, Mereka kembar."

Kemudian Aoba melanjutkan, memperkenalkan anak muda itu pada Kururi dan Mairu.

"Ini Kotonami. Dia akan menjadi murid baru di Raira tahun ini. Dia adik kelas kita"

"Hai, AKu Kotonami Kuon"

"Kuon-kun? semacam nama yang keren~"

"Benarkah? Terimakasih"

Kuon tersenyum dan mengangkat bahunya dan mairu mengamatinya dari kepala sampai kaki dan melanjutkan.

"Tapi omong-omong penampilanmu sangat funky. Apa kau benar-benar anak SMP baru-baru ini?"

Mairu blak-blakan dalam memberikan pendapatnya, tapi bukannya tak biasa baginya untuk memikirkan ini. Penampilannya bukanlah sebuah penampilan yang bisa dikaitkan pada seseorang yang baru saja lulus SMP.

Disekitar telinganya bukan hanya dicukur dengan baik tapi juga bergaris-garis. dan sisanya dibiarkan tumbuh dan disemir dengan warna hijau yang mencolok. Telinganya ditusuk dengan anting-anting yang rumit dan juga sama mencoloknya dengan rambutnya.

Wajahnya sendiri terlihat baik, tapi siapapun yang melihatnya, Tatapan mereka akan tertarik pada perhiasannya lebih dulu.

Penampilan anak itu adalah salah satu dimana bahkan di band Visual key pun akan menjadi anggota yang menarik perhatian.

Mata Mairu berbinar dengan ketertarikan, tapi - Aoba meringis saat dia memperlihatkan teleponnya.

"Dia, sebelum bulan kemarin"

"Tunggu, Kuronuma-senpai! Henti.."

Menghindari lengan kuon saat dia mencoba mencuri telepon, Mairu mengambil telepon dari tangan Aoba.

Dan melihat foto yang ada dilayar, pada anak berkacamata dengan rambut warna hitam dengan gaya bob yang bisa saja serius menjadi pencetak gol terbanyak, Mairu menahan perutnya dan tertawa terbahak-bahak, sementara Kururi berguncang sambil menahan mati-matian rasa tawanya.

"Ahahahahahaha! Bagus! Apa ini debut SMAmu?! atau apa kau memulai band Visual Key?"

Tidak apa, itu cocok denganmu.

"..tak ap.. cocok.."

Pada reaksi mereka berdua, Wajah kuon memerah dan mulai melambaikan tinjunya.

"Ahhhh! Sialan kau, Kuronuma-senpai! Kau menerorku! Ini pembulian! Seolah-olah ibu mertua mengerjai istri baru!"

"Ayolah, Lagipula lebih mudah untuk memperkenalkan diri seperti kan."

Bersamaan dengan tawanya Aoba, Mairu tertawa sebentar- tapi tiba-tiba tanpa perubahan ekspresi, dia mengajukan pertanyaan

"Tapi debut SMA itu cuma diluarnya saja kan?"

"Eh?"

"Kau mengenal Aocchi sebelumnya dan kau masih bergaul dengannya sampai sekarang, itu artinya kau sudah tidak patut sebelumnya dan sudah memiliki sesuatu yang rusak disuatu tempat. Sudah menjadi tak baik.. kan?"

Anak itu terdiam dengan apa yang gadis itu katakan. Cara Mairu berpikir bukanlah karena dia ini sinting.

Siapapun yang mengenal Kuronuma Aoba atau Blue Square dengan baik mungkin akan berfikir hal yang sama.

Tak seperti wajahnya, Kepribadian Kuronuma Aoba sangat berbahaya. Dia sejenis orang yang menggunakan yang lain sebagai batu pijakan untuk kesenangannya sendiri. Dia adalah anak yang selama masa SMPnya telah membentuk gang warna, Blue Square. dan tanpa bertanggung jawab sendiri, meletakkan anak SMA dan yang lain, bahkan kakak laki-lakinya sendiri- hanya sebagai sebuah alas dan dari posisi yang aman, dia yang menarik tali. (TLnote: seperti boneka yang dikendalikan ma tali, ngerti ga perumpamaannya)

Tidak mungkin orang seperti itu akan memilih untuk membawa anak SMP biasa yang hanya bersemangat mengenai berandalan. Ada kebenaran yang tersembunyi. Siapapun yang tahu sifat asli Aoba akan sampai pada kesimpulan itu.



Meskipun mengenai hal ini, Mairu yang menyinggung blak-blakan didepan kuon bisa juga dipanggil eksentrik sendiri.

Setelah beberapa waktu, dengan aura yang berbeda dari sebelumnya dan senyuman yang entah kenapa terasa dingin, kuon menggumam

"...Pacarmu orang yang menarik ya, Kuronuma-senpai"

"Sudah kubilang,Dia bukan pacarku. Meskipun jika aku punya pun, Aku lebih memilih Kururi saja.."

"Ah, kau akan mengatakan sesuatu seperti itu!? Aocchi, Bukankah itu sedikit kasar!?"

Ada mairu membuat suara keributan yang keras dan Kururi yang tidak terlihat tersentuh sama sekali. Kuon mengawasi seniornya dan mengangkat tangannya, dan mulai untuk pergi.

"Baiklah, Aku seharusnya tak mengganggumu. Aku akan ikut yang lainnya untuk mencoba menenangkan Yoshikiri-senpai"

"Ah, Oi. Kau tidak perlu.."

"Aku berharap untuk kebahagiaanmu, Kuronuma-senpai~"

Anak itu pun pergi, suara ringannya terdengar. dan Aoba, melihat ini pun menghela napas panjang.

"Hey, Jangan bilang aku tak pernah memperingatkanmu - Kau seharusnya tidak terlalu terlibat dengannya"

"Eh~ Bukankah itu kontradiksi? Kau sendiri terlibat dengannya sendiri, Aocchi"

"Tidak, Gimana ya - DIa sedikit Eksentrik, jadi.."

Aoba bergumam tidak jelas, tapi kemudian, seolah-olah telah menetapkan pikirannya, dia bicara pada mereka berdua lagi.

"Orang itu, dia terlihat mencolok seperti itu tapi kudengar dia ranking satu di Ujian masuk Raira."

"Eh? Benarkah? Genius banget! kayak profesor aja!"

Hebat.
"..Mengejutkan.."

"Yeah, dia terpilih untuk mewakili murid baru untuk menyambut sekolah, tapi penampilannya seperti itu kan? jadi dia bergegas untuk beralih dan memilih yang lain"

Aoba mengalihkan pandangannya saat dia mengatakan ini, sementara mairu menekannya lagi dengan lebih banyak pertanyaan.

"Kenapa anak seperti itu bisa dengan gangmu, Aocchi?"

"Jangan mengatakannya seolah-olah kalau kami orang bodoh.. Yah, Kami memiliki hubungan memberi dan menerima.. Sederhananya, Dia salah satu dari penyandang dana utama kami"

"Eeeh!? Sponsor!?"

"jangan mengatakannya seperti itu"

Aoba tersenyum dengan pahit, sementara Mairu mencengkeram kerahnya dengan kedua tangannya dan mulai menggoncangnya.

"Tunggu, Jadi anak itu punya keluarga kaya dan kalian semua memerasnya atau sesuatu seperti itu?"

Betapa kejamnya
"..Jahat.."

"Tungg.. Tidak! TIDAK! Tidak seperti itu!"

"Lalu apa?"

Pada Mairu yang sekarang telah berhenti menganiayanya, setelah terbatuk-batuk, Aoba mulai menjelaskan

"Orang itu, Dia punya sumber pendapatannya sendiri. Kami membantunya dan mendapat sisa keuntungannya. Yah, itu seperti kami bekerja paruh waktu pada toko yang dia jalankan.. sesuatu seperti itu. Meskipun benar-benar tak ada yang namanya toko disini"

"Jangan-jangan kau memproduksi narkoba.. atau menumbuhkan ganja.."

"Tidak, tidak sepert itu kok! ini masih termasuk legal kok.. kebanyakan"

"Ahhh! AKu mengerti! Aku tahu!"

Menginteruspsi Mairu yang kelihatannya akan mengatakan sesuatu, Aoba mengatakan,

"Akuakan mengatakan ini lebih dulu, Kami tidak ada hubungannya dengan pengungsi dari hukum atau sesuatu seperti itu ok?"

"Tch"

"Bukankah ini seharusnya dimana kau merasa lega..?"

Aoba mendesah sekali lagi sambil merasa jengkel dan Kururi mendekat untuk bertanya

Pekerjaan macam apa
"..Pekerjaan.. apa..?"

"Sulit untuk menyederhanakannya.."

Beritahu kami
"..jawab..?"

"..."

Lelah oleh tatapan gigih dari kururi, Aoba menghela napasnya sekali lagi dan menjawab.

"Jujur saja, Kalian berdua benar-benar membuat orang tak bisa mengelak.. Yah, oke deh, singkatnya, kami melakukan segalanya. Dia situasi yang berbeda kami bertindak seperti reporter baru atau memalsukan hal-hal seperti yang ada ditelevisi, kami membuat keributan dikota untuk itu juga"

"? Bagaimana hal itu bisa menghasilkan uang?"

"Dia memiliki sebuah koneksi yang mengubah semua itu menjadi uang. dan kami bergantung padanya sebagai sumber uang yang terbesar. Meskipun kami tidak membiarkannya melakukannya semudah itu."

"Sumber?"

Mairu paham bahwa ini adalah salah satu 'sumber pendapatan'nya kuon, Aoba dengan rasa pahit disuaranya menjawab.

"Kalian berdua seharusnya mengetahu ini dengan baik juga, Mairu"

"?"

"Pengendara tanpa kepala"

"!"

Untuk istilah familiar ini dibawa-bawa, Kururi dan Mairu bertukar pandang.

"Kuon benar-benar eksentrik. Karena dia tidak berurusan dengan bounty atau hal-hal semacam itu. ia mencoba menghasilkan uang dari keberadaan Pengendara tanpa kepala itu sendiri"

"Menghasilkan uang dari pengendara tanpa kepala!? Apa maksudnya itu!?"

Disana Aoba membayangkan wajah mencolok dari juniornya dan tersenyum dari ketulusan hatinya.

"Dia adalah Ular yang menggerikan"

"Ular?"

Mairu bingung dan Aoba melanjutkannya

"Dia ingin menelan Seluruh Ikebukuro itu sendiri, termasuk dirinya sendiri juga"