Sloth FT

Hanya fans translation indonesia yang malas

LightBlog

Breaking

Senin, 28 November 2016

Headless Villainess Chapter 1 Part 2 Bahasa Indonesia

Chapter 1 Part 2 : Dan Mari dimulai

Translator : Sloth


Tidak seperti yang kuduga, Aku bisa lari dengan mudah.

Yah, jika zombie tak berkepala berlari sambil membawa kepala putusnya, kebanyakan orang akan memberikan jalan. Menakutkan ya. Aku mengerti.

Dan seperti bagaimana cara musa membelah laut merah, Aku pun dengan mudah lari dari kerumunan orang dan berjalan di gang belakang yang sepi.

Hmm, Apa yang harus kulakukan sekarang.

Meskipun aku mencoba untuk terus tenang, Aku mungkin masih bingung terhadap kenyataan mengenai diriku yang terlahir kembali. Aku tak bisa benar-benar memutuskan bagaimana aku mesti hidup dari sekarang. Aku hampir tak pernah khawatir tentang bagaimana aku harus hidup di duniaku yang dulu, tapi hal-hal aneh terus terjadi dan sudah kuduga,Bahkan aku tak bisa memikirkannya. Aku masih tak bisa memastikan situasi sekarang.

Sedihnya, dunia ini bukan dunia fantasy. Menurut diriku, atau lebih tepatnya diriku yang didunia ini, pengetahuan yang telah diriku lihat sejauh ini, bahkan di dunia ini, sihir itu hanyalah takhayul.

Yang berarti bahwa aku tak bisa membayangkan manusia tak berkepala akan pernah diterima. ini bahkan mungkin mustahil untuk keluargaku. Sayangnya itu bukanlah sebuah rumah yang dipenuhi dengan cinta keluarga sampai-sampai mereka akan menerima anak perempuannya yang kepala dan tubuhnya terpisah.

Dan selain itu, Ada masalah yang lebih besar.

Kepala putus-chan.

"Kembali, kembali ke tempat itu! Kau itu kan tubuhku!"



Kepala putus-chan ini ribut banget.



"Apa yang kau maksud dengan kepala putus-chan! Meskipun kau ini cuma tubuhku, Kau ini kurang ajar banget ya! Sudah, Kembali saja ke tempat barusan Aku perlu mengutuk setiap orang dari sampah-sampah itu di belakang sana yang menertawakanku sampai mati!"


TOlong hentikan. Hanya dengan penampilan saja aku sudah cukup mencurigakan, aku tidak ingin menambahkan kejahatan yang kau ingin lakukan diatasnya.

.... Omong-omong, memangnya dia tahu bagaimana untuk mengutuk mereka? Kalau begitu, Kepala putus-chan mungkin bisa berguna untuk sesuatu.


"Mustahil, Aku mengetahui sesuatu seperti itu!"

Dan seperti itulah, sudah jelas kalau kepala putus-chan cuma melakukan apapun secara acak tanpa berpikir apapun.


"Tapi semenjak aku menjadi seperti itu, Aku pasti bisa melakukannya! Fu, fufufu, Aku sudah kembali karena penyesalan dan kebencianku! Jika aku mengutuk seseorang dengan kebencian yang telah mengusir kematian dari diriku, Orang itu pasti mati!"

Ya ya, tolong jangan mengatakan hal-hal seperti anak SD, Nona berumur 16 tahun. Hanya mendengarkannya saja terasa menyedihkan. Kau tidak lain hanyalah sebuah kepala dan bahkan itu aja isinya kosong, Bukankah selain itu, tidak ada apapun yang tersisa?

Untuk sekarang, sudah dipastikan kalau kepala putus-chan hanya bisa ribut saja. Aku pikir bakatnya sempurna untuk meramaikan suasana. Manusia, Semuanya memiliki kelebihan mereka masing-masing.


"Komentar apaan tuh. Pada awalnya, apa-apaan kau ini. Meskipun kau itu adalah tubuhku, kenapa kau tidak mendengarkan pada apa yang kukatakan!"

Bahkan seseorang yang murah hati dan sabar sepertiku benar-benar tidak bisa tahan dengan omelannya Kepala putus-chan. Semenjak ini tubuhku sekarang, Aku tak punya niat untuk mendengarkan apa yang kepala putus-chan katakan.


"Apa kau bilanggggggggggg! Berani sekali, Kurang ajar! Meskipun kau cuma tubuh, berani sekali kau!"


hmm.

Kelihatannya meskipun aku tak bisa bicara, kepala putus-chan bisa mendengarkan pikiranku. Semenjak aku tak bisa mendengar apa yang kepala putus-chan pikirkan. ini terasa sedikit tidak adil tapi sejak aku tak bisa bicara sekarang, fitur ini patut disyukuri.

"Hmph. Kepala dan tubuh. Sudah kelas siapa yang lebih unggul jika kau memikirkannya. Sejak kau sudah menyadarinya, dengarkan pada apa yang kukatakan!"

Yah Kepala putus-chan adalah tipe yang mengatakan apapun yang dia pikirkan, Jadi aku kira hal itu benar-benar tidak diperlukan.

Tapi masih saja, Kepala putus-chan. Kecerdasanmu begitu mengecewakan, tidak bisa dipercaya kalau kau adalah kepalaku, tidak bisakah kau melakukan sesuatu tentang itu. Saat kupikir tentang harus bersama dengannya dari sekarang, masa depanku terlihat akan segera berakhir.

Yah, Aku bisa membuangnya tapi jika aku melakukannya aku akan berada di kondisi tanpa kepala selamanya. Hidup tanpa kepala itu sedikit terlalu tidak nyaman. Jika aku menyesuaikan permukaan leherku, Kupikir aku akan bisa menempelkannya. Jadi akan terlalu cepat untuk menyingkirkannya sekarang.

Jadi kepala putus-chan. Maukah kau menemaniku saat ini dengan tenang?

"Diam, Aku hanya perlu mengutuk semuanya! Mati, mati, Orang-orang yang membunuhku, menertawakanku, dan menonton kematianku, Orang-orang yang menangkapku, Semua orang, Semuanyaa, Matiiiiiiiiiiiiiiiiii!"

Dengan air mata yang terbendung dimatanya dan gertakan giginya, Dia yang telah menjadi hanya sebuah kepala putus mengeluarkan kemarahannya. Ratapan karena dibunuh. Kesedihan karena dikhianati. Suara yang dipenuhi dengan putaran emosi bergema di gang belakang ini.
Mendengarkan suara pahit itu, Aku pun berpikir.

Kepala putus-chan, Sungguh Diam aja deh. Jika penjaga gerbang datang bagaimana kau akan bertanggung jawab?

"Apa-apan kamu ini. Seseorang sepertimu tidak akan mengerti perasaanku. Pernahkah kau dikhianati oleh semua orang disekitarmu!? Pernahkah kau dicemooh oleh orang yang kau cintai!? pernahkah kau ditinggalkan oleh orang tuamu!? pernahkah kau dibunuh, dibunuh tanpa alasan!? Jika kau belum, Diam saja!"

Ya ya, okay, kepala putus-chan.

Untuk kepala putus-chan yang mengemukakan pengalaman mengenai pernah mati sekali di waktu muda saat dia berumur 16 tahun seolah-olah dia mengetahu seluruh perderitaan hidup, Aku memiliki sebuah usul.

"Apa itu, tubuh"

Kepala putus-chan memelototiku tapi sejak tidak ada suasana berat dibelakangku, tidak ada tekanan sama sekali.

Ayo kita bermain sepak bola.

Tentu saja, temanku adalah kau.
Ayo kita main sepak bola~

"Ha? apa-apan kau ini, Meskipun kau ini cuma tubuh, mencoba berteman  itu menjijikkan. Pada awalnya dari sekarang-Kyaaaaaaaaaaaaaaaaa!?"

Taamayaa.
(TLnote: Teriakan kagum?)

Aku menatap kepala putus dari seorang wanita muda yang kutendang tinggi-tinggi, tapi sayangnya itu tidak meledak. Kembang api yang kotor banget, aku ingin mencoba mengatakannya sekali.

Aku menangkap kepala putus yang jatuh dari ketinggian dengan dadaku.

Jadi, Bagaimana kesanmu?

"Aaaaaaah, apa yang tiba-tiba kau lakukan"

Masih bersemangat. Kalau begitu, sekali lagi~

"Kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!?"

Itu tertendang keatas dengan baik. Sejak Aku sedang melakukannya, Mungkin sekalian saja aku melakukan lifting. Meskipun aku seperti ini sekarang, dulu saat aku masih seorang pelajar aku adalah gadis pesepakbola.... Aku cuma pengganti abadi sih.


Satu~, dua~, tiga~

Oh dibandingkan dengan pembagian berat yang aneh, mengejutkannya, ini terasa mudah untuk terus berlanjut.

"Hiiiiiiiiiiiiiii! He,Hentikaaaaaaaaaaaaaaaan! Aku minta maaf, Aku minta maaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaf!"

Tidak tidak~. ini terasa menyenangkan jadi sampai kau jatuh, aku akan terus melanjutkannya~. Okay, lima~, enam~, tujuh~

-------------------------------------------------------

Catatan penulis

  • Kepala putus-chan

Dia berulang kali melakukan hal buruk tanpa menyadarinya. Meskipun dia sangat bodoh dia tidak berpikir kalau hal-hal itu adalah hal yang buruk, dia tidak melakukan sesuatu yang cukup buruk untuk dieksekusi.
Dia lebih menyedihkan setelah kematiannya.


  • Tubuh

Seorang iblis alami.
Meskipun dia mewarisi cara pikir yang melakukan kejahatan dengan wajar dari Kepala putus-chan, kemampuan mereka berbeda jauh.
Di dunia sebelumnya, dia mungkin sejenis Dewa iblis atau dewa kejahatan.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar