Sloth FT

Hanya fans translation indonesia yang malas

LightBlog

Breaking

Tampilkan postingan dengan label Short Story. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Short Story. Tampilkan semua postingan

Jumat, 24 Februari 2017

06.07.00

Headless Villainess Chapter 2 part 1 Bahasa Indonesia

Translator : Sasajima Kyouya

Chapter 2: Kepala putus-chan yang menyedihkan



Setelah ditendang keatas tinggi-tinggi lebih dari 30 kali, hati kepala putus seorang wanita itu pun hancur.

"Aku, Aku minta mhaaf... gusu, sudah. Hentikan menendangh tinghhi, tingghku. Aku akan, jadi anak yg baik, tolungh henthikanth sudah...!"

Entah kenapa, kepala putus-chan meminta maaf sambil menangis, dia yang sudah mati dan cuma menjadi kepala putus tidak akan hancur hatinya dengan cuma ditendang diwajahnya ke udara, jadi aku tidak berniat menerima permintaan tidak tulusnya itu.

Tapi, yang lebih penting dari masalah sepele itu, Aku dipenuhi dengan rasa puas.

Lagipula, ini adalah pertama kalinya aku berhasil melakukan lifting secara terus menerus selama ini. Ini pasti karena aku menyatu dengan bola. Itu luar biasa.

Menyatu.

"...Apa, apa-apaan kau. Melakukan hal-hal seperti menendang temanmu-"

Kenapa tidak.

Kau punya keluhan? Sekali lagi, haruskah kita mulai latihan menggiring bola? Dengan kepala putus-chan, Aku merasa seperti aku bisa menjadi pemain tetap.

"Hee- Aku, Aku minta maaf, kau benar...! AKu yang salah. Ta, tapi tolong hentikan dengan rhendahrendah itu juga.

Yup, ini keadaan yang cukup bagus, lifting dan menggiring bola ada efeknya. Untuk membangun persahabatan, sepak bola adalah yang terbaik.

Yah, ayo berhenti bermain-main dan mulai mengambil tindakan.

"Siksaan baru saja cuma bermain-main.. benar-benar tidak apa. Lalu, apa maksudmu dengan tindakan...?"

Itu adalah lari.
Orang mencurigakan yang membawa kepala putusnya sendiri, Lagipula, Aku tak bisa berdiri terus diluar dibawah matahari.

"Ye, Yeah. Aku mengerti. Tapi, lari kemana?"

Menghiraukan pertanyaan dari kepala putus-chan yang mengejutkannya pulih dengan cepat, Aku menatap kearah trotoar batu.

Negeri ini sudah menggunakan sistem drainase dengan benar, jadi mungkin disekitar sini.....Ah, disana. Lalu, kalau aku melakukan ini disini... Oh. Itu benar-benar terbuka. Sudah kuduga, dibandingkan dengan jepang modern, keamanannya jauh lebih lemah. Juga, tubuh ini memiliki cukup banyak kekuatan. Mungkin karena aku zombie. Kupikir, ini sangat berat untuk seorang gadis membukannya tapi tidak terduga bisa terbuka dengan mudah. Pembatasku mungkin sudah dilepas.

"Eh? Kita, Kita masuk kesini...?"

Kepala putus-chan mengeluarkan suara curiga pada persiapanku yang berisik. Apa yang baru saja kubuka adalah apa yang dikenal dijepang sebagai manhole.

Pada dasarnya, Aku sudah memilih untuk lari ke sisitem saluran pembuangan yang menyebar dibawah kota.

Kupikir ini adalah tempat yang bagus untuk bersembunyi secara sementara. Bahkan di zaman modern, bergantung pada negaranya, itu sudah menjadi tempat nongkrong untuk tunawisma dan karena matahari tidak bersinar disana, itu sempurna bagiku yang adalah zombie sekarang.

Jadi berbeda dengan kepala putus-chan yang mengerutkan keningnya karena jijik, dengan senang aku turun ke selokan. TIdak apa. Aku tidak akan merasakan apapun meskipun aku memegang dan membuang kecoa dengan tangan telanjang. Apa yang tak bisa ku urus adalah hal-hal bertipe horor seperti hantu. Hm? Aku yang sekarang? Zombie diklarifikasikan sebagai splatter jadi tidak apa. Splatter itu favoritku.

(T/N: splatter (スプラッタ) mungkin yang muncrat-muncrat di hal-hal gore)

"Uu...? Bau buruk macam apa ini.. Apa kita benar-benar masuk ke sejenis tempat yang seperti ini?"

Tidak apa, tidak apa.

Untuk kepala putus-chan yang masih bernafas dengan tepat meskipun dia hanyalah sebuah kepala, Aku tersenyum dan menjawab.

Lagipula, Aku tidak memiliki indra penciuman.

"Apa!? Hanya karena kau baik-baik saja, kau melakukan sesuatu yang lain benci, kau adalah yang terburuk!"

Kau mengatakan itu?

Aku jadi lelah dengan apa yang kepala putus-chan yang kurang sadar ini katakan. Aku tahu kalau dia mengecewakan, tapi bercakap-cakap dengan orang yang mengecewakan seperti ini melelahkan.

"A, Apa yang kau bicarakan!"

Seperti yang kau tahu, seluruh hidupmu dihabiskan untuk melecehkan yang lain, itu adalah yang terburuk. Kau sudah menyebabkan masalah untuk banyak orang. Kejahatanmu memang tidak cukup buruk untuk dibunuh, tapi banyak kebencian kearahmu.

"Ti-tidak ada hal semacam itu. Aku tidak melakukan apapun yang salah!"

Kau melakukannya. Kau melakukan banyak hal tersebut.

Kau menerima hukuman untuk meninggalkannya berkebalikan dengan ku yang hidup dengan saleh, kepala putus-chan.

Mungkin ceramahku yang tulus ada efeknya, kepala putus-chan menjadi serius dan mengatakan.

"Hey, kenapa kau pikir kau itu saleh padahal kau itu setan?"

Siapa yang setan.

"Aku mengerti. Alasan aku menjadi cuma kepala seperti ini, itu karena kau setan kan? Apa? Apa yang kau incar. Jiwaku? Memang aku mengerti bahwa jiwaku yang agung akan terlihat enak, tapi aku tidak akan menyerahkannya semudah itu!"

....Apa apaan itu.

Aku pun mengangkat dirinya dari atas alas, dia melihatku sambil mencemooh sambil berspekulasi tanpa dasar apapun, Bahkan diriku yang lembut ini pun jadi sedikit marah.

Memanggil manusia saleh sebagai setan, menggerikan sekali. Sebuah kejadian dimana kepala putus terbawa arus mungkin akan terjadi, kau tahu? kalau seseorang menemukannya, itu akan menjadi peristiwa yang besar.

"Hii. Aku, Aku akan melakukan apapun jadi jangan membuangku ke selokan! Aku akan membiarkanmu menggigit jiwaku sedikit!"

Aku memutar telapak tanganku dengan gerakan cepat.

Kau tidak ingin dibuang ke air limbah ini yang adalah kumpulan dari kotoran dikota ini, kan? Kepala putus-chan tampaknya mengerti kepribadianku yang melakukan apa yang aku katakan.

Jadi aku akan melakukannya.

"Tapi Aku minta maglubglubglub"

Karena kepala putus-chan ribut, Aku mencelupkannya kesana sekarang.



Sebelumnya | Daftar Isi | Selanjutnya


Senin, 28 November 2016

00.39.00

Headless Villainess Chapter 1 Part 2 Bahasa Indonesia

Chapter 1 Part 2 : Dan Mari dimulai

Translator : Sloth


Tidak seperti yang kuduga, Aku bisa lari dengan mudah.

Yah, jika zombie tak berkepala berlari sambil membawa kepala putusnya, kebanyakan orang akan memberikan jalan. Menakutkan ya. Aku mengerti.

Dan seperti bagaimana cara musa membelah laut merah, Aku pun dengan mudah lari dari kerumunan orang dan berjalan di gang belakang yang sepi.

Hmm, Apa yang harus kulakukan sekarang.

Meskipun aku mencoba untuk terus tenang, Aku mungkin masih bingung terhadap kenyataan mengenai diriku yang terlahir kembali. Aku tak bisa benar-benar memutuskan bagaimana aku mesti hidup dari sekarang. Aku hampir tak pernah khawatir tentang bagaimana aku harus hidup di duniaku yang dulu, tapi hal-hal aneh terus terjadi dan sudah kuduga,Bahkan aku tak bisa memikirkannya. Aku masih tak bisa memastikan situasi sekarang.

Sedihnya, dunia ini bukan dunia fantasy. Menurut diriku, atau lebih tepatnya diriku yang didunia ini, pengetahuan yang telah diriku lihat sejauh ini, bahkan di dunia ini, sihir itu hanyalah takhayul.

Yang berarti bahwa aku tak bisa membayangkan manusia tak berkepala akan pernah diterima. ini bahkan mungkin mustahil untuk keluargaku. Sayangnya itu bukanlah sebuah rumah yang dipenuhi dengan cinta keluarga sampai-sampai mereka akan menerima anak perempuannya yang kepala dan tubuhnya terpisah.

Dan selain itu, Ada masalah yang lebih besar.

Kepala putus-chan.

"Kembali, kembali ke tempat itu! Kau itu kan tubuhku!"



Kepala putus-chan ini ribut banget.



"Apa yang kau maksud dengan kepala putus-chan! Meskipun kau ini cuma tubuhku, Kau ini kurang ajar banget ya! Sudah, Kembali saja ke tempat barusan Aku perlu mengutuk setiap orang dari sampah-sampah itu di belakang sana yang menertawakanku sampai mati!"


TOlong hentikan. Hanya dengan penampilan saja aku sudah cukup mencurigakan, aku tidak ingin menambahkan kejahatan yang kau ingin lakukan diatasnya.

.... Omong-omong, memangnya dia tahu bagaimana untuk mengutuk mereka? Kalau begitu, Kepala putus-chan mungkin bisa berguna untuk sesuatu.


"Mustahil, Aku mengetahui sesuatu seperti itu!"

Dan seperti itulah, sudah jelas kalau kepala putus-chan cuma melakukan apapun secara acak tanpa berpikir apapun.


"Tapi semenjak aku menjadi seperti itu, Aku pasti bisa melakukannya! Fu, fufufu, Aku sudah kembali karena penyesalan dan kebencianku! Jika aku mengutuk seseorang dengan kebencian yang telah mengusir kematian dari diriku, Orang itu pasti mati!"

Ya ya, tolong jangan mengatakan hal-hal seperti anak SD, Nona berumur 16 tahun. Hanya mendengarkannya saja terasa menyedihkan. Kau tidak lain hanyalah sebuah kepala dan bahkan itu aja isinya kosong, Bukankah selain itu, tidak ada apapun yang tersisa?

Untuk sekarang, sudah dipastikan kalau kepala putus-chan hanya bisa ribut saja. Aku pikir bakatnya sempurna untuk meramaikan suasana. Manusia, Semuanya memiliki kelebihan mereka masing-masing.


"Komentar apaan tuh. Pada awalnya, apa-apaan kau ini. Meskipun kau itu adalah tubuhku, kenapa kau tidak mendengarkan pada apa yang kukatakan!"

Bahkan seseorang yang murah hati dan sabar sepertiku benar-benar tidak bisa tahan dengan omelannya Kepala putus-chan. Semenjak ini tubuhku sekarang, Aku tak punya niat untuk mendengarkan apa yang kepala putus-chan katakan.


"Apa kau bilanggggggggggg! Berani sekali, Kurang ajar! Meskipun kau cuma tubuh, berani sekali kau!"


hmm.

Kelihatannya meskipun aku tak bisa bicara, kepala putus-chan bisa mendengarkan pikiranku. Semenjak aku tak bisa mendengar apa yang kepala putus-chan pikirkan. ini terasa sedikit tidak adil tapi sejak aku tak bisa bicara sekarang, fitur ini patut disyukuri.

"Hmph. Kepala dan tubuh. Sudah kelas siapa yang lebih unggul jika kau memikirkannya. Sejak kau sudah menyadarinya, dengarkan pada apa yang kukatakan!"

Yah Kepala putus-chan adalah tipe yang mengatakan apapun yang dia pikirkan, Jadi aku kira hal itu benar-benar tidak diperlukan.

Tapi masih saja, Kepala putus-chan. Kecerdasanmu begitu mengecewakan, tidak bisa dipercaya kalau kau adalah kepalaku, tidak bisakah kau melakukan sesuatu tentang itu. Saat kupikir tentang harus bersama dengannya dari sekarang, masa depanku terlihat akan segera berakhir.

Yah, Aku bisa membuangnya tapi jika aku melakukannya aku akan berada di kondisi tanpa kepala selamanya. Hidup tanpa kepala itu sedikit terlalu tidak nyaman. Jika aku menyesuaikan permukaan leherku, Kupikir aku akan bisa menempelkannya. Jadi akan terlalu cepat untuk menyingkirkannya sekarang.

Jadi kepala putus-chan. Maukah kau menemaniku saat ini dengan tenang?

"Diam, Aku hanya perlu mengutuk semuanya! Mati, mati, Orang-orang yang membunuhku, menertawakanku, dan menonton kematianku, Orang-orang yang menangkapku, Semua orang, Semuanyaa, Matiiiiiiiiiiiiiiiiii!"

Dengan air mata yang terbendung dimatanya dan gertakan giginya, Dia yang telah menjadi hanya sebuah kepala putus mengeluarkan kemarahannya. Ratapan karena dibunuh. Kesedihan karena dikhianati. Suara yang dipenuhi dengan putaran emosi bergema di gang belakang ini.
Mendengarkan suara pahit itu, Aku pun berpikir.

Kepala putus-chan, Sungguh Diam aja deh. Jika penjaga gerbang datang bagaimana kau akan bertanggung jawab?

"Apa-apan kamu ini. Seseorang sepertimu tidak akan mengerti perasaanku. Pernahkah kau dikhianati oleh semua orang disekitarmu!? Pernahkah kau dicemooh oleh orang yang kau cintai!? pernahkah kau ditinggalkan oleh orang tuamu!? pernahkah kau dibunuh, dibunuh tanpa alasan!? Jika kau belum, Diam saja!"

Ya ya, okay, kepala putus-chan.

Untuk kepala putus-chan yang mengemukakan pengalaman mengenai pernah mati sekali di waktu muda saat dia berumur 16 tahun seolah-olah dia mengetahu seluruh perderitaan hidup, Aku memiliki sebuah usul.

"Apa itu, tubuh"

Kepala putus-chan memelototiku tapi sejak tidak ada suasana berat dibelakangku, tidak ada tekanan sama sekali.

Ayo kita bermain sepak bola.

Tentu saja, temanku adalah kau.
Ayo kita main sepak bola~

"Ha? apa-apan kau ini, Meskipun kau ini cuma tubuh, mencoba berteman  itu menjijikkan. Pada awalnya dari sekarang-Kyaaaaaaaaaaaaaaaaa!?"

Taamayaa.
(TLnote: Teriakan kagum?)

Aku menatap kepala putus dari seorang wanita muda yang kutendang tinggi-tinggi, tapi sayangnya itu tidak meledak. Kembang api yang kotor banget, aku ingin mencoba mengatakannya sekali.

Aku menangkap kepala putus yang jatuh dari ketinggian dengan dadaku.

Jadi, Bagaimana kesanmu?

"Aaaaaaah, apa yang tiba-tiba kau lakukan"

Masih bersemangat. Kalau begitu, sekali lagi~

"Kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!?"

Itu tertendang keatas dengan baik. Sejak Aku sedang melakukannya, Mungkin sekalian saja aku melakukan lifting. Meskipun aku seperti ini sekarang, dulu saat aku masih seorang pelajar aku adalah gadis pesepakbola.... Aku cuma pengganti abadi sih.


Satu~, dua~, tiga~

Oh dibandingkan dengan pembagian berat yang aneh, mengejutkannya, ini terasa mudah untuk terus berlanjut.

"Hiiiiiiiiiiiiiii! He,Hentikaaaaaaaaaaaaaaaan! Aku minta maaf, Aku minta maaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaf!"

Tidak tidak~. ini terasa menyenangkan jadi sampai kau jatuh, aku akan terus melanjutkannya~. Okay, lima~, enam~, tujuh~

-------------------------------------------------------

Catatan penulis

  • Kepala putus-chan

Dia berulang kali melakukan hal buruk tanpa menyadarinya. Meskipun dia sangat bodoh dia tidak berpikir kalau hal-hal itu adalah hal yang buruk, dia tidak melakukan sesuatu yang cukup buruk untuk dieksekusi.
Dia lebih menyedihkan setelah kematiannya.


  • Tubuh

Seorang iblis alami.
Meskipun dia mewarisi cara pikir yang melakukan kejahatan dengan wajar dari Kepala putus-chan, kemampuan mereka berbeda jauh.
Di dunia sebelumnya, dia mungkin sejenis Dewa iblis atau dewa kejahatan.









Rabu, 23 November 2016

21.22.00

Headless Villainess Chapter 1 Part 1 Bahasa Indonesia

Chapter 1 Part 1: Mari Kita mulai

Translator : Sloth

Pada akhirnya, bisakah ini disebut sebagai terlahir kembali?

Saat aku mengangkat kepalaku yang telah dipotong dan menggelinding dilantai, Dengan tenang aku memikirkan mengenai itu.

Selamat pagi, Dunia Baru. Setelah mati di duniaku yang dulu, Setelah waktu lama, Aku pun terbangun. Meskipun Aku bangun, Aku tidak memiliki mata,Tidak pula aku memiliki mulut, hidung atau bahkan telinga. Pada awalnya kepalaku terpisah dariku.

Hahahahaha

Tidak masalah bagaimana kau melihatnya, Menjadi sebuah tubuh yang kepalanya telah dipenggal, Aku sudah mati.

Tentu saja.

Meskipun begitu, Tubuh dimana aku berada ini sadar dan bergerak.

Di tempat pemenggalan, Meskipun dia menjadi orang yang memenggal kepalaku. Orang yang mengeksekusiku gemetar ketakutan disekitarku. Begitu juga Kerikil-eh maksudku Masyarakat umum yang tadinya senang menonton eksekusi, sekarang mereka tak bisa berkata-kata lagi.

Yeah. Baru saja disini, Acara Eksekusiku dilakukan dan berakhir dengan aman.

Di dunia ini, Aku terlahir dan dibesarkan sebagai anak perempuan dari seorang bangsawan, setelah dituntut dengan berbagai kejahatan yang mempermalukan namaku, pertunanganku pun diputuskan oleh tunanganku yaitu pangeran dan pada akhirnya aku dipenggal dengan alat pemenggal kepala.

Dan kemudian kesadaranku dihidupkan kembali oleh kejutan karena dibunuh.

Jika ditanya apa itu kejutan karena dibunuh, Aku tidak akan bisa menjawabnya tapi dengan situasi sekarang, tidak ada cara lain menjelaskannya. Aku menyentuh dadaku yang berukuran sedang dengan lembut tapi detak jantungku memang telah berhenti. Tidak masalah bagaimana aku memikirkannya. Tubuh ini sudah mati. Dan meskipun aku mengangkat kepalaku yang terjatuh, Tidak ada perasaan apapun diatas leherku. Penglihatan dan pendengaran yang kurasakan tidak dari kepala putus ini tapi oleh suatu desain yang bekerja dengan prinsip yang tidak aku mengerti.

Bagaimana harus menjelaskannya ya, Seharusnya ada batas untuk terlambat. Di situasi sekarang dimana aku telah kehilangan kepalaku, Apa yang harus kuperbuat? Bermain sepak bola dengan kepalaku sendiri? Kelihatannya menyenangkan. Jika aku bisa menemukan rekan satu tim di dunia ini, Kupikir aku akan mencobanya.

Gambar dari Deviantart, bukan ilustrasi novel ini, ini juga bukan gambarku.

Saat aku memikirkan permainan yang menyenangkan itu, Aku menepis debu dari kepala putusku yang telah kuambil.

Darahnya lebih sedikit dari pada yang kuduga. Pendarahannya kelihatannya sudah berhenti. situasi aneh ini dimana aku memegang kepala putusku ditanganku, ini hampir mirip seperti dullahan. Yah karena aku bukanlah Ksatria atau apapun. Aku pikir aku hanyalah seekor zombie.
Contoh Ilustrasi Dullahan

Diriku didunia ini menangis seperti bayi tepat sebelum ia mati, jadi kupikir aku memiliki penyesalan didunia ini tapi apakah itu ada hubungannya denganku yang terbangun setelah mati? Setelah memiliki kehidupan yang baik diduniaku yang dulu dan mati dengan kematian wajar dengan damai. Tidak ada yang lebih menjengkelkan dari pada dibangunkan seperti ini.

Yah, Meskipun ini adalah diriku sendiri, tak ada yang mengecewakan dari pada ini.

Diduniaku yang dulu, aku bekerja selama 5 tahun di perusahaan surat kabar yang besar sebelum akhirnya berhenti dan terbebas, Kemudian aku hidup berkat sumbangan dari kebaikan perusahaan-perusahaan dan politikus-politikus yang kelemahannya telah kugenggam. Kepala putus ini kepribadiannya sungguh lemah sampai tidak terpikirkan bagiku kalau dia memiliki jiwaku.

Benar-benar menyedihkan. Dalam hubungan antar manusia, Seseorang harus memanfaatkan kelemahan orang-orang. Pertama genggam titik kelemahan mereka sampai mereka tak bisa melawanmu, kemudian dapatkan uang atau informasi ataupun koneksi. dan akhirnya mengakhirinya pada suatu tingkat dimana kau tidak akan meninggalkan dendam. Dia benar-benar ojou-sama yang bodoh yang bahkan tidak tahu dasar-dasar komunikasi. Betapa menyedihkannya dirinya.

Aku setuju.

Karena aku diselingkuhi, dikonspirasi oleh tunanganku dan pacarnya, dan kemudian dihukum.

Aku mengangkat kepalaku sendiri dan mengamatinya dengan hati-hati.

Dia cantik. Stress yang ia derita setelah dituntut sampai dieksekusi sudah menurunkan kecantikannya, tapi sampai saat itu dia dibesarkan sebagai ojousama yang egois dan manja tanpa penderitaan. Di negara ini dimana tingkat peradabannya paling tinggi adalah satu langkah dibawah duniaku yang dulu, Dia terlahir dan dibesarkan sebagai anak yang sangat beruntung.

Yah, seperti yang bisa terlihat, dia sudah mati sih.

Aku tidak akan bersimpati. Diriku didunia ini yang hidup seperti yang dia suka dan bermanja-manja tanpa sadar diri, Dia terbunuh karena kebodohannya sendiri. Meskipun dia tidak melakukan kejahatan yang layak untuk dihukum mati, dia anak yang mengecewakan yang kebodohannya dimanfaatkan dan dibunuh, kesimpulan dari semua ini adalah kalau dia idiot.

Meskipun begitu, wajah menggerikan apa ini. berlepotan dengan air mata dan ingus, satu-satunya titik baik yang ia miliki sudah hancur-

"... Diam"

Saat aku memeriksa kepala putusku, kepala putus itu mengatakan sesuatu.

Melihat mulutnya bergerak, Aku kehilangan kata-kataku. Aku tidak mengatakan apapun. Faktanya sejak aku tidak memiliki mulut, Aku tak bisa bicara. Kepala putusnya bicara sendiri. Kepala putus ini sanggup melakukannya sendiri. Apa ini, sejenis film horor? Aku nggak apa dengan gore tapi aku ga bisa dengan cerita horor tipe hantu, kepala putus ini, meskipun itu cuma kepala, kenapa dia bisa bicara? Yeah, keberadaanku yang hanya sebuah tubuh ini juga cukup aneh, tapi aku pikir kepala yang bisa membuat suara sendiri itu lebih aneh.

"Aku bilang diam. Ada apa dengan ini apa ini apa ini apa ini Apa-apaan ini. Semuanya, Setiap orang, Semuanya merendahkanku....!"

Melihat kepala putus yang mulai bicara, orang-orang disekitar yang dengan segan mengamati dari kejauhan mulai menjadi panik.

Saat aku sendiri sedang ketakutan pada kepala putus-chan yang bicara sendiri, dia menyatakannya dengan suara keras.

"Beraninya kalian Beraninya kalian Beraninya kalian melakukan ini padaku. Aku akan mengutuk kalian semua. Orang-orang yang menangkapku, orang yang membunuhku dan kalian semua yang menonton dan menertawakanku juga! Aku akan mengutuk dan membunuh kalian semua. Ahahaha Bersiap s--"

Aku menutup mulut kepala putus-chan dan lari dari tempat itu.